Part 5

0 0 0
                                    

"Malam setelah kamu di wisuda nanti, Mas akan datang kerumah untuk menyampaikan niat baik mas ke Asa ya." Suara lembut Mas Ilham saat bicara masih sama seperti yang dulu. Membuatku tertunduk malu.

"Iya Mas,"

Aku sudah sampai dirumah, Mas Ilham langsung pulang karena ditelfon bundanya untuk segera pulang, karena ada sesuatu yang ingin dibicarakan.

Aku masuk ke kamar Karena saat itu Bunda dan ayah katanya sedang pergi ke pondok kakek, ada acara pengajian disana.

Setelah mandi, aku menjalankan sholat magrib di mushola rumah. Di sana aku berdoa kepada Allah tentang apa yang sedang aku rasakan saat ini. Dan berharap jika Mas Ilham adalah yang terbaik untukku. Ketika selesai sholat aku ingin mengerjakan gaun temanku. Ketika ingin naik ke kamar suara pintu depan terbuka.

"Assalamualaikum, Salsaa kamu dimana nak, ayo kesini sebentar" Suara bunda menggema di seluruh ruangan.

"Wa'alaikumussalam, bunda sudah pulang? Ayah dimana kok ga ada?" Melihat tidak ada ayah yang masuk bersama bunda.

"Itu loh, ayahmu sangat manja, dia tidak mau turun dari mobil kalau kamu tidak jemput ke sana. Coba kamu ke sana tanya sendiri ke ayahmu" kata bunda sambil berjalan menuju dapur.

"Ayah kenapa ya? Tidak seperti biasanya." Gumamku dalam hati.

"Ayahhku yang sangat tampan, kenapa ayah tidak mau turun? Menunggu salsa ya? Ayo sekarang ayah turun, aku sudah jemput ayah nih.." kataku sangat manja terhadap ayah. Aku dan kak citra itu sangat manja sekali jika bersama ayah.

CEKLEKK!

Suara pintu terbuka, pandanganku tertuju pada rok hitam disertai kaos kaki yang dibalut dengan sepatu hitam senada melangkah keluar. Masa iya ayah memakai  rok saat menghadiri pengajian kakek batinku.

"Assalamualaikum, adik kakak yang MasyaAllah paling cantik Aamiin" akhirnya bukan ayah, tapi kak citra pulang dari Turki.

"Wa'alaikumussalam, Kakk cutraaa."
Aku langsung memeluknya
"Kakak kenapa nyebelin! Kenapa Kakak nggak bilang kalau mau pulang? Terus juga Ayah sama bunda ga bilang! Pokoknya kalian nyebelin!!!" Omelku saat dipelukan kak citra.

"Sebenernya kakakmu sudah mau bilang, tapi ayah larang karena biar kamu terkejut dan kesel hahahahaha!!!" Tawa ayah sangat mengejek, dan puas telah membuatku kesal.

"AYAHHHHHHHHHH!!!"


YANG HANCURTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang