Part "Fourteen"

382 95 83
                                    

Jangan lupa Like & Comment nya ya

Jika Vote lebih dari 50

Cerita akan segera di lanjut

Selamat membaca reader_nim
.

.

.

Hari demi hari telah dilewati dan bulan terus berjalan bahkan tahun juga sudah berganti selama lima kali. Kehidupan Sohyun semenjak kaum wolf berada di istana yang awalnya ia jalani sangat membosankan kini berubah menjadi kebahagian, itu dapat terlihat dari senyum di wajah cantiknya setiap hari. Namun siapa sangka dibalik keceriaan yang ia tunjukkan, gadis itu sedang menyembunyikan luka kesedihan yang tiap malam ia tuangkan di dalam kamar gelap nya seorang diri.

"V!" bibir indah nya terus menyebut nama sang pangeran yang tidak pernah terlihat lagi semenjak pesta ulang tahun sang Ratu

"Aku merindukanmu!" lirihnya

.

.

.

"Aaaaaaaaakh!!" Wanita yang di kelilingi dua puluh kaum ular tersebut berteriak keras kesakitan saat menghisap seluruh energi mereka

"Aaaaaaaaakh!!" Wanita yang di kelilingi dua puluh kaum ular tersebut berteriak keras kesakitan saat menghisap seluruh energi mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bruk

Kaum ular itu pun ambruk.

"Huh!Huh!Huh!" desahan kelelahan wanita cantik itu terdengar

"Sialan! Ternyata mereka kuat juga...huh! Hampir saja aku mati." ujarnya

"Irene!"

Wanita itu terkejut saat namanya disebut.

"P-paman Lee?! Apa yang Paman lakukan disini?" tanya wanita yang ternyata adalah Irene masih dengan keterkejutan nya

"Irene, kau sudah melewati batasmu. Untuk sementara tolong hentikan apapun yang ingin kau lakukan." pinta pria baya yang masih terlihat tampan itu

"Kenapa Paman. Apa yang terjadi?" tanya Irene penasaran

"Pangeran V saat ini sedang melakukan pencarian di setiap wilayah untuk menemukan orang yang telah membunuh banyak kaum yang tidak berdosa. Kau tau sendiri, salah satu pelakunya adalah dirimu. Jadi, kau harus berdiam dulu Irene istana. Jangan lakukan apa pun sebelum Pangeran V menghentikan pencarian. Sebaiknya kau harus memulihkan kekuatanmu Irene" jelas Paman Lee

"Satu lagi, Paman ingatkan kembali padamu, Irene. Simbol teratai ungu milikmu, jangan sampai diketahui oleh siapa pun. Jika ada yang mengetahuinya maka... persembunyian yang kita akan diketahui dan rencana yang kita susun selama ini juga akan menjadi sia sia." peringat Paman Lee

"Aku mengerti Paman. Aku akan lebih berhati hati. Kalau begitu aku pamit." Irene melesat pergi meninggalkan pria baya itu

"Irene, kau harus bisa menyembunyikan identitasmu, sampai waktu dimana kami menjemputmu dan merebut takhta yang seharusnya milik kita." ujar nya dengan senyum miring setelah itu pria baya itu melesat pergi

" The Prince Vampire "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang