[05]

383 39 5
                                    

©©©
Happy reading

Satu isakan terdengar di telinga Eliza. Mengelus punggung kekar itu dan sesekali mengucapkan kata penenang.

Entah karena dia yang menempati tubuh ini, jadi dia juga merasakan perasaan pemilik tubuh ini Antara senang, sedih dan bahagia secara bersamaan.

Ya... dulu mereka berpisah dengan waktu yang cukup lama.

Mereka berpisah karena Arka yang harus pergi mengikuti kedua orangtuanya.

Merasa sudah tenang, Arka melepaskan pelukannya dan menatap mata Eliza.

"Aku sangat merindukanmu Queen" ucapnya menggenggam tangan Eliza

"Aku juga sangat merindukanmu" balas Eliza

"Kenapa aku baru melihat mu di sekolah? sudah seminggu aku di sini "

"Seminggu yang lalu aku di rawat di rumah sakit " Jawab Eliza

Sebenarnya, sebelum Arka ke Indonesia dia sudah mencari data-data Eliza, dan dia mendapatkannya, tapi dia tidak mendapatkan kabar bahwa Eliza berada di rumah sakit.

Mendengar itu raut khawatir terlihat jelas di wajahnya. " Apa yang terjadi padamu?

"Aku hanya terpeleset dan jatuh dari tangga " Ucapnya tenang

"Hanya kamu bilang! " Tanyanya dengan tak percaya

Eliza hanya cengengesan melihat raut tak percaya Arka.

Brakkk

Pintu ruangan terbuka lebar memperlihatkan tiga kaki laki dan dua perempuan yang mengekori mereka.

"Mataku ternodai " Drama Amzhar sambil menutup matanya dan melangkah menuju sofa

Mereka berjalan menuju sofa yang ditempati Arka dan Eliza, Eliza yang awal kaget dengan gebrakan pintu spontan memeluk erat lengan Arka.

"Jadi ?" Tanya Kevin menuntut penjelasan.

Arka berdecak. "Dia Eliza, sahabat kecil gue and She's mine "

"Hai, gw Eliza salam kenal "

"Gilaaa dapat dari mana titisan bidadari begini, gue juga pengen tuhan " Dramatis Kelvin sambil merengek dengan tangan di naikkan seperti memohon.

Eliza hanya tersenyum menanggapi.

"Jangan ada yang macam macam sama dia, kalau gue denger ada yang ganggu, kalian berurusan sama gw " Sarkas Arka menyambar tas dan jaketnya,kemudian meraih tangan mungil gadisnya untuk keluar dari ruangan itu.

Eliza yang ditarik hanya mengikuti langkah Arka.

Sesampainya di parkiran, Arka meraih helm yang bertengger manis di atas motornya kemudian memakaikannya untuk gadisnya itu.

"Arka kita mau kemana?" Tanya Eliza. Saat arka telah selesai memasangkan helm di kepalanya.

"Pulang" Balas Arka sembari menaiki motornya dan memasang helm untuk dirinya sendiri.

Figuran?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang