🖤

3 5 0
                                    

Bagiku orang baru adalah pemenang nya, tapi bagimu orang lama lah pemenang nya.

Syana Ilvanara
_____________________


Kecepatan motor yang dikendarai oleh zeran melaju sangat cepat sampai tidak mempedulikan bahwa dirinya sedang membawa seseorang

Zeran tidak peduli karena saat ini dirinya tengah menahan sesuatu yang sangat menyiksanya

"Kak pelan pelan aku takut" teriak syana

Sungguh syana tidak ingin mati sekarang, entah harus bersyukur atau menyesal telah menerima tawaran dari zeran untuk ikut bersamanya

Kini mereka telah sampai disebuah gedung apartemen, saat Zeran hendak menarik nya agar ikut dengannya ke dalam, syana memundurkan langkahnya

"Ngapain kesini?" Tanya nya menatap mata sayu milik zeran

"Aku mau pulang kak, ini bukan rumah aku, mama aku nungguin dirumah" lanjut nya lagi

"Lo ikut gw dulu, urusan nyokap Lo biar suruhan gw yang urus, gw mohon" pinta zeran penuh harap

"Nggak,...aku mau pulang, kalo gamau nganterin biar aku pulang sendiri" Ucap syana lalu berjalan meninggalkan zeran.

Tetapi Pergelangan syana lebih dulu di tahan oleh zeran dan langsung di gendong zeran seperti koala.

"Lepasin kak.. lepas.. ck budek ya" ucap nya dengan tangan yang memukul mukul punggung Zeran

Zeran menghentikan langkahnya
"Diem atau gw perkosa Lo disini"ancamannya

Seketika tubuh syana menegang dengan perasaan takut, zeran yang merasakan tubuh syana diam seperti patung tersenyum menyeringai.

Zeran mulai menekan tombol pin nya dan pintu langsung terbuka otomatis, zeran memasuki apartemen nya dengan syana di gendongan nya

Zeran membawa syana menuju kamarnya, lalu menurunkan nya, syana hanya menunduk takut

"Ya Allah bantu aku, aku mau pulang, aku takut" pintanya dalam hati

Zeran mengangkat dagu syana dan menatap dalam mata syana, Zeran mulai mendekat kan wajah nya.
Syana mendorong tubuh zeran tapi sayang tidak ada pergerakan sedikit dari tubuh zeran
Zeran mengecup lama bibir syana, sedangkan syana mematung memikirkan apakah dirinya sedang bermimpi? Jika iya, Oh tolong bangunkan syana
Kecupan itu kini mulai menjadi lumatan lembut, syana mulai terbawa suasana, tapi seketika dirinya sadar ini bukanlah mimpi
Syana terus mendorong zeran dengan tangannya, dengan sigap zeran mengunci tangan syana lalu menuntun syana untuk berbaring.

Dan ya terjadi lah olahraga malam

Tangisan syana terus memenuhi  kamar milik Zeran, air mata terus mengalir di pipinya.
Malam ini syana telah kehilangan mahkota yang dia jaga, Syana merasa gagal karena tidak bisa menjaga sesuatu yang berharga dalam hidup nya, karena lelaki brengsek seperti zeran.
*
*
*
*
Syana terbangun karena merasakan perih di area intim nya, perih, ngilu, seketika bayangan dimana syana harus kehilangan mahkota nya, seketika air mata lolos begitu saja.

Syana merasa jadi wanita paling kotor, syana benci zeran, syana telah mengecewakan sang mama ini semua karena lelaki di samping nya.

Zeran yang mendengar Isak tangis pun merasa terganggu dan bangun, dia melihat wanita yang menangis menangkup wajah nya

Perlahan zeran mengambil tangan syana, mata sembab, hidung merah, sangat lucu pikir zeran

"Sorry" ucap zeran menatap syana

Syana mulai mengangkat kepalanya dan menatap zeran yang sedang menunduk "Hah? Sorry kamu bilang?" Tanya syana dengan tawa remeh nya

"Maaf Lo gabisa balikin semuanya zeran, Lo brengsek, Gw ngerasa jadi cewek paling kotor, semua gara gara Lo, Lo hancurin masa depan gw, Lo hancurin harapan gw, gw benci sama Lo" teriak syana menatap nyalang zeran

"Lo dengerin penjelasan gw dulu, gw mohon, dan gw janji bakal tanggung jawab" ucap zeran serius menatap syana

"Penjelasan Lo bilang? Lo mau ngejelasin kalo gw udah kotor? Iya?" Teriak syana penuh emosi

"Bukan itu, Lo dengerin gw" ucap zeran tegas menggenggam tangan syana

"Gw di jebak, ada yang masukin obat perangsang ke minuman gw, gw coba tahan tapi gw malah ketemu lo di jalan, gw gatau siapa yang ngelakuin itu, tapi gw masih sadar, gw bakal tanggung jawab" jelas Zeran

"Gausah gw ga butuh pertanggungjawaban dari Lo"  syana hendak berjalan namun tiba tiba dia merasakan perih, dia berjalan tertatih tatih memungut pakaian nya dan menuju kamar mandi, tidak peduli jika dirinya sekarang naked dia hanya ingin segera pergi dari sini.

Zeran yang melihat syana menjadi tidak tega, dia merebut mahkota gadis baik seperti syana, dia menghancurkan masa depan gadis itu

Dia harus tanggung jawab, tapi tunggu? Dia tidak mencintai syana, dia juga mempunyai ziva, bagaimana ini?

Zeran melihat bercak darah di sprai nya, zeran tersenyum entahlah dirinya merasa senang karena jadi yang pertama..
*
*
*
*
*
*
Setelah selesai membersihkan diri, syana langsung bergegas keluar dari apartemen zeran, entah lah syana tidak menemukan zeran di apartemen nya, apa mungkin zeran benar benar tidak akan tanggung jawab?

Kini syana berada di depan pintu rumahnya, syana memandang lama ke arah pintu, rasanya ragu untuk mengetuk, rasa bersalah memenuhi hatinya, apakah sang mama akan marah jika tau bahwa syana telah kehilangan mahkota nya, walaupun itu semua di rebut paksa?

"Maafin aku mah, mama pasti kecewa" pinta syana dalam hati, dengan air mata yang mulai luruh

Tok..tok..tok..

Pintu pun terbuka menampakkan sang mama yang sedang khawatir, dan langsung memeluk syana.
"Kamu kemana aja nak, mama khawatir kenapa kamu gak pulang pulang, kamu gapapa kan?" Tanya nya penuh khawatir

"Aku gapapa ma ini buktinya aku ada di depan mama" jawab nya dengan senyuman, tapi tentu saja itu adalah senyuman palsu

"Mama gapapa kan di rumah sendirian? Aku ga pulang karena udah dapet kerja, dan kebetulan aku langsung di suruh lembur, ga sendiri kok ada yang lainnya juga, karena udah malem banget jadi aku mutusin buat nginep disana sama yang lain, gitu" ceritanya panjang lebar kepada sang mama, dengan nada seperti anak kecil yang sedang mengadu

"Mama gapapa sayang, syukur lah kalo gitu, sekarang kita masuk ya kamu harus istirahat" ucap sang mama yang di angguki oleh syana

"Kamu mau istirahat dulu apa makan, apa mandi?" Tanya sang mama

"Aku mau istirahat dulu aja ma di kamar" jawab syana

"Yasudah nanti mama anterin makanan nya ke kamar yah" syana pun mengangguk dan berjalan menuju kamarnya

Kini syana berada di kamarnya, dan membaringkan tubuhnya, menatap langit langit, bayangan zeran terlintas dipikiran nya, air mata lagi lagi luruh begitu saja, syana membenci dirinya sendiri, syana kecewa dengan dirinya sendiri, dan apakah sang mama akan sama seperti dirinya jika mengetahui semuanya? Sungguh syana takut.

"I hope mom forgives me" ucapnya berharap


















Ikuti Alurnya
Nikmati kisahnya
Dan temukan akhirnya

KENAPA HARUS AKU?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang