HANCUR

84 3 0
                                    

Tolong tekan bintang di ujung kiri bawah sebelum atau sesudah membaca 🤗🙏🌹

~HAPPY READING~




~HAPPY READING~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Johnny kini sudah sampai di atas bad yang ada di kamar Karina, menghampiri Karina yang berkeringat dingin karena takut.

Johnny mencengkram rahang Karina, memaksa Karina menatap matanya yang berkilat nafsu, memperhatikan Deta wajah Karina dengan seksama, mata cantik, hidung mancung, bibir menggoda, sempurna, Johnny tersenyum puas.

Johnny menyatukan bibir mereka dengan paksa, mencium Karina dengan kasar, Karina menolak kedua tangannya memukul dada bidang pria di atasnya agar berhenti, namun sayangnya tenaganya tidak sebanding dengan Johnny

Hingga 5 menit berlalu ciuman itu barulah terlepas, nafas karina terengah-engah " a..ku tidak bisa. " ucapnya dengan tangis

" Tidak bisa ?, Kau pikir dirimu bisa lepas setalah membuat pilihan tadi " Johnny mencengkram rahang Karina karena kesal

" aku sungguh tidak bisa, kumohon,,, akan ku lakukan apapun, tapi tidak dengan ini. " jelasnya sedikit sulit karena rahang nya yang di Cengkram Johnny

" Sayangnya hanya akan melakukan hal ini " sinisnya

Johnny mendekat kan wajahnya kemudian pindah ke telinga Karina dengan memberikan bisikan yang terdengar sedikit err....

" Dan kau di sini hanya untuk itu "
kemudian memberikan sedikit jilatan pada telinga Karina.

Tidak, Karina tidak mau, ia tidak bisa memberikan sesuatu yang berharga miliknya pada pria bajingan seperti Johnny, Karina memanfaatkan kelengahan Johnny dengan mendorong kemudian ia menendang milik Johnny, ia berlari ke arah pintu.

Namun sepertinya keberuntungan sedang tidak berpihak pada nya, pintu kamarnya terkunci.

" Kau benar benar menguras emosi ku, jangan harap setelah ini aku akan bersikap lembut " Marah nya

Johnny bangkit dan berjalan mendekat, tangan kekarnya digunakan untuk menarik rambut panjang Karina, menyeret Karina kembali ke atas ranjang, tubuh itu ia lemparkan ke atas ranjang hingga kepala nya menghantam pinggiran kasur yang keras.

" akh! " rintih nya

Johnny memandangnya dengan tatapan mengintimidasi, tangannya meraih wajah lemah di bawahnya kemudian mengcengkramnya kuat- kuat, ia menghempaskan wajah kurus itu ke sisi lain kemudian berdiri, tangannya bergerak dengan cepat mengikat kedua tangan Karina dengan rantai tas milik Karina yang di putuskan nya.

Merobek pakaian Karina dengan paksa, Kemudian Johnny meleppas gesper di pinggangnya lalu dengan gerakan kilat tanganya bergerak dengan cepat mencambuk tubuh mungil Karina

" Akh,,, sakit " pekik nya

PLAK!

PLAK!

PLAK!

PLAK!

Cambukan itu berhenti tepat di hitungan kelima, Johnny membuang asal gesper nya kemudian membalik tubuh Karina menjadi terlentang membuat karina merasa begitu amat perih karena luka cambukan yang ada di punggung dan pantat nya.

Dan kemudian tanpa pemanasan, tanpa sentuhan-sentuhan kenikmatan untuk Karina, Johnny langsung menancapkan kebanggaannya ke dalam milik Karina , membuat karina menjerit kencang merasakan miliknya seperti robakan kasar yang terbelah dua dan juga karena Luka cambukan

JLEB!

" Argh!! Sakit, keluarkan " triak Karina kesakitan.

Johnny tidak peduli, Karena demi apapun Karina begitu nikmat di banding jalang jalang yang menemani nya

Jleb jleb jleb.....

Johnny langsung menumbuk milik Karina tanpa perasaan, menanamkan miliknya ke dalam milik Karina hingga pangkal, badan Karina terletak naik turun akibat gempuran Johnny yang kasar, hingga tanpa sadar Karina menangis merasakan sakit pada miliknya, perih akibat luka cambukan dan juga perasaannya yang runtuh di hadapan Johnny.

" ahk...ahk...akhhh... Sa-kit berhenti " Isak Karina sambil melihat wajah Johnny yang sedang berekspresi nikmat.

" Tuan.... Hiks...akh! Sudah, hentikan, sa- kit! "

" aku tidak peduli, sayang, yang penting aku puas, " balas Johnny tanpa menghentikan gerakan pinggulnya.

Karina menggigit bibirnya agar isakan tidak lolos meskipun Johnny sudah tau dia menangis, tidak ada kenikmatan yang diberikan pada kegiatan seks nya, Johnny justru menyiksa dengan kasar pada miliknya.

Perlakuan masih berlanjut selama Johnny belum mendapatkan pelepasannya, milik Johnny memang cukup tahan lama sehingga untuk mendapatkan pelepasan satu ronde saja butuh waktu yang cukup lama.

" baby you're the best " geram Johnny saat dirasa akan sampai pada puncaknya.

Johnny mencengkram pinggul Karina dengan kuat sambil menghantamkan miliknya ke titik terdalam milik Karina, menyapa prostat yang sejak tadi di incar nya.

Johnny terus menghatamkan miliknya, hingga pada hentakan kesekian Ia pun berhasil sampai pada puncaknya, menyemprotkan cairannya ke dalam dinding rektum Karina hingga cairan melebur saat miliknya dicabut.

Karina terengah-engah merasakan cairan di dalam perutnya dan juga rasa perih pada seluruh tubuhnya.

Setelah menikmati tubuhnya, Johnny langsung ambruk di sebelah Karina tanpa membersihkan diri, tanpa mempedulikan Karina, Johnny langsung terlelap begitu saja, membiarkan Karina yang masih merakan sakit hati dan sakit pada seluruh tubuhnya.









Note :

Semua watak, karakter, maupun sikap semua tokoh dalam cerita ini sama sekali TIDAK BERHUBUNGAN dengan kehidupan idol dunia nyata. Jadi mohon untuk semua pembaca untuk bisa MEMBEDAKAN cerita dan realita idol maupun aktris/aktor yang bersangkutan


















TBC

Maaf kalu ada kesalahan dalam penulisan dan typo di mana mana karna cerita ini termasuk cerita pertama author. Jangan lupa vote and comment 🍀🍀


golden cageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang