JANGAN LUPA TEKAN VOTE
OK?
.
.
.
Are you ready?
GoNisya berjalan santai memasuki rumahnya. Siang ini ia pulang lebih awal, karena setiap guru yang ada di sekolahnya ingin pergi ke acara kepala sekolah. Jadinya semua murid dibubarkan untuk pulang lebih cepat dari jam pelajaran sebenarnya.
Semuanya justru merasa happy, termasuk Nisya juga. Siapa sih yang tidak senang kalau sekolah pulang cepat?
Setibanya di dalam rumah, Nisya celingukan di dalam. Pagar nya tadi di kunci dari dalam, tapi untungnya Nisya mempunyai kunci cadangan. Mamahnya memang menyediakan kunci cadangan pada setiap pintu rumah. Jadi yang dipegang ada pada Mamah Nisya, Bi Ima dan juga Nisya.
Nisya masih mengedarkan pandangannya ke dalam. Sudah berada di dalam rumah, tapi kondisi rumah terlihat sepi. Bi Ima sepertinya sedang berbelanja di pasar. Sedangkan Risa, Mamahnya tidak pernah biasa pulang jam segini. Makanya rumah bisa sesepi ini.
Memikirkan keadaan rumah yang sepi, Nisya sampai melupakan akan satu hal. Nisa langsung berjalan menuju kamarnya. Leondra. Yang berada pada pikirannya sekarang.
Di sekolah Nisya terus berpikir tentang cowok itu. Gimana tingkahnya di rumah saat Nisya sedang bersekolah. Apakah Leondra bertingkah aneh atau tidak. Nisya tidak bisa menjamin itu, karena dirinya pun tidak ada di rumah 24 jam. Hanya saja Nisya takut, takut kalau keberadaan Leondra diketahui oleh orang Rumah. Terutama Mamahnya. Apa yang akan Nisya katakan nanti jika itu terjadi.
Walau tadi pagi Nisya sempat berpesan pada cowok itu agar untuk diam saja di kamar. Leondra merespon hanya dengan mengangguk, tanpa berkata apa-apa pada Nisya.
Dalam hati, Nisya harap-harap cemas. Semoga Leondra masih berada di kamarnya sama seperti hari kemarin.
"Leondra" Panggil Nisya saat pintu perlahan terbuka.
Matanya menjelajahi seisi kamar. Kalau kemarin ia menemukan Leondra anteng di atas kasurnya sambil tiduran. Tapi sekarang lain dari kemarin. Bahkan tanda-tanda keberadaan Leondra sama sekali tidak kelihatan.
Kemana cowok itu?
Sudah pasti Leondra keluar dari kamarnya. Jendela kamar Nisya sudah di kunci tadi pagi sebelum berangkat sekolah. Saat melihatnya kembali, sekarang jendelanya sudah tidak terkunci. Berarti Leondra kabur dari kamarnya lewat jendela.
Demi apapun, Nisya benar-benar kesal. Sudah disuruh untuk diam di kamar, malah kabur.
"Ish, kemana sih? Kalo ketemu, gue tendang otaknya" Dengus Nisya kesal.
Nisya menaruh tasnya di atas kasur. Mengganti seragam sekolahnya dengan pakaian santai hariannya. Hanya mengenakan kaos oversize dan celana panjang warna abu-abu. Nisya berniat mencari Leondra di luar.
KAMU SEDANG MEMBACA
He's Out (LEONDRA STORIES)
Teen FictionNisya menatap cowok yang mengakui namanya sebagai Leondra dengan bingung. "Lo Leondra?" Tanyanya memastikan. Perlahan cowok itu bangkit berdiri, menepuk-nepukan kemeja setelahnya yang berantakan. Tidak lupa, menatap gadis di depannya dengan tatapan...