♡ PROLOG ♡

27.4K 2.3K 15
                                    

Di sebuah ruangan yang cukup gelap penerangannya terdapat tujuh pria dengan balutan jas mewah yang berkumpul di sana. Keadaan itu hening hingga akhirnya salah satu dari mereka angkat bicara.

"Oi, Presiden. Bagaimana dengan tugasmu? Apakah kau melakukannya dengan benar kali ini? Jangan berprasangka buruk, hanya saja aku takut kau ceroboh lagi seperti tugas sebelumnya."

Laki-laki yang dipanggil 'Presiden' ini pun mendengus. "Seorang pembunuh bayaran kecil tidak perlu ikut campur dalam urusanku," cibirnya.

Laki-laki yang dipanggil 'Pembunuh' itu hanya tersenyum miring melihat tanggapan si 'Presiden'. Tak lama kemudian, seorang laki-laki yang memakai masker bermotif tengkorak di wajahnya mulai berbicara kepada insan lain. Ngomong-ngomong, dalam kelompok ini, laki-laki tersebut bertugas dalam jaringan IT, bisa dibilang dia adalah 'Hacker' yang berpengalaman.

"Oi, obat yang kauberikan hampir tidak bekerja." Dia melihat orang yang berada di seberangnya. Orang yang dia lihat bertugas sebagai 'Dokter' dalam tim ini. Keahliannya dalam bidang obat maupun racun, di dunia ini mungkin hanya sedikit orang yang dapat sebanding dengannya.

Si 'Dokter' tersebut melihatnya dengan malas. "Diamlah. Masih bagus aku membuatkan obat untuk membantumu, dasar pria bodoh." Dia memelankan nadanya saat dia mengumpati orang di depannya. Namun, tetap saja umpatannya bisa didengar karena ruangan itu cukup hening.

Wajah si 'Hacker' secara bertahap memerah karena amarah. Dia tidak berteriak dengan tidak sopan, tetapi dia menyindirnya dengan tajam. "Jika hanya seperti ini kemampuanmu, aku turut berduka cita kepada orang-orang di industrimu. Mereka harus mendapatkan bos bodoh sepertimu."

"Kau!" 'Dokter' itu berteriak marah.

Ketika pertengkaran di antara mereka terjadi, sebuah tawa menyebur keluar. Jika seseorang di dunia sana melihatnya yang tertawa seperti ini, pasti mereka akan bergidik ngeri.

Kepribadian lembut dengan senyum ceria yang mereka lihat biasanya sekarang sedang memasang wajah sinis dan tawa yang seram.

Dia adalah aktor terkenal, bisa dibilang dia yang paling terkenal di antara mereka semua. Dia adalah Kaisar Film. Dia berbicara dengan nada sinis disertai senyum miring. "Kalian benar-benar lucu."

Akan tetapi, tak lama kemudian, kepalanya dipukul oleh seseorang. "Aws ... kenapa kau memukulku?!" tanya si 'Kaisar Film' dengan nada kesakitan.

Sebenarnya, pukulan itu tak terlalu parah. Namun, mungkin dikarenakan kekuatan sang pemukul itu benar-benar tidak main-main meski dia memukul dengan ringan.

Jika dikatakan apa identitasnya, dia merupakan seorang Jendral Militer. Hanya saja, sangat disayangkan bahwa sekarang statusnya adalah pengkhianat.

"Di mataku, kau terlihat menjengkelkan." 'Jendral' tersebut berkata dengan tak acuh. 'Kaisar Film' itu hanya bisa mendegus.

Dari awal sampai akhir hanya satu orang yang diam di antara mereka bertujuh. Siapa dia? Dia merupakan orang berpengaruh di dalam bidang desain. Semua orang di dunia ini, setidaknya, pasti pernah melihat satu baju hasil dari gambar desainnya. Oleh sebab itu, dia diberi gelar 'Desainer Jenius'.

Mereka bertujuh adalah individu yang sangat ahli atau bisa dibilang jenius dalam bidangnya. Namun, sisi kejam dunia ini terlalu cepat menghampiri mereka dan hal itu membuat mereka dendam akan keseluruhan isi dunia ini. Kini, mereka telah menjadi penjahat sempurna untuk menghancurkan dunia yang mereka benci ini.

'Presiden' melihat jam tangannya. "Waktunya sebentar lagi."

Mendengar kata 'Presiden' tersebut, keenam orang lainnya tersenyum miring. "Baguslah. Akhirnya, dunia yang menjijikan ini akan menghilang untuk selamanya."

"Sepuluh detik lagi." 'Presiden' tersebut mulai menghitung mundur.

"Sembilan."

"Kalian yakin tidak akan menyesal?" tanya Presiden diambang hitungannya.

"Tujuh, enam."

"Aku tidak akan pernah menyesal untuk menghapus dunia yang menjijikan ini," ucap 'Kaisar Film'.

"Empat, tiga." Saat hitungan mulai semakin menipis. Sebenarnya, semua orang di ruangan tersebut tak sadar. Bahwa hati kecil mereka masih menginginkan kehangatan yang mereka impikan.

"Dua." Mata mereka semua memerah, tapi tak satupun dari mereka yang menyadarinya.

"Satu." Mereka semua menutup mata, berharap setelah kehidupan mereka yang menyedihkan ini, mereka akan mendapat kehidupan baru.

BOOM!

Di seluruh penjuru dunia, tiba-tiba seluruh boom dinyalakan! Manusia biasa yang sedang bekerja, manusia biasa yang sedang bermain, manusia biasa yang sedang tidur, bahkan anak-anak yang sedang belajar, tidak mengetahui mengapa tiba-tiba mereka bisa mati.

Itu adalah akhir dari kisah 'The Dark Side of the World'.

***

"Anak-anak yang cukup menyedihkan."

OUR HERO [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang