PROLOG

41 26 30
                                    

SELAMAT DATANG



SELAMAT MEMBACA
•••☆•••

Namanya Nathalia Alexandra Putri Sasaki, merupakan gadis keturunan Japan. Kakeknya merupakan mantan tentara jepang masa penjajahan di indonesia.

Kakeknya menikahi wanita pribumi, jadilah Ayahnya indo-japan. Sedangkan ibunya, asli rakyat nusantara dari silsilah keluarganya.

Nathalia, kerap di panggil Thalia oleh teman-temannya. Jika dirumah, ia sering dipanggil dengan sebutan Nathalia atau Natha saja.

Nathalia mempunyai seorang kakak, sekaligus orang yang menjadi saingannya dimana-mana. Namanya Naomi Alexandra Putri Sasaki.

Kenapa seorang kakak bisa menjadi saingannya? Itu karena ia selalu dibandingkan dengan sang kakak, baik dalam segi keterampilan maupun prestasi. Tapi untungnya, kini Kak Naomi sudah masuk dunia perkuliahan semester 1.

Jujur Nathalia iri dengan segala apa yang dimiliki Naomi. Tapi Nathalia tetap ingin menjadi dirinya sendiri, sebab jika jadi Naomi ia harus rela merasakan patah hati disakitin sama doi.

Kakaknya ini, bucin tingkat akut. Atau biasa disebut tolol tanpa batas jika menyangkut mencintai seseorang dalam hatinya.

Nathalia sampai bosan mendengar curhatan dan tangisannya hingga menghabiskan beberapa stock tisu di rumah.

Ia selalu berpesan pada kakaknya. "Makanya mencintai itu jangan pakai rasa, tapi pakai logika! Zaman sekarang mana ada laki-laki yang setia!"

Kakaknya selalu menjawab. "Lo mana tau rasanya putus cinta!"

"Jadi orang mahalan dikit ngapa? Bucin boleh, tolol jangan!"

Seperti itulah kira-kira perdebatan mereka.

Nathalia bisa memahami dan merasakan energi siapa saja yang mendekat pada dirinya. Maka dari itu, dia selalu menjadi tempat curhat dan rumah bagi seseorang.

Gadis yang dikenal ceria dan periang ini merupakan mahluk yang unik. Tak hanya unik, kadang dia bisa berubah kapan saja dan dimana saja. Kadang jadi kalem, diem, jutek, julid, asik, bobrok, reog, malu-maluin, dan kadang bisa jadi ultramen dan wonder women.

Dia bisa dalam berbagai peran dan karakter. Jika diliat-liat dia cocok jadi jadi seorang actor atau pemain sinetron, tapi sayang itu bukan cita-citanya.

Cita-citanya dia berharap bisa bersekolah di Hogwarts dan menjadi seorang penyihir hebat, biar bisa mengutuk orang-orang yang berani menyakiti dan berbuat jahat padanya.

Meski terdengar aneh namun itu merupakan sebuah fakta. Satu lagi fakta yang tak dapat di ubah, ia ingin menikahi oppa-oppa korea. Walau cuma halu.

"Kalo gak dapet oppa, ahjussi juga gak apa-apa." Ucapnya.

Matanya memiliki keajaiban, karena dia bisa melihat warna sifat dari diri seseorang. Tak jarang, ia selalu memiliki banyak teman karena ia tipikal orang yang aktif bertanya dan bersosialisasi.

Kemampuannya ini disebut dengan Synesthesia. Semacam fenomena neuropsikologis. Contohnya seperti biru untuk kesedihan, violet untuk ketakutan, merah muda untuk kegembiraan, serta merah untuk kemarahan.

Satu keajaiban lagi dia dipertemukan dengan Arya Lian Agrevenus. Sosok seseorang laki-laki pendiam dan misterius.

Arya dengan tubuh yang menjulang tinggi seperti pohon kelapa. Kerap dipanggil Jailangkung, kalo Thalia lagi kesal.

Cowok ini terkenal cuek dan dingin, ditambah omongannya yang suka menusuk ke paru-paru, jantung dan hati. Maka dari itu orang-orang  menjauhinya.

Lagipula kelihatannya dia nyaman dengan sendirian, walau kadang ia merasa begitu kesepian.

Tak hanya itu, Arya juga merupakan siswa yang pandai dan berprestasi. Ia sudah banyak mengikuti KSN dan olimpiade di berbagai tingkat daerah dan provinsi.

Di sekolah, ia juga berhasil menduduki peringkat teratas. Namun satu kekurangannya, ia tak mahir dalam bidang olahraga.

Menurutnya olahraga adalah sesuatu yang melelahkan karena terlalu banyak bergerak ketimbang berpikir. Arya lebih menguasai bidang Akademik daripada bidang Non Akademik.

Ada satu tokoh lagi yang paling menyebalkan tapi penuh perhatian. Namanya Bagas Gerhana Sebastian. Cowok satu ini usil dan jahil, anak broken home.

Di sekolah Bagas terkenal bandel dan nakal, seragam saja acak-acakan. Bahkan pak satpam penjaga gerbang terheran-heran, dan menyebutnya anak rimba karena rambutnya yang bisa dibilang mirip singa bangun tidur.

Walau begitu, Bagas anaknya gercep dan sudah jadi bahan suruhan oleh guru-guru. Di sekolah jadi Babu, diluar sekolah jadi guru dari preman-preman pasar.

Karena Bagas memiliki pekerjaan sampingan, yaitu mengajar para preman pasar membaca agar tidak buta huruf. Kadang, jika datang alimnya ia tak segan-segan mengajari para preman-preman itu iqro.

Mungkin segini dulu saja perkenalannya.

SALAM KENAL YAW



SEE U NEXT TIME ▪

JANGAN LUPA TINGGALKAN VOTE DAN KOMEN

•••☆•••

With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang