🖤

5 6 2
                                    

Happy reading


2 Bulan yang lalu adalah momen dimana syana melepas masa SMA nya,
Sejak kelulusan, syana berencana untuk langsung bekerja, dan membantu pengobatan sang ibu yang sedang sakit

Tapi keberuntungan tidak berpihak kepadanya, Sampai saat ini dirinya masih belum menemukan pekerjaan

"Ma syana berangkat dulu ya" ucap syana menghampiri sang mama

"Kamu mau kemana sayang" jawab sang mama dengan suara parau

"Syana mau cari kerja dulu ma, syana ga mungkin diem terus dirumah"

"Maafin mama ya gara gara mama kamu harus cari kerja, mama ngerepotin ya?"

"Nggak..Mama ga boleh ngomong kaya gitu, ini udah tugas syana dan ini keinginan syana buat bisa bahagiain mama" ucap syana dengan mata yang mulai berkaca-kaca

Karena tak ingin sang mama melihat dirinya menangis, syana memilih untuk segera berangkat

"mama istirahat aja ya Jangan ngelakuin apa apa yang bikin cape, jangan lupa minum obat juga, syana berangkat dulu assalamualaikum" ucap syana sambil mencium kening sang mama

"WaalaikunSalam, hati hati ya sayang" jawab sang mama dan di angguki oleh syana

"Maafin mama ya gabisa bahagiain kamu" batin sang mama dengan menatap kepergian syana.

*
*
*
*
*
*
*
*

"Sayang kok kamu lama banget sih angkat nya, kamu ga kangen sama aku?" Ucap gadis di sebrang sana dengan suara lucunya

" Maaf sayang aku baru bangun tidur" jawab seseorang dengan suara khas bangun tidur nya

"Ahh aku lupa kalo disana masih pagiii" jawab dengan kekehan

"Tumben telpon kenapa hm?" Tanya nya

"Kok tumben siii aku kan sering banget nelpon kamu gimana sii" ucapnya dengan nada kesal

"Lucu banget sih cewek aku kalo lagi kesel, aku becanda sayang" jawab nya dengan nada lembut

"Ouh Iyah kamu kapan pulang keIndonesia?" Tanya nya mulai mencari topik

"Aku gatau, tapi aku denger denger bulan depan" jawabnya

"Ouh gitu ya, eum yauda gapapa sayang aku bakal tetep nunggu kamu, Eum Aku mau mandi dulu ya" ucap nya lalu mematikan telpon sepihak

Jujur waktu 3 tahun bukan waktu yang sebentar untuk menjalankan hubungan yang jarang tanpa kabar

Bukan sekali dua kali terlintas dipikiran ZERAN untuk mengakhiri nya dan rasa pun sudah mulai menghilang

Tapi entah kenapa sangat sulit untuk melepaskan nya dan tidak akan pernah pikirnya

*
*
*
*
*
*
*
*

Tak terasa kini langit sudah berubah menjadi jingga, dan adzan pun sudah berkumandang

Syana berhenti di sebuah masjid yang ada di pinggiran kota Jakarta, dia akan akan melaksanakan shalat dan istirahat sejenak

Setelah melaksanakan shalat syana juga mengaji, dan langsung mengistirahatkan kaki nya di kursi panjang di depan masjid

"Mama pasti seneng kalo tau aku udah dapet kerja, ya walaupun gajinya ga banyak semoga cukup buat bantu mama sembuh" ucapnya penuh harap

Syana berjalan kedepan untuk menunggu taxi yang lewat, jam menunjukkan pukul 20:14 tapi belum ada tanda tanda taxi yang lewat

"masih belum terlalu malem tapi kok gada taxi yang lewat, gimana ya mama pasti nungguin"

Tak terasa juga waktu semakin malam dan menunjukkan pukul 21:10
Jalanan tampak begitu sepi, lampu jalanan yang tidak terlalu terang membuat suasana semakin menakutkan

Samar sama syana mendengar suara motor mendekat, ada perasaan takut yang menyelimuti namun syana tetap berfikir positif.

Motor hitam besar itu melaju menghampiri nya dan kini sudah berhenti di hadapan syana

"Aduh kok malah berenti sih, apa jangan jangan begal? ya Allah aku udah shalat sama ngaji juga tapi kok di begal" Batinnya dramatis

"Lo ngapain malem malem di luar?" Ujarnya dingin sambil membuka helmnya

"I-ini kan k-kak z-zeran, dia mau ngapain ya Allah tolongin" Batinnya lagi

Ya itu adalah zeran, zeran adalah kakak kelasnya dulu di bangku SMA, zeran lulus terlebih dahulu sebelum syana

Zeran di kenal sebagai laki laki yang dingin, cuek, dan jarang berinteraksi dengan perempuan
Banyak yang berspekulasi bahwa zeran adalah pecinta pelangi.

Tapi zeran? Sama sekali tidak peduli.

Zeran melambaikan tangannya di wajah syana yang tampak bingung
Dan ketakutan

"Dasar budeg, gw nanya kenapa ga Lo jawab? bisu?" Bentak nya membuyarkan syana

"Astaghfirullah biasa aja dong, aku ga bisu ga budeg juga" syana meninggikan suaranya

Syana di buat bingung dengan gerak gerik mantan kakak kelasnya itu seperti sedang gelisah

"Kenapa?" tanya syana mulai memberanikan diri

"Panas" jawabnya

Dapat syana lihat keringat bercucuran di pelipis zeran, panas? Apakah laki laki ini bodoh? Malam malam seperti ini dia bilang panas?

"Mending Lo pergi dari hadapan gw sekarang" ujar zeran memperingatkan

"Kok aku? Ya kamu lah aku dari tadi disini kamu aja yang datang tiba tiba kayak jelangkung" jawab syana tak mau kalah

"Naik!" Perintah zeran

"Ngapain?" Jawab syana

"Gw bilang naik ya naik banyak bacot banget, mau Lo di gondol preman preman cabul? Gw anterin pulang" Ajak nya dingin

Ya memang benar jalanan cukup sepi dan bisa saja itu terjadi kan? Akhirnya syana memutuskan untuk ikut saja dengan zeran









Udah ah segini dulu chap 1 nya, sampai ketemu di chap 2....






Udah gada Jan di schroll terus udah abis babay










Vote👌🏻



Ikuti alurnya
Nikmati kisahnya
Dan temukan akhirnya.
101122.

KENAPA HARUS AKU?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang