HAPPY READING
🖤Vote
******
Karna semua orang diam rayan pun bertanya, tapi belum sempat bertanya, dia dikagetkan dengan teriakan abangnya
"JUSTINE! " rayan tersentak dengan teriakan abangnya, tapi namanya kok familiar ya?. Karna merasa familiar rayan pun mendongkak melihat orang yang di tabraknya. Karna perbedaan tinggi rayan yang ya terlihat seperti anak SMP dari pada sma
"Eh? Kamu yang semalam? " tanya rayan setelah bisa melihat orang yang ditabrak nya, yang sedang melihat Steven dengan tatapan merendahkan cepat "hem, iya semalam pas rayan lagi tersesat, rayan bertemu dengan dia" ucap nya sembari menunjuk Justine
Justine Bersemrik lalu dengan cepat menjadi datar lagi "oh jadi dia adek lo? Stevan" ucap Justine, menatap penuh arti kepada stevan
Rahang stevan mengeras melihat tatapan yang di berikan oleh Justine, seperti mengejek? Mungkin, ia tidak tau tapi, tiba-tiba dia merasa kesal akan tatapan itu
"Apa mau lo Justine, " ucap stevan dengan suara datar dan jangan lupakan wajahnya juga
"Apa? Gw cuma mau nyapa adek lo, iya kan rayan" ucap stevan sembari melihat rayan dengan senyum penuh arti
Tiba-tiba bulu kuduk rayan meremang seperti ada yang menatap nya dengan intens, lalu dia menoleh, ternyata yang menatapnya adalah stevan
"Ayok pulang! " ucap Steven sembari menarik tangan rayan, dan rayan yang tak tau apa apa bertanya kepada sistem
"Ehm sistem apa yang terjadi? "
"Apakah tuan lupa?, bukankah mereka memang bermusuhan"
"Oh itu masalahnya, terus kenapa sistem menyuruh rayan, buat bisa dekat sama Justine? "
"Anda akan mengetahuinya tuan tapi tidak sekarang, mungkin nanti, di masa depan"
"Hmm, baiklah"
Rayan tersentak ketika ada yang menarik pergelangan tanganya yang tidak di pegang oleh stevan
"Lepas! " ucap stevan dengan datar
"Santai aja, ada yang mau gw obrolin sama lo, BERDUA" balas Justine tak kalah datar
Stevan tampak memikirkan perkataan stevan, lalu mengangguk setelah menimang nimang keputusan, tak lupa menitipkan rayan kepada aurora dan teman temanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Cute Boy (Hiatus)
Fantasybagaimana jika seorang cowok polos, cute, manja, IQ diatas rata-rata ber transmigrasi keraga cowok yang di benci keluarganya karena masalah di masa lalu, bisakah seorang bocah polos manja itu bisa bertahan tapi tenang aja author gak setega itu dan m...