Kini mereka sedang berada di taman dekat rumah sakit
"Pak"panggil Renatta
"Kok pak? saya jadi ngerasa tua banget"ucap bara
"Jadi mau dipanggil apa?"tanya Renatta
"Sayang"balas bara
"Suamiku terganteng dan tersweet"ucap Renatta menatap bara dengan tatapan yang telah dimengerti
"Mau apa?"tanya bara
"Mau ice cream"ucap Renatta sambil menunjuk tempat orang jual ice cream
"Ga boleh"ucap bara singkat
"Kenapa? Nata cmn minta ice cream loh"ucap Renatta
"Kamu belum sembuh, ntar kalo udah sembuh baru boleh beli"ucap bara
"Bapak ga seru"ucap Renatta
"Kamu tunggu disini sebentar"ucap bara meninggalkan Renatta
Renatta menunggu bara disana dan ia tak sengaja melihat seorang anak kecil yang sedang mengambil bola ditengah jalan dan dari arah berlawanan sebuah mobil melaju dengan cepat
"Awas!"teriak Renatta sambil berlari dan menarik anak kecil itu ke pelukannya tanpa memperdulikan rasa sakit yg luar biasa dipinggang nya
Anak kecil tersebut tiba-tiba menangis karena syok
"Tenang lah, jangan menangis. Oke?"ucap Renatta menenangkan anak itu
"Permisi"ucap seorang lelaki menghampiri mereka
"Ya? ada apa?"tanya Renatta
"Saya ingin menjemput anak saya"ucap lelaki itu
"Oh iya,lain kali anak nya diawasi ya. Dia tadi hampir saja tertabrak"ucap Renatta
"Maafkan saya karena telah lalai, terimakasih telah menjaga anak saya"ucap lelaki itu
"Sama-sama"
Setelah lelaki dan anak kecil itu pergi, Renatta merasakan sakit yang luar biasa dipinggang nya
"Aduh, s-sakit. Tolong siapapun"ucap Renatta
Kini bara telah balik ketempat Renatta dan tak menemukan Renatta disana
"Mochi?"panggil bara sambil mencari Renatta
Disisi lain sebuah bola terbang menuju ke arah Renatta, bara yang melihat itupun berlari cepat menghampiri Renatta dan memeluknya, bola itu mengenai punggung bara
"Pak? bapak gapapa?"tanya Renatta
"Gapapa kok, kalau kamu?"tanya bara memegang pundak Renatta
"Pinggang saya sakit pak"ucap Renatta
"Makannya jangan pergi-pergi"ucap bara membantu Renatta berjalan
"Tadi ada anak yang hampir ketabrak pak,jadi Nata bantuin"
"Kira saya cuman bantu doa"
"Si bapak malah ngelawak"
Jangan lupa vote and coment
KAMU SEDANG MEMBACA
perjodohan
Humormah, Nata gak mau loh nikah Ama pak guru-renatta ini sudah jadi keputusan mama sama papa-mama Renatta Bara tersenyum kecil melihat tingkah laku Renatta