Seperti Purnama yang datang di saat gelap, seperti senja yang di nantikan oleh mata, seorang lelaki datang atas nama Cinta.
Ia bukan lelaki pertama yang aku sukai, tapi ia adalah Cinta pertama ku.
Lelaki yang memberikan sebuah perubahan di dalam hidup ku yang gelap, datang dengan sifat dinginnya. Siapa namanya? Saat itu awal mula aku bertanya di dalam momen pertama kali kita bertemu.
Seketika aku melupakan jika diriku berada di lingkaran traumatis ku, tanpa aku sadari aku melanggar semua prinsip ku dan berjalan menuju ke arah yang berbeda.
Tapi, di saat itulah aku merasa jika aku masih memiliki sebuah kesempatan untuk tetap melanjutkan hidup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jiwa Yang Kehilangan Pemiliknya
Teen FictionTerkadang kita tidak tahu siapa yang salah, kita yang memang lemah atau dunia yang terlalu kejam.