Kamis pagi pukul 7.56 WIB.
Semua murid XII TKJ 1 Tengah sibuk mempersiapkan segala keperluan untuk bazar.Tapi yang anehnya, kelas lain sudah menyiapkan meja di depan kelas dengan seluruh makanan yang sudah tertata rapi diatasnya. Dan kelas XII TKJ 1 belum apa-apa. Hanya sibuk menyiapkan di dalam kelas, hingga salah seorang guru masuk. Bu Evy.
"Astaga kalian belum siapin yang buat di depan?" Tanya Bu Evy, agak terkejut.
"Belum Bu, pada kesiangan tadi berangkatnya, yang berangkat pagi juga gak mau kerja duluan!" Sindir Della. Ya, semuanya kesiangan tadi.
Sebenarnya memang sengaja berangkat agak siangan biar mereka gak usah ikut nyiapin (yang biasa berangkatnya pagi aja gitu) tapi ternyata malah keteteran kayak gini.
"Apaan lu nyindir kita? Kita ini OSIS, berangkat pagi ya buat OSIS bukan kelas ini!" Ucap Vivi tak terima. Btw yang anggota OSIS di kelas ini hanya 5 orang yaitu Ayu, Vivi, Rosi, Dimas, dan Tyas.
"Heh malah ribut kalian! Sudah lanjutkan nanti, kita apel pagi dulu." Ucap Bu Evy.
"Tapi Bu, kita belum siapin apa-apa." Ucap Rosi.
"Apel lebih penting!" Perintah Bu Evy.
"Tapi Bu.." ucap Dimas pula.
"Gini aja Bu, XII TKJ 1 gausah ikut apel karena mau nyiapin keperluan bazar, tapi nanti tetep bakalan ada perwakilan dari kelas Bu." Ucap Fadhil sang ketua.
"Ehmm boleh, minimal 5 anak! Siapa saja itu nanti kedepan nyusul yang lain!" Ucap Bu Evy mengiyakan ucapan sang ketua.
"Iya Bu." Bu Evy keluar, namun sebelum benar-benar keluar ia berpapasan dengan guru lain, namanya Pak Confit. Samar-samar Silvi mendengar percakapan mereka.
"Bu, stok makanan yang punya-nya XII TBSM 2 sama AKL 1 ada di ruang instruktur." Ucap Pak Confit.
"Ooh iya Pak, muat kan?" Tanya Bu Evy.
"Pastinya dong Bu." Balas Pak Confit.
Dan entah apalagi yang mereka bicarakan, hanya sebentar lalu Bu Evy dan Pak Confit pergi."Jadi siapa yang mau kedepan?" Tanya Rohmah.
"Cowok aja." Saran Dede.
"Jangan, ntar siapa yang angkat gas pasang gas, cewek gak bisa masang gas." Ucap Ayu.
"Yaudah kalo gitu gue sama Vera aja deh, yang lain siapa?" Ucap Pia.
"Gue aja, sama lo ya Riz!" Ucap Tyas pula.
"Loh kok gue?" Tanya Rizka seolah tak mau, namun Tyas mengabaikannya.
"Satu lagi lo Yan!" Suruh Tyas.
"Hah?" Ryan bingung harus bagaimana, mau menolak tapi ini cewek, ujung-ujungnya pasti ia harus tetap ikut.
"Udah sana buruan keburu Bu Evy marah!" Ucap Ayu.
"Iya deh iya!" Ucap Rizka dan Ryan, pasrah.
Semuanya kembali sibuk dengan bazar, ada yang sibuk bungkus nasi, nata meja dan kursi, pasang gas, dan masih banyak lagi. Giliran gas sudah dipasang beserta kompornya, mereka pun segera menata makanan diatas meja tersebut.
Namun sebelum berhasil menata semua makanan, mereka dikejutkan dengan banyak suara teriakan.
"Ehh ada apaan tuh?" Tanya Dista, bingung.
"Gak tau." Ucap yang lainnya, juga bingung.
"HEEE KALIAAAN! MASUK KELAS BURUAAAN!" Ucap Pia sambil berteriak dari kejauhan.
"MASUK KELAAAS AMBIL LAGI MAKANANNYA MASUKIN KE DALEM LAGI!" Ucap Ryan pula dengan suara yang lebih keras.
"KENAPA SIH?!" Tanya Dede.
KAMU SEDANG MEMBACA
XII TKJ 1
HorrorSekolah yang pada mulanya indah, seketika menjadi mencekam karena kemunculan makhluk-makhluk aneh itu. Bertahan hidup? Atau pasrah pada keadaan? Kamu mau di mukbang makhluk-makhluk aneh itu atau kamu yang mau mukbang makhluk-makhluk itu? Harus tau c...