Tree

2.4K 167 0
                                    


Holla guys tripel updet



Happy reading 🖤

Vote
.
.
.
.
.

Profil diri
Nama: Rayan alfarizi aldebaran
Umur: 15 thn
Ketampanan: 25%
Keimutan: 30%
Kemanisan: 10%
Krpintaran: 38%
Bakat:-
Poin: 100
Misi
Belum ada

Pasar

Back

"Oh.. Ya sistem, kegunaan pasar apa yak? " tanya rayan penasaran

"Anda bisa membeli apapun disana tuan, asalkan koin anda cukup, bahkan Anda bisa menambah persenan yang ada di profil diri anda dengan koin contohnya bakat, ketampanan, dll, tuan. " jelas sistem

"Oh bolehkah rayan melihat pasar? " tanya rayan antusias

"Tentu tuan, itu hak anda" jawab sistem

"Yos... Ayo kita belanja, rayan suka belanja" dengan cepat tangan kecil itu menekan, 'pasar' yang terdapat di pojok kiri bawah profil

Pasar

Item biasa

Keimutan: 10 koin = 15%
Ketampanan: 10 koin =  20%
Kemanisan: 10 koin = 25%
Kepintaran:  10 koin =  25%

Item special

Bakat
Musik: 20 koin
Akting: 20 koin
Olahraga: 20 koin
Fashion: 20 koin
Karate: 20 koin
Memanah: 20 koin
Pembalap: 20 koin

Back

Setelah selesai melihat, rayan sangat kagum karna dia bisa membeli bakat, karna sedari dulu rayan ingin bisa belajar musik

"Sistem ayan mau menukar bakat musik, keimutan, ketampanan, kemanisan, kepintaran" pinta rayan antusias

"Baiklah tuan, berarti koin anda tersisa 40 koin lagi, apakah tuan setuju?, " tanya sistem

"Baiklah, tidak apa-apa" jawab rayan

Penukaran koin dan item di mulai
1% 10% 11% 20% 21% 30% ........... 100%

Cahaya terang putih mengelilingi rayan, hingga rayan benar benar di bungkus oleh cahaya tersbt

"Selamat tuan, transaksi nya berhasil, tuan seperti nya anda harus segera bangun"

"Eungh.." lenguhan bocah itu yg tk lain dan bukan adalah rayan, bagaimana saya tidak menyebutnya bocah,lihat mata berair yang menatap polos sebuah hologram dengan pipi chubby nya yang merah, dan hidung mancung tapi mungil itu, jangan lupakan, bibir bak cherry yang kecil tapi imut itu.

Sambil mengangguk lucu rayan kemudian menjawab "apa yang harus rayan lakukan nanti disana? " tanya rayan bingung.

"Anda harus pura-pura amnesia tuan, karena sifat Anda, dan sifat raga asli tuan berbeda, itu bisa menimbulkan kecurigaan tuan" jelas sistem

"Tapi rayan tidak bisa berpura  pu-" ucapan rayan terpotong oleh sistem

"Anda bisa menukarkan koin Anda dengan bakat akting tuan" jelas sistem karna sistem tau betapa polos nya tuanya ini

"Baiklah" ucap rayan

"Anda kembali saja biar saya yang mengurusnya" saran sistem

"Hmm" jawab rayan singkat mungkin dia sudah ngantuk

.
.
.
.

Di sisi lain

"Walaupun dia yang menyebabkan kejadian itu tapi dia itu tetep anak mamah sama papah, harusnya kalian sayang sama dia walaupun hanya secuil, bahkan kejadian di masa lalu itu belum tentu ulah dia" marah seorang pria kepada kedua orang tuanya, yang sedang membahas kejadian di 'masa lalu'

"Stevan raya aldebaran! Kamu berani bentak mamah, sama papah. Udah berani kamu. Hah!"

"Enggak mah, kalian harusnya khawatir sama dia, dia masih belum sadar" jawabnya dengan nada di rendahkan, dia adalah 'stevan raya aldebaran' (kita panggil stevan)

"Sudah, sudah untuk apa kalian bertengkar. Hah! " marah pria paruh baya, ya dia adalah braham aldebaran dan istrinya sonia aldebaran

Mereka pun terdiam dengan pikiran Masing-masing

Di tempat lain

Disebuah ruangan bernuansa putih biru dan ada sedikit bau obat obatan, ada sebuah brangkar yang sedang di tempati oleh manusia, tapi ada yang aneh, karna tiba-tiba ada asap putih yang mengelilingi nya dan tiba-tiba
Bruk

Setelah asap tadi menghilang orang itu terjatuh ke lantai karna ketidakseimbangan nya, tapi setelah asap tadi hilang bukan manusia yang muncul, bagaimana tidak, dia seperti, seperti akhhhhhh lihatlah pipinya yang seperti bakpau, kulit seputih susu, mata bulat mengerjap polos dan jangan lupakan badanya yang mungil

Ya dia adalah rayan yang telah di modifikasi,tapi tiba tiba ada suara tangisan yang menggelegar di ruangan itu

Ya bgimana tidak jatuh dari kasur itu sakit apalagi tidak ada penyangga sama sekali

Tapi disisi lain orang yang sedang duduk di ruang tunggu langsung bangun ketika mendengar suara tangisan

Brak

"Kenapa? " tanya seorang itu, dia adalah Steven

Setelah mendengar suara itu rayan pun menoleh dan mendapati sosok asing di depanya

"Huaaaaaaa... Kamu siapa" tangis rayan pecah saat mendapati ada orang asing yang masuk ke ruangan tersbt

"Gw abang lo" jawabnya judes, tapi dalam hati dia khawatir

"'Abang? " cicitnya lagi

"Iya gw abang lo, lo lupa sama gw?" tanya nya ragu

Rayan mengangguk sebagai balasan. Rayan berdiri hendak naik ke kasur nya, tapi tapi urung saat dia merasa badanya sangat ringan seperti terbang. Dia menoleh ternyata dia di gendong oleh Steven.

"Ehm kamu abang rayan?" Tanya rayan yang di jawab dengan anggukan

"Kamu lupa ingatan? " tanya Steven menunggu jawaban

"Hiks, hiks, rayan tidak ingat, rayan tidak tahu, maafin rayan, hiks kepala rayan pusing, rayan tidak bisa ingat hiks" stevan gelagapan karna dia tidak tahu bagaimana caranya menenangkan anak kecil, tunggu anak kecil tapi rayan sudah 15 tahun. Dah lah.

"Bentar abang panggil dokter dulu buat periksa kamu" stevan lalu keluar ruangan dan segera memanggil dokter

Dokter be like: terus buat apa rumah sakit nyediain tombol buat manggil dokter, biar gak ribet. Kalau ujung-ujungnya gak di pake🤓🤧🖕

Bersambung

See you guys
Don't forget to vote my story

Kasian ya dokternya capek capek ngeluarin duid buat kenyamanan pasien.

Cute Boy (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang