six

2K 144 1
                                    

Happy reading all
Warming!! Typo bertebaran

"Tunggu!" yang nyegat tangan rayan adlah Samuel

"Kenapa ya ka" Samuel adalah kaka kelasnya jadi dia panggil kaka,

"mau balik bareng gak? " tawar samuel

"Maaf ya ka aku ud-" perkataan rayan terpotong oleh seseorang yang tadi dia tunggu, ya di stevan

"Pulang" ucap stevan datar tanpa melihat rayan karena stevan sedang menatap tajam samuel

"Apaan sih lo, lepasin gak" ucap Samuel memegang tangan stevan

Rayan yang bingung dengan keadaan ini langsung melerai mereka

"Kalian kenapa sih, serem tau gak" ucap rayan menatap mereka bergantian

"Kamu lupa? dia yang bikin kamu kecelakaan, " ucap stevan

"Gw udah bilang berapa kali, bukan gw, lo tuli" ucap Samuel tak mau kalah

"Bacot tau gak! Rayan ayok pulang" ucap stevan lalu membawa pergi rayan dari hadapan Samuel

*****

Sedari tadi rayan sedang memikirkan apa yang di ucapkan oleh abangnya di gerbang sekolah

"Sistem benarkah ka samuel yang telah membuat rayan kecelakaan? " tanya rayan kepada sistem, sebenarnya dia ingin menanyakan hal ini kpd abang nya, tapi sepertinya abangnya sedang dalam mood yang buruk

"Bukan tuan, samuel hanya ada di tempat kejadian, tapi karna hal itu samuel di tuduh sbg org yang menyebabkan kecelakaan rayan, tuan" ucap sistem menjelaskan

"Oh, ya sistem mana misi yang kamu bilang" ucap rayan ketika mengingat ucapan sistem kepadanya tempo lalu

"Sudah ada di profil anda tuan" ucap sistem memberi tahu

"Baiklah, profil on" ucap rayan sambil mengucapkan kata sandiProfil diri
Nama: Rayan alfarizi aldebaran


Profil diri
Nama: Rayan alfarizi aldebaran
Umur: 15 thn
Ketampanan: 45%
Keimutan: 45%
Kemanisan: 35%
Kepintaran: 63%
Bakat:musik, akting
Poin: 10
Misi
'Berkenalan dengan tokoh utama pria'
Hadiah: 50 poin, bakat beladiri, membuka item terkunci ⬇🔒🔑
{Item terkunci}

Pasar

Back


"Bagaimana tuan, " tanya sistem

Rayan saat ini sedang berpikir sejenak, setelah itu lalu menganggukan kepalanya tanda setuju

"Ehmm, tapi dimana rayan bisa bertemu tengan tokoh utama pria? " tanya rayan sambil menggaruk pipinya yang tidak gatal

"Anda tinggal mengikuti intruksi saya tuan" ucap sistem kembali menjelaskan

"Baiklah"

*****

Dan di sinilah rayan berada di sebuah gudang yang gelap dan sedikit pengap. kata sistem, pemeran utama pria akan ada disini karena sedang dikejar oleh musuh nya

Tapi bukan abang nya, tapi musuh bisnis ayah dari akex. tadi sebelum kesini rayan sempat membantu tokoh utama wanita ketika di jambret oleh maling, karena itu dia bisa bertemu dgn tokoh utama pria tanpa memikirkan tokoh utama wanita yang akan sembunyi di tempat yang sama.

Bagi yang nanya kenapa rayan bisa keluar dari rumah itu karena rayan ijin ingin ke toserba, awalnya Steven ingin mengantarkan rayan tapi di tolak secara halus oleh rayan lagian toserba nya deket kok.

Dan waktu yang ditunggu tunggu oleh rayan akhirnya tiba di sana sudah ada tokoh utama pria yang sudah masuk ke dalam gudang gelap ini

"Kamu siapa" ya rayan menggunakan bakat akting nya supaya bisa mengelabui alex,

Alex yang mendengar suara pun menoleh dan melihat ada cowok pendek, cantik manis dan imut ada di sana ya, walaupun gudang nya gelap tapi itu tidak bisa menyamarkan wajah milik rayan.

"Gw-" belum sempat dia berbicara tiba-tiba tubuh alex bergetar ketakutan, dia merasakan sesak, dan dia baru ngeh kalau ruangan ini gelap dan pengap. Alex mempunyai phobia

"Kamu nda papa? " ucap rayan lalu tanganya mengusap lembut punggung milik, dan usahanya tidak sia sia alex merasakan ketenangan jika berada di samping rayan.

"Gimana kamu udah nda papa kan" ucap rayan sambil terus mengusap lembut punggung alex

"Gw gapapa, makasih" ucap alex lalu berdiri, masih dengan tangan yang bergetar

Sekarang rayan dan alex sudah berada di luar, alex dan rayan sempat berkenalan, dan berapa kagetnya alex ternyata mereka satu sekolah (wajarlah alex gak tau, orang dia suka bolos, ya walaupun nilainya bagus) dan alex pun bertanya kenapa rayan berada di sini dan di jawab

"he'em tadi kan rayan mau ke toserba deket rumah rayan, tapi gak jadi karna rayan liat ada cewek lagi ke jambret, lalu rayan setel sirine polisi, mungkin penjahat nya pikir itu sirine asli padahal itu ulah rayan xixix, dan setelah itu rayan menghampiri dia dan, bilang kalau perempuan gak boleh keluar sendiri, eh dia malah ketawa, katanya bocah jugak nda boleh keluar rumah sendiri kan rayan kesal lalu pergi, untung aja rayan gak nangis, tapi kan rayan jalan tapi rayan tiba-tiba inget kalau rayan lupa jalan pulang terus ada gudang ya udah rayan masuk, terus datangkah ka akex. Selesai deh" ucap rayan pxl

Sementara dari tadi alex sibuk memperhatikan setiap perubahan ekspresi rayan saat bersemangat, kesal, kaget, dan marah yang menurut nya sangat menggemaskan

"Sudah ceritanya, mau pulang gak? Mau kaka anter" ucap alex menawarkan

"Gak usah nanti rayan akan menekepon aba-, eh kan rayan ada hp terus kenapa rayan malah lari ke gudang ya? " menolongnya sambil menggaruk pipinya yang tidak gatal

"Haha, kamu sangat lucu" ucap alex sambil mencubit pipi rayan gemash, yang di balas oleh tatapan horor oleh si empu yang di cubit.

"Hiks, sakit nanti melar gimana? " tanya rayan sambil memegang pipi nya terasa sakit. Cubitan alex gak main main coy mungkin menurut alex sendiri itu cubitan biasa tapi bagi rayan itu sakit banget

"E-eh jangan nangis dong" tuh kan alex nya gelagapan sendiri

"Hmph rayan mau pulang aja" ucap rayan lalu pergi, alex ingin mengejar namun kakinya sedang cedera jadi dia hanya diam menunggu jemputan, dia yakin rayan bakal baik baik saja

Tut

"Hallo, dek kok belum pulang? "
"Bang rayan tersesat"
"Astaga, apa kan kata abang, yaudah kamu kasih tau ciri ciri tempat kamu saat ini"
"Oke, nanti rayan kirim"
Tut

Bersambung

Gimana nih kabar kalian, ada yang baca cerita aku gak sih soalnya kan aku cuma iseng buat cerita ini jadi aku stop bikin ini, eh aku berubah pikiran jadi aku lanjutin semoga ada yang baca

Vote untuk menghargai penulis


Cute Boy (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang