Posesif Brother 3

3.5K 177 1
                                    

Sudah lebih dari satu Minggu ini pikiran Taehyun diselimuti oleh rasa khawatir.

Bagaimana tidak? Setiap dia pergi keluar rumah sendirian atau saat pulang sekolah pasti selalu ada perasaan was-was ketika dirinya tidak sengaja melihat seseorang yang selalu mengikutinya.

Dia tidak tau apa niat sebenarnya orang tersebut. Yang jelas pikiran negatif selalu muncul di benaknya.

Orang itu jelas adalah orang yang sama yang pernah mengawasinya saat itu di depan gerbang rumahnya.

Bahkan sekarang dia lebih sering melamun dan tidak pernah konsen saat di kelas.

Seperti sekarang. Guru sedang menerangkan materi tapi dia terus saja melamun. Memainkan bolpoin di tangannya dan raut wajahnya sangat gelisah.

Dia sudah meminta sopir untuk datang lebih awal menjemputnya. Entah kenapa hari ini dia terus saja merasa khawatir.

Beomgyu yang duduk dibelakang bangku taehyun dia terus memperhatikan lelaki manis itu.

Dia ingin bertanya namun diurungkan dan memilih untuk memainkan ponselnya.

Dia membuka beberapa pesan chat grup miliknya dan berdecak.

Sudah dua hari ini dia tidak menerima tantangan dari orang lain untuk mengajaknya balapan. Apa mereka sudah kapok karena selalu kalah jika bertanding dengannya?

Tiba-tiba saja senyuman kecil terukir ketika dirinya melihat beberapa hasil jepretan foto lelaki manis dari seseorang. Dia membalas pesan dari orang tersebut dan berterimakasih atas foto yang sudah orang itu kirimkan.

"Ini akan semakin menarik" pikirnya.

•••

Yeonjun berdecak kesal, dia duduk di salah satu meja. memperhatikan ayahnya yang tidak jauh darinya sedang berbincang dengan rekan kerjanya.

Ini sudah pukul sepuluh malam dan pertemuan bisnis ini membuatnya muak.

Kenapa ayahnya mengajaknya juga sih? Dia kan ingin segera pulang dan ingin langsung memeluk kucing kecilnya di rumah. Sudah seharian ini dia tidak bertemu dengan Taehyun.

Karena dia juga seorang model membuatnya sering sibuk. Setelah pulang dari pemotretan majalah tadi dia langsung bersiap ikut bersama ayahnya kesini.

Benar-benar hari yang melelahkan untuknya.

Seseorang duduk pada kursi yang berhadapan dengannya. Yeonjun mengalihkan atensinya dan satu alisnya terangkat naik menatap tidak suka lelaki didepannya ini.

Mau apa coba bocah ini duduk didepannya, menambah buruk moodnya saja.

" Halo kakak ipar" dia tersenyum menyapa Yeonjun. Senyuman itu jelas memiliki arti lain yang malah membuat Yeonjun tambah kesal.

" Aku bukan kakak ipar mu, mungkin kau salah orang"

Lelaki itu terkekeh lalu dia menuangkan  wine pada dua gelas dihadapannya setelah itu menyodorkan satu gelas untuk Yeonjun.

" Sepertinya suasana hatimu sedang tidak bagus. Ngomong-ngomong, kau ingin tau tadi disekolah aku melihat taehyun yang terus merasa gelisah bahkan dia tidak memperhatikan pelajaran "

Yeonjun sedikit tersentak, apa benar yang dibilang olehnya?

" Kau tidak berbohong kan?" Tatapan Yeonjun nampak curiga dan lelaki itu mengangkat bahunya. " Aku tidak berbohong buat apa juga aku bohong"

Lelaki itu meminum wine nya lalu kembali menatap Yeonjun. " Bagaimana jika aku tertarik pada adikmu?"

" Aku tidak akan mengizinkan mu mendekati adikku bahkan menyentuhnya sedikitpun"

Posesif Brother || Yeontae ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang