Anything 4 U

997 162 19
                                    

Yuhuuu, dobel up 😘 

---- Happy Reading 💕


"Kita mau ke mana?"

Kecemasan dalam suara Xiao Zhan mengagetkan Yibo. Ketika Yibo melihatnya, kedua tangan Xiao Zhan sedang memegang erat pada pinggiran kursi. Tampak jelas ia ketakutan.

"Pulang. Kenapa, Zhan Zhan?"

"Rumah kita di atas sana?"

Wajah Xiao Zhan yang pucat pasi membuat Yibo menepikan mobil dan mematikan mesinnya. Ia menghadap pada Xiao Zhan. Melihat istrinya begitu ketakutan, Yibo tidak mengerti mengapa bisa seperti itu.

"Ada apa, Zhan Zhan? Kenapa? Apa yang membuatmu takut?"

"Jalanan ini curam sekali. Aku tak percaya rumah kita di atas sana. Aku tidak bisa meneruskan jalan ini." Suara Xiao Zhan bergetar, air mata sudah mulai muncul di pelupuk matanya.

Yibo tak langsung bereaksi. Ia tak percaya Xiao Zhan yang di hadapannya adalah orang yang sama yang ia nikahi empat tahun yang lalu.

Xiao Zhan yang dulu, yang Yibo kenal adalah orang yang berani, dan tak kenal takut. Ia suka mendaki gunung dan berpetualang. Ia suka hal-hal yang ekstrem dan memacu adrenalin. Di saat yang lainnya ketakutan melewati jembatan kaca Tianmen di Hunan di atas ketinggian 1.432 meter, Xiao Zhan menertawakan mereka semua yang tak punya nyali sebesar dirinya.

Benturan keras di kepala Xiao Zhan rupanya mempengaruhi pola pikir dan sifatnya. Ini hal yang tak terduga dan Yibo tidak tahu bagaimana cara menanganinya.

"Boleh aku memelukmu agar kau lebih tenang?" tanya Yibo ragu-ragu. Meski sangat ingin langsung memeluk tapi ia masih harus menahan diri agar tidak mengagetkan Xiao Zhan.

Xiao Zhan melihat Yibo sesaat lalu mengangguk pelan. Wajahnya sudah hampir menangis.

Setelah mendapatkan persetujuan Xiao Zhan, secara perlahan Yibo mengulurkan tangannya dan membawa Xiao Zhan ke dalam dadanya. Ia dapat merasakan tubuh Xiao Zhan yang gemetaran itu. Yibo mengusap pelan punggung Xiao Zhan untuk menenangkannya.

"Apa kau percaya padaku, Zhan Zhan?" bisik Yibo

Lama sekali, Xiao Zhan baru menjawab, "Ya."

Yibo menghembuskan napas. "Aku janji kita akan sampai di rumah dalam waktu kurang dari lima menit. Kalau kau mau melepaskan sabuk itu dan menyandarkan tubuhmu padaku, kau bisa menyembunyikan kepalamu di balik tubuhku. Jadi, kau bisa berpegangan tanpa perlu melihat keluar."

Sekali lagi Yibo harus menunggu beberapa lama sebelum Xiao Zhan akhirnya menarik dirinya. Lalu membuka sabuknya dan melakukan seperti yang Yibo katakan. Yibo merasakan Xiao Zhan memeluk lengannya dengan kuat sementara wajahnya ada di balik bahunya.

Hati Yibo lumer, menyadari betapa besar keberanian Xiao Zhan untuk melakukan semua itu.

"Oke. Terus pegangan padaku, ya."

Yibo menyalakan lagi mesin mobilnya dan memacu mobilnya terus hingga sampai ke rumah mereka dalam waktu tiga menit.

"Kita sudah sampai. Kau bisa membuka matamu sekarang."

Dengan enggan Xiao Zhan mengangkat kepalanya lalu bersandar di kursi. Kepanikan masih terbayang di wajahnya.

"Berapa tingginya tempat ini?" tanyanya

"Itu tidak penting, Zhan Zhan." Yibo tidak ingin membuat Xiao Zhan semakin ketakutan.

Tanpa ragu, Yibo keluar dari mobil dan berjalan mengitari bagian depan mobil menuju pintu di sisi Xiao Zhan. Tanpa memberi kesempatan Xiao Zhan untuk menolak, Yibo langsung mengangkat Xiao Zhan dari duduknya dan menggendongnya di kedua lengan.

NEVER ENDING ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang