Tw Nekrofobia
Buat yang takut mayad boleh di skipSorry kepanjangen
Happy reading ^°^6 month
***
Srak srak srak srakSuara pisau yang di asah itu membuat siapapun merinding ngeri terlebih sebuah alunan musik dari Gramofon membuat suasana semakin mengerikan.
Seorang wanita yang tampa berbusana itu terikat di kursi sembari menangis, tangan kirinya sudah hilang entah kemana dan hanya menyisakan daging yang hendak membusuk, ingin ia teriak tetapi mulutnya tertutupi oleh sebuah selotip, ia hanya bisa menunggu ajak untuk datang "jika rahim itu gagal...ah, kamu yang akan menjadi nomer ketiganya ya...burung ku yang manis
Sring
"MRRHGGGGHHHHH!!" Lehernya mulai mengeluarkan darah yang muncrat sampai terkena pipi pria itu, wanita malang itu kini kejang kejang karena mulai kehabisan darah dan panik, 3 menit sesuai itu ia kini sudah meninggal dan pria itu dengan cepat membawanya ke atas meja besi lalu mulai mengotak atik tubuhnya, ia perlahan menyasat mulai dari pucuk tengah kepala hingga ke bagian terbawah, kini ia mulai menarik kulit itu hingga terpisah antara daging dan kulit "tch...kenapa darah mu banyak sekali" Ucapnya
Perlahan pria itu menyasat serta memotong sembari mengambil bagian bagian penting di tubuh manusia dan yang paling penting adalah rahim wanita tersebut, "ah..." Pria itu diam kala menyasat bagian perut bawahnya, ia hanya menunjukkan ekspresi yang sedih entah karena apa "sungguh labil" Ujar seorang wanita bersurai putih yang datang dari pintu masuk ruangan bebau amis darah itu
"Sudah? Mana" Wanita itu mengulurkan tanganya dan Dottore hanya menghela nafas lalu memberi wanita itu sekantung plastik ginjal kepadanya "semoga ginjal kali ini bisa membantu burung kecil ku..." Ujar wanita itu menatap sebuah jantung di dalam plastik tersebut "menyerahlah Arlechino, sudah cukup dengan omongan basa basi mu itu, anak kecil itu akan mati karena sudah lelah, kamu pastinya akan menyerah_" "SIAPA YANG MENYERAH DOTTORE?!" wanita itu menatap pria yang sibuk mengotak atik tubuh di depanya itu dengan tatapan mengancam nan menyeramkan
"Sudahlah, pergi aku butuh kesendirian"
"Tch"
Creakk
"AHAHAHAHHAHAHAHAHAA! AKHIRNYA! Setelah yang ku tunggu...hari ini...hehe...AHA! AHAHAHAHAHAHAHA!!!"
***
"Uhuk...uhuk...hmnup!" Aether yang di sibukkan dengan morning sickness nya itu kini menatap kegaduhan di luar kamar mandi "seharusnya kau memasukkan wortel dulu!" "Tidak ya! Seharusnya kentang agar mudah lunak!" "Hey! Aku menjadi kokinya sekian bulan ini! Ikuti aku saja!!" "Aku suaminya yang lebih berpengalaman dengan masakan orang hamil! Selama kerja aku menamatkan 30 seri buku kepaduan bunda hamil! Hanya butuh 2 hari untuk menyelesaikannya!" "Jika begitu berapa berat daging untuk ibu hamil setiap harinya?!" "5 ons daging tampa lemak, apa lagi!?""KALIAN HENTIKAN!!!"
Suara Aether membuat mereka berdua menoleh "oh sayang sudah? Bagaimana sudah enakan?" Tanya Xiao yang berjalan menuju ke Aether yang tengah duduk di kursii meja makan bersama Childe dan Zhongli "seusai kedatangan mu morning sickness ku semakin parah! Urgh!" Jawab Aether dengan nada sebal "maaf oke...aku akan kembali ke dapur" Xiao mencium kening Aether lalu kini kembali jalan ke dapur "Aether benci lobak!!" "Masa bodo gua! Ini demi kesehatan janinya!" "Kebahagiaan Aether juga di pentingkan sialan!"

KAMU SEDANG MEMBACA
I Just Hear A Beautiful Song [BL Xiather]
FanfictionHomophobic skip ato sy samber gluduknya Baal . . . . . . Aether, seorang mahasiswa yang mengambil jurusan kedokteran walau ia menyukai musik, dia memiliki teman yang mengambil jurusan yang sama denganya, saat itu temanya mengajak untuk menonton kons...