21

5.2K 398 11
                                    

Sorry for typo, happy reading..
Sebelumnya di part ini aku mau minta maaf kalau ada salah kata, tata cara, apapun yang keliru mohon di maafkan..

H-1 sebelum acara pernikahan Taeyong dan Jaehyun, rombongan tamu undangan dari Jakarta sudah sampai di hotel yang akan mereka tinggali untuk 2 hari kedepan. Seonghwa ikut ke rombongan udah gak di rumah Taeyong lagi.

Tinggal hitungan jam pasangan yang kebobolan itu akan mengucapkan janji suci pernikahan namun malam ini Jaehyun sudah hampir sejam berdiri sambil muntah- muntah di depan wastafel sambil Taeyong mengurut tengkuknya. Padahal gada yang di keluarin tapi dia mual banget kepalanya pusing, dia balik badan terus nunduk letakin kepalanya di bahu Taeyong, "aku kerokin aja ya biar mendingan.." ucap Taeyong sambil mengusap punggung kokoh lelakinya, "engga usah yang.. pijitin aja." tolaknya.

Akhirnya mereka berjalan ke tempat tidur, Taeyong duduk bersandar di headboard dengan kepala Jaehyun yang ada di pangkuannya menghadap perutnya, "dede is sorry papa..."  ucap Taeyong mengusap kepala Jaehyun sambil memijat pelipisnya.

"I love you.." ucap Jaehyun lalu mencium perut Taeyong.

Setelah kurang lebih setengah jam kepalanya di pijit, Jaehyun sudah merasa mendingan, "kita tidur yuk, besok kamu harus bangun subuh loh.." ucap Jaehyun membawa kepalanya kembali ke bantal, lalu menepuk bantal sebelahnya mengisyaratkan Taeyong unntuk berbaring di sampingnya.

"kamu bobo duluan aja, aku cek Mar dulu." Taeyong mencium bibir Jaehyun lalu keluar kamar untuk mengambil sang anak yang masih bermain bersama kakeknya di ruang keluarga.

Kakinya melangkah mendekat ke ruang keluarga, senyumnya mengembang saat melihat objek di depannya, "hayo Mar kita bobo.." ucap Taeyong menghampiri kedua lelaki berbeda usia yang sedang bercanda. Taeyong merendahkan dirinya hingga sejajar dengan Mar lalu anak itu memeluknya erat lalu menciumi permukaan wajah Taeyong. 

"buuu lop pyu.." Taeyong mau menangis saat mendengar kata itu keluar dari mulut kecil anaknya itu, tangan Mar terangkat meminta digendong sang bubu dan dengan senyuman yang cantik Taeyong meraih tubuh mungil itu untuk di gendong lalu dibawa ke kamar setelah berpamitan kepada sang ayah.

⭐⭐⭐⭐⭐

Pukul 6.45 Taeyong sudah besiap- siap dengan bajunya dan saat ini dia sedang duduk di ruang make up untuk diberi sedikit riasan pada wajahnya yang memang sudah indah. Jaehyun sudah berada di depan bersama Mas Woo yang menjadi wali nikahnya. Mar dari tadi udah di bawa sama Seonghwa dan di pakein baju senada dengan yang dipakai sama kedua mempelai, kini tengah duduk di barisan terdepan untuk menyaksikan kedua orang tuanya mengikat janji pernikahan.

Di ruangan Taeyong, "kakak nervous banget ya, coba atur nafas dulu kak biar relax.. apa mau aku ambilin minum?" ucap seorang wanita yang sedang memoles muka cakep Taeyong karena dia melihat tangan Taeyong yang bergetar. "heheha iya nih aku degdegan.. boleh ga aku mau air putih, tolong yaa.." setelah menjawab dengan anggukan, wanita itu pergi untuk menggambilkan dirinya air minum. 

Taeyong menatap dirinya dari cermin di depannya, menghela nafas sambil tersenyum tidak menyangka kalau Jaehyun cowo hopeless yang pertama kali dia temuin sedang mabuk di depan bayi yang berada di baby walking lah yang jadi suami sekaligus ayah dari anak yang di dalam perutnya. Ihh mau nangis banyak tapi dia sayang make upnya, mana mual rasanya isi perut dia kaya mau keluar semua tapi dia harus tahan dikit lagi acara dimulai.

"Ra.." ibu masuk ke dalam ruangan itu, wanita yang akan memiliki 2 cucu itu terlihat sangat cantik dengan gaun berwarna biru muda dengan riasan natural yang menambah kecantikannya.

"ibu.." Taeyong tersenyum ke ibu, tangan yang lebih tua terulur mengusap rambut satu- satunya anak yang hari ini akan memulai hidup barunya dalam berumah tangga bersama lelaki pilihannya.

D'Kost - Jaeyong [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang