[4/10]

543 69 6
                                    

Bagaimana bisa ...

___________

BoBoiBoy mengencangkan gas motornya sekuat yang ia mampu. Kalau saja ayahnya tidak memaksanya untuk latihan bela diri, BoBoiBoy tidak mungkin tergesa-gesa seperti ini. Selain itu, pemuda yang sentiasa memakai topi itu merutuk pada sifat pelupanya, dia kelelahan dan tertidur sampai melupakan hal yang begitu penting. Karena hari ini dia sudah ada janjian dengan kekasihnya.

Habis aku, pasti (Name) marah nanti, batin BoBoiBoy tidak karuan. 

Sebelumnya mereka sudah melakukan janji temu di sebuah kafe, itu pun atas usul (Name) yang secara tumben berinisiatif pertama.

Dari arlojinya BoBoiBoy tahu dia sudah telat selama tiga jam. Dirinya hanya mampu berdoa semoga kekasihnya tidak kecewa atau paling buruk adalah marah dan berujung mendiamkan. BoBoiBoy tidak mau sampai (Name) tidak acuh kepadanya.

***

Dalam keadaan yang suntuk (Name) mengaduk-aduk milkshake cokelatnya, yang bahkan esnya sudah mencair semua. Setiap menitnya ia meyakinkan diri bahwa BoBoiBoy pasti datang.

"Kalau dalam setengah jam lagi BoBoiBoy tidak sampai, aku pulang saja," gumam (Name) yang sudah tidak karuan dengan hal membosankan ini.

Kadang bikin aku kesal!

Grep!

Sebuah pelukan dari belakang mengejutkan sang gadis yang tadinya termenung. Saat menoleh ke belakang, (Name) mendapati di sana BoBoiBoy tersenyum lebar. "Maaf, aku terlambat. Maaf juga membuatmu menunggu lama. Nah, sebagai penebusan kesalahanku, ini kubawakan dua buket. Buket bunga dan buket camilan."

Tiba-tiba aku melayang, menembus lapisan awan.

(Name) tersengih. Bagaimana dia mau marah kalau diperlakukan dengan lembut seperti ini? Amarah yang tadinya di ujung ubun-ubun menjadi menguap begitu saja.

Menerbangkan semua sedihku.

Sang gadis menerima kedua buket tersebut. Kekasihnya tahu persis bunga dan camilan kesukaannya. Dibandingkan dengan boneka, (Name) menyukai kedua benda itu.

"Tapi bukan berarti aku melupakan masalah ini. Lain kali jangan diulangi lagi, kalau memang kencannya tidak jadi atau BoBoiBoy memang tidak bisa waktu yang kuminta, tolong beri kabar supaya aku tidak lelah menunggu. Paham?" ujar (Name) seraya tersenyum penuh arti.

BoBoiBoy meneguk ludahnya. "I-Iya, aku paham."

.
.

❆ Bonus ❆

"Ayo kita pindah."

"Lah, kok?"

"Pikir sendiri berapa lama aku berada di kafe."

'Aduh, salah ngomong lagi, padahal cuma nanya.'

___________

... dia menjadi begitu pemaaf? Kau memang baik sekali, (Name)!

 dia menjadi begitu pemaaf? Kau memang baik sekali, (Name)!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

____________________
23 Desember 2022

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 24, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Cool Darling || BoBoiBoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang