“Mas, aku mau bicara,” ucap Nadia.
Alex yang sedang mengambil kunci mobil dari dalam laci menoleh sebentar ke arah istrinya itu.
“Bicara saja,” jawabnya datar.
Nadia jadi ragu untuk bicara ketika melihat respons suaminya seperti tidak berminat menanggapinya.
“Katakan sekarang aku tidak punya waktu untuk menunggumu melamun,” ucapnya dengan nada ketus.
Nadia yang sedang melamun tersadar dan segera berjalan mendekat ke arah suaminya.
Alex melihat istrinya mendekat, ia mengangkat sebelah alisnya. “Apa tidak bisa kau bicara dan tetap berdiri disana?” tanyanya datar.
Nadia langsung berhenti berjalan. “Ini hal yang penting, Mas,” jawab Nadia.
“Ya, katakan cepat. Jangan tele-tele Nadia!” geram Alex karena Nadia tidak kunjung berbicara.
"Aku hamil." Dengan sekali tarikan napas Nadia mengartikan kalimat tersebut. Seperkian detik tidak ada keduanya yang membuka suara.
"Apa?" Alex bertanya dengan tertawa. Bukan, bukan tertawa bahagia melainkan tawa yang terdengar mengerikan.
“A-aku hamil, Mas,” ulang Nadia.
“Anak siapa itu?” tanya Alex dengan wajah datarnya.
“Apa maksudmu?” Nadia benar-benar tidak mengerti dengan pertanyaan Alex.
“Tidak usah berlagak seolah kau tidak tau apa yang aku maksud, Nadia,” balas Alex tajam.
“Kamu bicara apa? Ini jelas anak kamu, Mas,” ujar Nadia dengan menyipitkan matanya.
“Aku tidak percaya.” ucap Alex menatap tajam Nadia.
“Apa yang membuatmu tidak percaya pada anakmu? Aku hanya berhubungan denganmu, Mas,” ucap Nadia.
“Jangan bohong! Aku melihatmu pergi ke sebuah hotel bersama seorang pria!” bentak Alex.
Nadia membulatkan matanya. Jadi Alex melihatnya bersama pria itu.
“Kaget karena aku tau pekerjaanmu hmm?” tanya Alex membuat Nadia takut.
“Aku bisa menjelaskan semuanya,” balas Nadia cepat.
“Menjelaskan bahwa kau menjual dirimu untuk mendapatkan uang?” ucap Alex dengan sarkas.
“Alex aku tidak seperti itu!” emosi Nadia. Dia tidak tahu bagaimana caranya menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi pada suaminya itu.
“Tidak usah berdrama Nadia. Aku muak melihat muka sok polos yang kau lihat itu!” bentak Alex.
“Tapi aku tidak menjual diri Mas. Ini anakmu, darah dagingmu,” jelas Nadia berusaha memastikan Alex.
“Gugurkan dia.”
“Tidak!” teriak Nadia marah.
“Kenapa kau tidak mau menggugurkan anak haram itu?” tanya Alex.
“Dia bukan anak haram. Dia anak kita, Mas!" Teriak Nadia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Sementara
RomanceNadia, Seorang perempuan cantik yang sedang membutuhkan uang untuk biaya berobat ibunya. Ia tiba-tiba dipertemukan dengan seseorang laki-laki tampan yang sedang mencari seseorang yang cocok untuk dijadikan istri sementaranya. Pria tersebut akhirnya...