[1] Nikah sama om Jaehyun

48. Si bungsu + Penjelasan jaehyun

Karena brian udah sembuh dan boleh pulang, jaehyun sama jiho ngadain syukuran kecil-kecilan, dimulai dari pengajian di panti sekaligus bagi-bagi sedikit rejeki.

Untung hari minggu, jadinya jiho bisa ikut, kalaupun bukan minggu juga jiho mau bolos.

Taukan gimana senengnya anak-anak panti ketika brian dateng? Mereka juga tulus berdoa buat brian dan keluarga Bhaskara.

Mama papanya jaehyun ikut, mama papanya jiho sama bang chan juga ikut.

Siangnya jiho sama jaehyun udah rencana buat adain makan siang bersama atas tempat rekomendasi jiho.

Sayang banget, mama papa jiho sama bang chan nggak bisa ikutan.

Bang tian juga ikut serta dalam hal ini. Iya, semua keluarga Bhaskara pokoknya.

Satu lagi, inget mamanya jaehyun pernah bilang kalau jaehyun punya adek? Alias anak bungsu Bhaskara?

Ini dia, sekarang lagi gabung duduk bersama dengan gaya super kerennya.

Mahes marcelino Bhaskara.

Faktanya, mahes itu lahirnya di Kanada, tapi kata mamanya jaehyun dulunya mahes suka banget kalau di ajak ke Jawa. Dua tahun lebih muda dari jiho.

Kalau kayak gini kan, jiho itu salah dong selama ini panggil jaehyun om? Kan adeknya jaehyun aja masih mudaan dikit.

Bodo ah, jiho bodoamat.

"My jeneng is mahes, you? Siapa?" Itu kata mahes pertama kali liat jiho.

Gado-gado ya bahasanya.

Gak heran Amir bilang mahes bule gendeng.

Itu berlaku kalau lagi di indo aja, kalau di kanada dia full Inggris kok.

Tapi jujur, kalau kata jiho sih, mahes keliatan keren kok. Dia punya karismanya sendiri. Gausah ditanya, ganteng jelas.

"You dudu mba jihan?Right?" Tanya mahes masih nggak percaya, mirip banget sama jihan soalnya.

"Haloo... Semuanya, selamat siang?" Sapa ramah pemilik restoran yang jiho udah kenal betul.

Yura Sabrina.

Kenalan jiho udah dari lama, sering nongki bareng dulu.

"Hai kak" Jiho bangun, nggak lupa dia masih gendong brian.

Cipika-cipiki dulu sama yura, "oh Hai? Gemes banget sih" Yura noel-noel pipi gembulnya brian.

"Siapa namanya?" Yura juga udah tau kalau jiho nikah, tapi juga belum lama sih taunya.

"Brian aunty"

Yura ngangguk, "ganteng banget"

"Oh iya, selamat datang di tempat saya yang apa adanya ini ya, selamat menikmati apa yang bisa kami hidangkan siang ini, " Yura tersenyum ramah ke semua anggota Bhaskara.

"Saya yura"

"Kak yura yang punya tempat ini" Kata jiho memperjelas.

"Baiklah, nanti ada temen saya yang bakal ngasih menu dan mencatat pesanan, saya pamit permisi dulu" Pamit yura membungkuk sopan.

Atensi si sulung Bhaskara sepenuhnya teralihkan ke yura.

Nggak tau kenapa, Tiba-tiba tian rasa ada debaran aneh setelah sekian lama, apalagi setelah liat senyum menawan yura.

Nggak selang berapa lama, muncul perempuan yang di maksud yura.

"Arina?" Jiho juga kenal, arina itu adik kelasnya jaman smp.