matahari telah menampakkan diri, jam dinding menunjukkan pukul 04.43. gizzel pun bangun, ia bergegas mengambil air wudhu lalu shalat. First time ia telat bangun, karena badan nya sakit. Setelah shalat, ia memasukkan buku buku yang harus di bawa ke sekolah. sebelum nya ia sempat memainkan hp nya, ia menerima pesan dari aneta. Aneta mengancam bahwa ia akan membunuhnya.
"Heh! gua bilang sekali lagi, jauhi pacar gua"
"Jevan elnino wijaya, cuma punya gua. Kalo lo deketin dia lagi, gua ga segan segan bunuh Lo"
"y"
Gizzel tidak memperdulikan ancam aneta, ia tetap fokus dengan diri nya sendiri. Ia pikir tidak masalah, berteman dengan kakel. ia bersiap siap untuk pergi ke sekolah, namun di tengah waktu. jevan menelpon gizzel.
"Lo udah berangkat?" Tanya nya sambil menyetir mobil kesayangan nya.
"Belum"
"Bareng gua aja, gausah nolak"
"y dah"
"Otw"
jevan pun sampai di rumah gizzel, ia melihat gizzel sedang memainkan ponsel nya. Tanpa basa basi ia memanggil gizzel.
"Gizzel sayang" sapa nya
"Apasih sayang sayang" ucap nya sambil menahan malu.
"Salting kan lo" ucap jevan sambil tertawa
"Pede lo, cepetan jalan!!" ucapnya sembari memasang muka kesel
"Iya iya"
Mereka pun sampai di sekolah, jevan membantu menurunkan gizzel dari mobil nya. Kejadian itu ternyata di lihat aneta, aneta semakin dendam. Ia penuh amarah yang membara di hati nya.
"Sini gua bantu" ucap jevan sambil membuka pintu mobil.
"Gausah" tolak halus gizzel.
"Nurut, kaki lo masih sakit" ucapnya sambil menggendong gizzel.
"Jevan!!!" Teriak aneta
"Maksud lo apa? Lo yang nyuruh cowok gua buat gendong lo?, Murahan banget. Lonte Lo" ucap aneta sambil memukul luka gizzel.
"Aduh" rengek gizzel
"Apa apaan ini, gua bukan cowok lo. Gua cowok nya gizzel marcellino putri, gausah ngarep lo. Najis banget jadi cowok Lo" ucap jevan sambil menampar aneta.
"Aduh, jevan? Lo? Serius nampar gua?" Ucap aneta sambil menangis.
"Menurut lo?"
"Ihhh jevan, kamu kok kasar"
Gizzel hanya terdiam seperti patung. Ia sempat terkejut mendengar perkataan jevan, ia salah tingkah tapi juga takut. Mereka pun meninggalkan aneta sendiri. Aneta hanya bisa menangis dan memendam dendam kepada gizzel.
"Awas lo gizzel, gua bakal bales semua nya. Tunggu aja!!"
Aneta pun menghapus air mata nya dan bergegas menuju kelas nya. Ia sangat marah namun tidak bisa apa apa
***********************

KAMU SEDANG MEMBACA
zeamora
Teen Fiction" hubungan kita sampai disini aja, kita beda agama ga mungkin bersatu jevan " ucap gizzel sambil menghapus air matanya "gizzel marcellino putri ! gua sayang sama lo, gua gamau udahan" ucap jevan sambil memeluk gizzel "percuma pertahanin hubungan kit...