bab 2

10 0 0
                                    

"gimana Sya lancar?" tanya Nadra. Gadis itu tentu saja tau jawabannya lewat ekspresi sahabatnya itu yang masam sejak datang tadi. Tapi dia sengaja menggoda gadis itu.

"gosah ngeledek lo jamet" kesal Tasya

Nadra tertawa begitu pula Reyhan, kecuali Nathan yang sedari tadi diam.

"emang kenapa si sya nyokap lo nolak nathan? Bukannya si Nathan udah paling perfect? Udah ganteng, putih, tinggi, kaya lagi. Pokoknya garis keturunan lo bakal cakep cakep dh klo nikah ma nathan" timpal Reyhan yang diangguki Nadra.

"bangsul lo rey, lo aja sono ma nathan"

"heh gua masih normal ya" bantah Reyhan

"elah gak percaya gua Rey. Dari dulu bilangnya punya pacar. Mana sampe sekarang pacar yg lo sebut sebut itu gak muncul muncul" bantah Nadra yang disetujui Tasya. Membuat Reyhan dan Nathan saling berpandangan.

"wah emang ada apa apa lo berdua" kata Tasya.

"gak!" ucap nathan dan Reyhan serempak

"yodah kalo gitu lo buktiin Rey, pas banget dua hari lagi ada acara reuni anak anak parmdon. Lo bawa tuh cewek kenalin ke kita. Masing masing dari kita bawa pasangan. Ya lo tau aturan parmdon lah ya gosah gua jelasin lagi" kata Nadra.

"jir lo ikut emang Nad?" tanya Tasya yang diangguki Nadra.

"wanjir sejak kapan lo anak parmdon?" kata Nathan

"woh jelas lah, sejak dulu"

"gua kira cupu ternyata ngibul si Nadra sangking pengen famous nya hahhahaa"  tawa Reyhan yang dilempari stik drum oleh Nadra.

Ptak

"AWS.."

"HEH ASAL LO TAU YA, TUH PARMDON GUA YANG BUAT BAGSUL"

"wah makin menjadi nih Si Nadra, cewek setomboy lo jadi ketua Parmdon? HAHAHAH jangan ngimpi" elak Reyhan yang masih tak percaya.

Memang Nadra terkenal sebagai cewek tomboy dengan cara pakaian nya bahkan rambutnya saja tidak seperti wanita pada umumnya. Mungin orang yang belum mengenal gadis itu akan mengira ia adalah seorang pria.

"bangsul, awas lo jatuh hati sama gua nanti Ray. Gak akan sudi gua!" ancam Nadra dengan percaya diri.

Puftt

"oke oke anggap itu benar, terus lo bakal pasangan sama siapa Nad?" tanya Tasya.

"sama siapa aja yang ada nanti. Gua mah gampang, tinggal lo Sya. Mo sama sugar daddy apa Nathan?" tanya balik Nadra yang membuat Tasya menatapnya tajam.

"menurut lo!?"

"kita liat aja nanti"

***

Tasya melempar tubuhnya di kasur, sungguh sekarang ini ia sedang pusing. Barusan mommy nya menyuruh gadis itu membawakan kotak makan untuk Kavin si om om itu.

Jujur Tasya malas melakukan hal itu, untuk sekarang ini ia beralasan ingin mandi terlebih dahulu. Namun itu semua hanya alasan. Tasya sama sekali tak ada niatan seperti itu.

"duh gua harus cari cara buat kabur. Asli males benget ketemu tuh om om"

Ia celingak celinguk mencari cara agar bisa kabur. Tak lama ide brilian muncul di otaknya. Tasya tersenyum sambil menjentikan jari.

"balkon"

Tasya segera mengambil sebuah tali yang cukup kokoh, beruntung tali itu selalu ada di atas lemarinya. Gadis itu mengambil sebuah kursi yang berada di meja rias dan ia naik keatas kursi untuk mengapai tali yang akan digunakan untuk kabur nanti.

Tasya VS Sugar DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang