Prolog : Berpisah untuk bertemu

21 2 0
                                    

استودعتك إلى الله

"Aku menitipkan mu kepada Allah"
lalu dijawab dengan

قبلت الوداعة

"Aku menerima diriku dititipkan kepada Allah"

Begitulah salah satu kebiasaan di Tarim, apabila hendak berpamitan dengan seseorang ataupun hendak menitipkan sesuatu

Sore itu, Dikala senja tiba..

Seorang perempuan bergamis hitam berkerudung cokelat menatap lekat laki-laki di depannya

"Kutitipkan kau kepada Allah.."

Ucapnya lirih kepada seseorang yang sangat dicintainya

Berat rasanya mengucapkan kata-kata itu.. Namun ini harus dilakukan demi kebaikan mereka bersama

"Kau tahu? Aku sangat menyayangimu, karena itulah aku melakukan ini"

Kemudian ia berbalik dan perlahan meninggalkan laki-laki itu di depan sebuah bangunan Masjid megah yang menjadi saksi bisu perpisahan antara mereka berdua

Laki-laki itupun menjawab sambil menatap lekat punggung perempuan yang dicintainya

"Aku tahu, aku juga sangat menyayangimu Aisya.."

Kutitipkan kau pada AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang