Part 1

4.2K 88 0
                                    


Semua cerita yang saya tulis dalam works ini fiksi belaka, tidak ada kaitannya dengan dunia nyata dan murni dari pemikiran saya seorang. 

Enjoy....


Namanya Ryan dan di usia yang masih 20 tahun, pria itu harus menanggung beban berat saat istrinya yang tengah hamil mengalami kecelakaan fatal yang mengakibatkan kematian. Ryan hanya seorang yang yatim piatu yang tinggal bersama neneknya sejak dulu. Namun, kini Ryan hanya hidup berdua dengan Hanna, seorang gadis dari panti asuhan yang letaknya dekat dengan rumah nenek Ryan.

Hanna gadis yang berusia sama dengan Ryan, keduanya sangat dekat hingga menumbuhkan bunga-bunga cinta satu sama lain. Ryan yang hanya hidup dengan neneknya diberi taburan cinta begitu besar dari Hanna, sebaliknya pun begitu. Hanna yang sebatang kara menemukan seseorang yang pantas disebut rumah sejak bertemu dengan Ryan.

Hingga kemudian, dua tahun yang lalu saat nenek Ryan meninggal dunia, keduanya memustuskan untuk tinggal bersama di rumah kecil milik nenek. Ryan dan Hanna menikah 6 bulan kemudian tanpa perayaan apapun, hanya mendaftarkan pernikahan.

Meski hidup dalam kekurangan, Ryan dan Hanna begitu bahagia dimabuk cinta. Keduanya sama-sama bekerja demi memenuhi kebutuhan hidup, apapun akan Ryan kerjakan dan Hanna akan menjadi buruh cuci dari rumah ke rumah. 

Sampai 7 bulan yang lalu, Hanna dinyatakan hamil namun kondisi kandungannya yang sangat lemah membuatnya tidak lagi bisa bekerja hingga tinggalah Ryan sendiri yang memenuhi kebutuhan mereka dan menabung untuk biaya persalinan. 

Sayangnya naas begitu senang menghampiri keduanya, Hanna menjadi korban tabrak lari saat berbelanja ke pasar dan meninggal dunia.

Mendapati istrinya tak lagi bernyawa, Ryan hancur lebur, tidak lagi tahu bagaimana caranya bernapas, dadanya sesak. Ryan tidak bisa merelakan sang pujaan hati begitu saja, dia ingin menyusul jika saja tidak mengingat seorang bayi yang barus saja dilahirkan sang istri harus dirawat dalam NICU.

Ryan sadar, dukanya memang menghantam begitu hebat sampai ulu hatinya sakit saat bernapas karena di tiap hembusan napasnya ada istrinya yang sudah lagi tidak bisa dia lihat rupanya dan tidak bisa dia dengar suaranya. Namun, pada akhirnya Ryan tidak boleh berduka terlalu lama. Bayi kecilnya membutuhkannya, bayi kecilnya menunggunya. Bayi kecil berjenis kelamin perempuan yang dia beri nama Jean, hanya Jean tanpa nama belakang atau apapun itu orang-orang menyebutnya, karena Ryan pun tidak memilikinya.

Di usia yang masih sangat muda, Jean harus menerima kenyataan ditinggalkan sang ibu untuk selamanya dan harus mendekam dalam incubator untuk waktu yang lama dan demi Jean lah, akhirnya Ryan bangkit dari dukanya.

Ryan tidak punya pilihan lain, pria itu harus bekerja keras untuk membayar semua tagihan rumah sakit yang tentu saja tidak sedikit jumlahnya, bahkan Ryan harus menjual rumah kecil peninggalan neneknya. 

Rumah yang sangat kecil itu dihargai tidak terlalu mahal, terlebih Ryan menjual dengan tergesa-gesa. Dengan jumlah yang kecil itu lah, Ryan berhasil membiayai operasi persalinan sang istri dan mendapatkan NICU untuk Jean.

Setelah menjual rumah, kini Ryan hanya tinggal di sebuah kos-kosan kecil dan hanya bekerja serabutan, apapun dia kerjakan tanpa henti. Sayangnya meski sudah bekerja mati-matian, Ryan tetap tidak yakin bisa membayar biaya rumah sakit putrinya yang jelas tidak lah sedikit. Ryan mulai putus asa.

"Baby Jean sudah cukup sehat sekarang, mungkin 2 minggu lagi sudah bisa keluar dari incubator. Tapi permasalahannya saat ini, Jean harus diberi ASI agar imun tubuhnya kuat dan kita tahu jika istri anda sudah meninggal." Jelas Dokter Juan, seorang dokter anak yang menangani Jean sejak keluar dari rahim ibunya. Pria itu sudah cukup matang, jika Ryan tidak salah menebak mungkin usianya sudah ada di awal 40 tapi jujur saja, dia masih sangat tampan dan bugar.

Ryan & Juan (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang