Part 17

469 70 34
                                    

Krist dan singto mengulang sekolah mereka dari awal lagi, mereka sama-sama beralasan sedang sakit saat itu hingga membuat mereka terpaksa harus berhenti sekolah.

Keduanya juga kompak mengatakan sudah mempunyai kekasih saat ada teman mereka yang bertanya, ada yang bisa menerima itu, ada juga yang tak peduli bahkan ada yang mendesah kecewa karnanya.

Komunikasi krist dan singto sangat lancar, mereka bahkan setiap hari saling berbicara lewat telpon dan terkadang melakukan panggilan video bersama dengan anak mereka di rumah.

Seperti saat ini, singto tengah berada di depan laptopnya menatap dua layar kecil di layar laptop tersebut di sana ada wajah anaknya dan suaminya.

Mereka memang tengah melakukan panggilan video sekarang.

"Bagaimana kabar fiat, mom?" Tanya singto kepada mertuanya.

"Fiat sehat, lihat tubuhnya semakin berisi sekarang, bagaimana kabar kalian di sana?" Tanya mommy krist.

Cukup lama mereka berbicara akhirnya mommy krist mematikan panggilannya dan sekarang tinggal tersisa krist dan singto yang masih saling menatap.

"Kapan aku bisa melumat bibir merah mu" ucap krist.

Singto tersenyum malu mendengarnya dan lebih memilih untuk mengabaikan itu.

"Aku merindukan off dan gun, apa boleh panggilannya di sambungkan kepada mereka?" Tanya singto.

"Tentu" ucap krist.

Singto menyambungkan panggilan video mereka kepada off dan gun tak lama off mengangkat panggilan itu.

"Apa kabar kalian?" Ucap gun excited saat melihat krist dan singto.

"Apa kamu tak lihat jika aku semakin tampan sekarang?" Ucap krist.

"Cih, kenapa kalian terpisah? Kenapa tak satu panggilan saja" ucap off.

"Kami memang berada di tempat yang berbeda sekarang" ucap singto.

"Kami melanjutkan sekolah lagi, aku di LA sedangkan singto di new York sekarang" perjelas krist.

"Jadi kalian sedang menjalin hubungan jarak jauh sekarang, hmm?" Ucap off.

"Bisa di bilang begitu" ucap krist.

"Tak heran, aku sudah tahu jika kamu anak orang kaya" ucap off.

"Bukan aku yang kaya, tapi orang tua ku" ucap krist.

"Aku merindukan kalian, lihat perut ku sudah besar sekarang. Sebentar lagi aku melahirkan" ucap gun.

"Aku juga gun, nanti jika sudah melahirkan jangan lupa beritahu aku" ucap singto.

Mereka berbicara banyak sembari melepas rindu setelah di rasa cukup off mematikan panggilan mereka dan sekarang tinggal mereka berdua.

"Laptop ku sudah panas sekarang" ucap singto.

"Aku juga tapi aku masih merindukan mu" ucap krist.

"Kita bisa bicara besok lagi krist"

"Ckk.. baiklah" ucap krist.

Keduanya melakukan kiss bye kemudian mematikan panggilan itu.

Sebelum tidur singto memeriksa tugasnya lebih dulu setelah memastikan semua sudah di kerjakan baru ia terlelap.
.
.
.
Pagi-pagi sekali ponsel krist berdering membuat krist mengangkat panggilan itu.

"Iya, sayang" gumam krist dengan mata terpejam.

"Sudah ku bilang jika kamu menyukai ku" ucap seorang wanita di sebrang sana, membuat krist membuka matanya dan melihat nama yang tertera di layar ponselnya.

Wrong love ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang