-04:"Adik Kakak"

135 5 0
                                    

Hay semuanya,gimana kabarnya nih?,sehat semua kan?,aamiin.siapa yang gk sabar buat baca part ini?,seperti biasa sebelum baca Jan lupa tinggalkan jejak ya,Ingat!,minimal itu yang harus kalian lakukan untuk menghargai karya seorang author,bukan saya saja tapi author lain juga.yaudah ayo langsung aja

HAPPY READING GUYSS!!

♡♡♡♡♡

"bagaimana keadaan anak saya dok?"tanya Naruto panik

"sabar dulu ya tuan hokage,anak anda kehabisan banyak darah sehingga saat ini dia butuh pendonor"jawab dokter dengan sabar

"apakah saya bisa dok?"tanya Naruto lagi cepat

"berdasarkan hasil survei lab,golongan darah anak anda adalah AB,kalo anda ingin tahu golongan darah anda mari ikut kami Tuan"jawab dokter itu lagi

Naruto menggeleng lemah
"Golongan darah saya A dok,saya gk cocok"ucap Naruto terduduk lemas

"Coba sakura ada di sini"lirih Naruto sedih

"Betul tuan,karna saya sendiri kesulitan menangani pasien di sini"ujar dokter itu yang mendengar Naruto

"tau begini aku tak akan Biarkan Sakura membantu desa Iwa,untuk sekali ini saja aku ingin egois,karna nyawa anak ku lebih penting daripada nyawaku sendiri"lirih Naruto lagi

"anda tenang saja tuan hokage,kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk anak anda,dan itu dia masalahnya,kami butuh pendonor bergolongan darah AB,kalau stok darah di sini tidak habis saya pasti gunakan itu saja,tapi sayangnya stok darah disini sudah habis"ucap dokter itu lagi

saat dokter hendak kembali berucap Sarada memotongnya
"Dok, golongan darah saya AB,mungkin saya bisa jadi pendonor"potong Sarada kemudian

"baiklah,mari ikut saya,kita akan periksa ulang"ucap dokter itu lalu pergi saat Sarada hendak mengikuti dokter itu Naruto mencegatnya

"Sarada terima kasih ya kamu mau membantu Boruto"ucap Naruto tulus seraya memegang tangan Sarada lembut

"iy sama sama tuan hokage,sudah kewajiban saya"ucap Sarada tersipu dengan pujian Naruto

lalu Sarada benar benar pergi bersama dokter itu menuju ruang lab,dan Mitsuki juga pamit pada Naruto

♡♡♡♡♡

Saat ini Sarada maupun Boruto sama sama tak sadarkan diri,dan kasur mereka bersebelahan.di luar ruangan terdengar Naruto dan dokter mengobrol

"Berapa lama ini berlangsung?"tanya Naruto pada dokter

"Hanya sekitar dua puluh menit tuan hokage"jawab dokter itu

"apakah tuan hokage sudah memberitahu nyonya Hinata soal ini?"lanjut dokter itu bertanya

"Belum,aku tidak ingin Hinata khawatir"jawab Naruto langsung tertunduk

Lalu seseorang datang dengan jikukan ninjutsu
"Aku dengar Boruto terluka?"tanya lelaki itu

Naruto hanya mengangguk lemah sebagai jawaban,tak sanggup bicara
"Sarada dimana?"tanya lelaki itu lagi

"Dia jadi pendonor,dia merasa bertanggung jawab Karna dia kapten Boruto"jawab Naruto kali ini

"Kalo begitu saya masuk dulu ya tuan hokage"pamit dokter itu lalu masuk ke ruang Boruto

Lelaki itu tak berucap lagi,ia duduk
"Sasuke bagaimana ini?,coba Sakura ada di sini"keluh Naruto ikut duduk

"Tenanglah,kau ini lemah sekali,dasar usurathonkachi"ucap Sasuke berusaha mencairkan suasana

Naruto hanya tersenyum simpul mendengar perkataan Sasuke barusan
"Betul juga ya,aku ini lemah sekali"lirih Naruto

Melewati Batas Friendzone Borusara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang