chapter 6

2.5K 233 46
                                    

Happy reading...

Pagi hari pun tiba, matahari sudah menampakan dirinya sangat lama. tetapi dua pemuda itu masih tertidur dengan posisi berpelukan. Satu pemuda itu terbangun karena terganggu oleh sinar matahari.

"Eung"  lenguh pemuda itu matanya mengerjap, keningnya mengerut karena ada orang yang memeluknya. Dia membalikan badannya dan menatap orang yang memeluknya. Ah dia ingat sehabis makan malam, abangnya draven mengajaknya untuk tidur bersama.

glen memegang pipi draven mengusapnya pelan, menatap lekat draven, abang nya ketika tidur berkali kali lipat lebih tampan, pipi nya memerah mengingat kejadian tadi malam. Abang nya draven menciumnya bahkan melumat bibirnya. Tatapan glen beralih ke bibir draven yang sedikit tebal, jantungnya makin deg degan kenapa bibirnya terlihat menggiurkan? Dia jadi ingin di cium lagi eh

"Sudah puas menatap wajahku?"

"Eh a abang kapan bangunnya?" Tanya glen dengan gugup karena ketahuan.

Draven mendekatkan wajahnya ke wajah Glen menatapnya lekat membuat jantung glen makin berdetak kencang.

"sebelum kau bangun." Jawab draven sambil mengecup sekilas bibir glen.

"a abang"

"Morning kiss"

Glen berusaha melepaskan tangan draven yang memeluknya, meskipun susah karena pelukan draven sangat erat.

"Abang lepas dulu adek mau kesekolah nanti kesiangan." Ucap Glen sembari terus berusaha melepas pelukannya.

Draven yang mendengar itu pun lantas melepaskan pelukannnya. Glen menghela nafasnya akhirnya dia bisa terlepas juga.

"Glen ke kamar dulu ya abang mau mandi." Ucap glen lalu bangun dan berjalan ke arah kamarnya.

"Hm" draven hanya menjawabnya dengan deheman sambil menatap kepergian adiknya.

》》》

"Huh Akhirnya bisa lepas dari abang rav, gila jantung gw deg degan terus." Ucap glen sambil memegang dadanya.

Glen pun pergi ke kamarnya dan bersiap siap pergi ke sekolah.

.

.

.

Setelah mandi dan memakai pakaian nya, draven pergi ke lantai bawah untuk sarapan. Di jalan menuju ruang makan draven berpapasan dengan adek pertamanya leon.

"Bang lu mau ke mana rapih gini?" Tanya leon.

"Hanya jalan-jalan." Jawab draven.

"Kalau gitu antaren gw ke sekolah ya."

"Boleh."

"Hehe makasih bang"

"Hm"

Sesampainya diruang makan terlihat mommy dan daddy nya serta glen sudah menunggu mereka.

"Morning"

"Too king/bang"

Draven dan leon pun duduk di tempat biasanya. Mereka pun makan dengan diam.

Setelah sarapan selesai mereka berpamitan kepada mommy dan daddy untuk sekolah dan draven yang akan mengantarkannya.

Mereka bertiga pun berjalan ke arah parkiran, draven akan menggunakan mobil. Tadinya dia akan menggunakan motor tapi adeknya yang satu lagi ingin diantarkan juga. Mana mungkin kan mereka bertiga naik motor.

Draven membuka pintu mobilnya dan duduk dikursi kemudi disusul leon yang duduk disebelahnya dan glen di belakang. Mobil mereka pun pergi meninggalkan mansion.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 16, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DRAVEN (BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang