LAKI-LAKI bersurai ginger itu menarik anak panahnya, Air yang segar yaitu vision itu memeluk erah panah tersebut.
Nafasnya, Semua tentang surai ginger itu terdengar menyedihkan. Dia adalah fatui harbinger ke-11. Si paling lemah.
Juga, Selalu membuat onar secara terang-terangan. Berbeda dengan anggota lain,Mereka melakukan sesuatu di balik layar.
Nah kini, Kau hanya bisa menatap childe dari jendela. Jendela tebus padang itu memperlihatkan dirinya, Yang sedang membantai kemah hilcrull.
Ia menatap mu.
“Hei comrade-, maksud ku (name)!” Kau hanya membalasnya dengan senyuman manis, Semanis mungkin.
Kau segera turun dari lantai dua, Berjalan ke arah pintu yang di mana childe juga sedang menuju ke arah yang sama.
Sudah dua bulan, Kekasihmu itu udah gak pernah memperlihatkan batang hidupnya selama dua bulan ini. Akhirnya, Rasa rindu itu terbalaskan.
Berapa leganya gadis itu, Ia sangat senang. Merasa beruntung, Karena archon memberi pria sesempurna ini.
“(name) bulan ini aku mau pergi ke inazuma, Gak apa-apa kan?” Ah, Kai lupa. Dia memang terlihat seperti orang yang sempurna, Namun sesungguhnya dia juga brengsek.
Melantarkanmu dengan buah kecil, Anak kebanggaan mu. Michael, Seorang anak laki-laki yang memiliki netra yang sama dengan ayahnya.
Surai anakmu itu terwaris dari suraimu yang bewarna h/c, Hal ini membuat anakmu menjadi manusia yang akan di incar-incar oleh kaum hawa.
Namun, Kini? Childe pria harbinger itu, Maniak pertarung itu... Seperti melupakan kalian, Bahkan...
“Maah, Kapan ayah pulang?”
“Entah lah nak..” sedih, Michael sedih. Kau juga sedih, Mendengar bahwa childe ternyata memilih waktunya untuk menetap di liyue di bandingkan keluarganya itu.
Memang jarang ia pulang, Kau tahu itu... Kau berusaha sabar dan mengerti ya, akan tetapi siapa yang akan mengertimu?
Cinta ini... Anak ini... Terasa sia-sia.
Di depan pintu itu, Mata mu hanya menatap childe dengan lemas. Tatapn lembut mu itu hanya dusta, Kebohongan. Lama-lama kau kehilangan cintamu kepada childe.
Menyesal menikahinya, Yah walaupun dia ini kaya raya sih.
“Hm? Ada apa dengan mukamu, apa kamu gak senang sama kedatangan suami mu ini? Hehe, Aku bakal sedih lho kalau di kasih tatapan gini terus.” lihat lah badut ini, Tak sadar diri.
“Maaf, Aku hanya sedikit lelah akhir-akhir ini. Terlebih lagi ada banyak hilcrull yang berkeliaran, Aku jadi susah mencari bahan makanan.” Ingin menjelaskan dengan lanjut, tetapi ia tepis.
“Gitu ya? Kayaknya hilcrull lagi di pase anehnya, Aku sarankan jangan terlalu lama berkeliaran.” Saran childe, Ia mulai memasuki rumah yang tampak asing baginya.
Saking asingnya, Ia lupa ini rumah dari keluarganya. Keluarga kecilnya.
Terpana dengan perubahan di ruangan, Childe mendapatkan tatapan meminta perhatian di balik dapur.
“Wah-wah, Aku rasa aku tidak pernah melihatnya~?” Jari telunjuk childe mengarah ke arah michael yang sedang bersembunyi di dapur, Ia lansung menarik dirinya lagi.
Sesak. Rasanya tak percaya, Tatapan mu semakin suram. Wajar saja sih, Childe sendiri saat michael lahir dirinya tak ada di samping (name).
Yang childe lakukan hanya membiayai kedua kewajibannya ini, Semuanya cepat berlalu.
“...” Senyap, Childe bingung.
“Itu anak kita” Ucap mu datar, Childe tampak terkejut akan hal ini. Serius? Kau tak percaya ini (2), Kau segera pergi ke dapur untuk membuatkan teh.
“Sejak kapan? Perasaan ku-”
“Senin, 23 januari 20**. Ingat?” Potongmu lewat dapur, Childe ingin menghampiri mu tetapi rasanya malas.
“Ah... Kayaknya..?” Brengsek, Kau berdecih pelan. Mau sampai kapan-pun, Orang yang kau ajak bicara ini fatui harbinger ke-11.
“...kamu pms?”
‘sebenarnya apa yang ku harapkan dari suami ku yang bodoh ini!?’ anak sendiri saja tak ingat, Beruntung childe bisa ingat untuk pulang.
Itu pun gak sering, paling sering cuman 1 bulan 2X aja.
Tak membalas, Kau hanya meletakkan secangkir teh dan menyeret buah hati mu. Michael bersembunyi di sampi memeluk pinggangmu.
“Kok kalian kayak ngeliat penjahat sih?”
“Yah memang sih, Tapi aku penjahat yang baik!” Gak jelas, Nyesel (name) menikahinya.
“Childe akhir-akhir ini aku mendengar rumor kau banyak menghabiskan waktu dengan seseorang. Maaf jika aku terlalu ikut campur.
dia siapa, Ajax?” Childe atau ajax tersenyum, Senyuman dusta.
“yah... Ketahuan ya? Padahal aku sudah mengisolasi mu dari dunia luar, Rupanya ada yang bolong.”
“Katakan”
“Itu benar, Lalu kenapa?” Childe serius, Netranya yang mati itu terlihat gagah disini.
“Yah, Dia..” Gugup, Kau takut. Rasanya ingin menarik kata-katamu.
“...Ah maaf ya? Kau cemburu? Tenang saja aku tak akan selingkuh atau apa pun, kau cukup diam di rumah saja~”
“tetapi aku gak bahagia, Ajax. Aku butuh hak kebahagiaan ku.” michael masih memeluk pinggang mu, Bingung dengan situasi ini.
“keras kepala banget ya? Oke-oke aku jauhin.” Childe tersenyum, Setelah itu kalian berbincang-bincang berbagai hal. Dunia luar, Oleh-oleh juga childe bawa.
Hari saat childe pulang itu, Rasanya hangat. Lebih bewarna, Lebih ramai, Lebih bagus. Ini lah yang ingin kau inginkan sedari dulu.
Tetapi entah kenapa hal tersebut tak kunjung datang, Sampai terjadi lah hal tersebut.
Childe pulang dengan giat, Selama dua bulan kedepannya ia semakin mengunjungi mu. Michael juga tampak dekat dengan childe, Rasa cintamu mulai kembali.
Sampai, Childe menghilang lagi. Ia tak kembali lagi, tak kunjung ke rumah lagi. Gak pernah pulang. ( Kayak saya lost 50/50).
Semenjak childe giat pulang, Banyaknya memori, Mulai rasa cinta kembali, Ia kembali hilang. Membuatmu kembali pada dirimu lagi.
Apa sih yang kau harapkan? Childe.. sialan.
Akhirnya, setelah empat bulan berlalu, Childe tak kunjung pulang.
____________________________________
Ke-feel gak sih cuy? Red flagnya? Bagi ku, childe ini suka tarik ulur. Pakboi fatut 😦😦😦😦
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐄𝐃𝐅𝐋𝐀𝐆
ContoBerisi lelaki-laki bajingan yang siap membuat mu merasakan semuanya, Sedih, Senang, Marah, Jijik, Dan yang lain lain. Namun, Kenapa kamu masih tetap ingin bertahan dengan mereka? WARN!NG - Red flag edition - Male genshin/Hsr only - Ooc - Typo - Al...