Tolong tekan bintang di ujung kiri bawah sebelum atau sesudah membaca 🤗🙏🌹
~HAPPY READING~
Suasana pagi ini agak sedikit berbeda dengan biasanya sebab hanya ada Seok Jin dan Jo Hyun yang berada di meja makan, karena kun sedang ada perjalanan bisnis ke Amerika, kemudian Chenle sedang mengikuti tour di sekolahnya, sedangkan Jeno sendiri tidak pulang karena menginap di dorm dream
" Di mana Karina, panggil dia untuk sarapan " kata seokjin.
" Saat aku datang ke kamar nya, kulihat mereka masih tertidur. "
" Mereka? " Heran seokjin.
" Johnny kembali tadi malam " ucapan johyun langsung menghentikan pergerakan seokjin.
Melihat reaksi suaminya itu johyun menggenggam tangan suaminya seraya menatap penuh kasih pada suaminya.
" Yeobo,, aku tahu kau begitu sangat mengkhawatirkan anak-anak terutama Karina sekarang, namun kita tidak bisa melakukan apapun selain mengikuti apa yang telah dilakukan Karina, semuanya telah berbeda sekarang, dan kita hanya bisa mencoba untuk memahami pilihan Karina jika berada di posisinya, Dia benar-benar tidak punya pilihan lain, dan seperti yang telah Karina katakan kita hanya harus hidup normal seperti bagaimana biasanya, kita hanya harus bersikap menerima Johnny dalam keluarga kita, dengan begitu kita tidak akan menyulitkan Karina. " Kata Jo Hyun menjelaskan.
" Dan itu membuatku merasa sangat gagal sebagai ayah mereka, sebagai ayah aku tidak bisa melakukan sesuatu yang membuat mereka tetap aman, karena kecerobohanku aku malah membawa kalian ke lingkaran John... " Ucapnya seokjin sambil menunduk sedih.
" Tidak!, Tapi kau adalah ayah terbaik yang mereka miliki " sebelum seokjin menyelesaikan kata-katanya johyun terlebih dulu menyanggah.
" Ya!, Ayah terbaik yang Kami miliki " seokjin dan Joo Hyun terkejut mendapati ketiga putra mereka itu telah kembali dan mendengar semua percakapan mereka.
Ketiganya perlahan berjalan mendekat mendekati kedua orang tua mereka, terutama chanle Ia berdiri tepat di sebelah kursi sang ayah sembari menunduk.
" Aku minta maaf atas apa yang telah aku katakan kemarin, seharusnya aku mengerti bagaimana kekhawatiran ayah terhadap kami, tapi aku malah membentak ayah dan membuat ayah merasa sedih, tidak seharusnya aku marah pada ayah. " Ucapnya menyesal
" Ya, ayah juga menyesal, maaf kan ayah " ucarnya
" Baikalah karna Kalian sudah pulang, ayo kita makan bersama, ibu akan liat apakah Karina dan Johnny sudah bangun " kata johnyun.
Namun saat akan pergi memanggil Karina dan Johnny, joohyun lihat karina dan Johnny baru samapai di depan tanggga untuk turun.
" Kalian sudah datang, ibu baru saja akan memanggil kalian untuk makan bersama " ujarnya tersenyum.
Karina dan karina bergabung, namun kali ini dengan posisi duduk yg berbeda jika biasa, kun akan berada di depan seokjin, lalu di sebelah seokjin kirinya ada joohyun dan chenle dan di sebelah kanan ada Jeno dan Karina, tapi sekarang posisi mereka seperti ini.
Seokjin
Joohyun. Kun
Jeno
Chenle Karina
JohnnyMereka semua makan dalam diam, hanya terdengar detingan sendok dan garpu, suasana di meja makan sedikit agak canggung atau mungkin sedikit menegangkan.
" Jadi apakah kalian memiliki sesuatu untuk di kerjakan hari ini " ujar joohyun berinisiatif untuk sedikit mengurangi rasa tegang.
Awalnya semua hanya menatap joohyun tanpa ada yang berniat untuk menjawab, seokjin menghela nafas
" Ayah tidak memiliki sesuatu untuk di kerjakan " ucap seokjin membuat suasana di meja malah makin menegangkan, di tambah lagi ia saling menatap dengan Johnny.
" Karna ayah sedang mengambil cuti sekarang " ujarnya lagi kemudian tersenyum pada joohyun.
" Aku juga berencana untuk tetap di rumah hari ini " Kun juga ikut berbicara.
" Perusahaan memberi kami hari libur 2 hari " tambah Jeno
" Aespa tidak memiliki kegiatan apapun hari ini, jadi aku akan tetap di rumah. " Kali ini Karina yang berbicara.
" Aku baru saja pulang dari tour, tentu saja aku akan tetap di rumah hari ini " kata chenle.
" Johnny? " Tanya joohyun.
Sontak semua nya menatap Johnny, membuat Johnny manaikan satu alisnya, dan membuat sosasana menjadi canggung.
" Tuan memiliki sesuatu untuk di kerjakan hari ini? " Karina kali ini mencoba
" Tidak. " Jawab Johnny singkat.
" Karna semua orang ada di rumah sekarang, bagaimana jika ka kita bermain " saran chenle.
" Ayah rasa itu ide bagus, gantilah baju kalian bertiga, kami akan menunggu kalian di teras belakang. " Kata joohyun kemudian mendorong kursi roda seokjin menuju teras belakang.
Kun, Jeno, dan juga chenle langsung bergi ke kamar mereka masing masing, namun Johhny juga ingin pergi kembali ke kamar, sebelum Karina menghentikan nya.
" Tuan akan kemana? " Tanya Karina.
" Kembali ke kamar " jawabnya.
" Tuan membutuhkan sesuatu?, Akan aku ambilkan, tuan pergi lah dulu ke teras belakang " kata Karina.
" Tidak, bermainlah kalian saja " katanya hendak pergi.
Sontak Karina langsung memegang lemgan Johnny " tidak, ibu bilang kita semua akan bermain, jadi tuan juga harus ikut " katanya sambil membawa Johnny ke teras belakang.
( Kurang lebih gini visual dari teras belakang. )
Note :
Semua watak, karakter, maupun sikap semua tokoh dalam cerita ini sama sekali TIDAK BERHUBUNGAN dengan kehidupan idol dunia nyata. Jadi mohon untuk semua pembaca untuk bisa MEMBEDAKAN cerita dan realita idol maupun aktris/aktor yang bersangkutan
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•TBC
Maaf kalu ada kesalahan dalam penulisan dan typo di mana mana karna cerita ini termasuk cerita pertama author. Jangan lupa vote and comment 🍀🍀
KAMU SEDANG MEMBACA
golden cage
FanfictionHidup Karina baik baik saja hingga Johnny datang merusak istana kebahagiaan nya... Sempurna, kata itu sangat pantas dan tepat untuk disematkan dalam kehidupan seorang jimin kim, atau pemilik nama panggung karina, seorang leader dari girl group rooki...