JANGAN LUPA TEKAN VOTE
OKE?Are you ready?
.
.
GOGadis dengan rambut kuncir kudanya mengerjapkan matanya berkali-kali. Sinar matahari sudah masuk menembus gorden kamar miliknya. Dengan setengah sadar, gadis itu berusaha membenarkan posisi tidurnya kembali. Kali ini, ia berniat memeluk gulingnya di samping.
Tapi tunggu, saat tangannya bergerak mencari guling kok rasanya seperti agak lain? Matanya yang masih menutup setengah perlahan mulai ia buka. Memastikan kemana guling yang ada di sampingnya.
Begitu matanya terbuka.
"Aaaaaaaa!!! " Nisya itu berteriak kencang, menggelegar di kamar.
Dengan spontan kakinya langsung menendang sesuatu yang berada disebelahnya tadi. Nisya terkejut bukan main, bukannya menemukan guling miliknya malah ia melihat seorang cowok asing yang tiduran di sampingnya. Mana ia tadi sempat memeluknya tampa sengaja lagi, makanya ia langsung menendang begitu menyadarinya.
"Aww sakit bego!" Cowok itu meringis kesakitan, bokongnya yang mendarat kencang kebawah akibat ditendang.
"Siapa lo hah?!" Tanya Nisya sembari menarik selimutnya. Ia juga memandang tubuhnya dari atas sampai bawah. Aman, ia masih mengenakan pakaiannya.
"Siapa yang berani nendang seorang Leondra!" Tukas cowok itu garang. Ia menatap tajam pada gadis yang tengah duduk diatas ranjang.
What? Siapa namanya tadi? Leondra? Gadis itu tidak salah dengar kan?
Nisya menatap cowok yang mengakui namanya sebagai Leondra dengan bingung. "Lo Leondra?" Tanyanya memastikan.
Perlahan cowok itu bangkit berdiri, menepuk-nepukan kemeja setelahnya yang berantakan. Tidak lupa, menatap gadis di depannya dengan tatapan sengit.
"Iya. Gue Leondra. Leondra Adistara" Tegas cowok bernama Leondra.
Gadis itu sukses membulatkan matanya. Ia menjadi cengo langsung saat cowok itu menyebutkan nama lengkapnya. Ia kenal sekali nama itu, sangat kenal malah. Ia memperhatikan lagi lebih seksama dari penampilan, wajah, postur dan gaya rambutnya. Sudah bisa dideskripsikan benar ini Leondra, salah satu tokoh protagonis utama dalam novel karyanya.
"GAK MUNGKIN! LEONDRA ADISTARA KENAPA LO BISA KELUAR DARI NOVEL?!"
Leondra yang mendengar suara kencang milik Nisya langsung menutup telinganya dengan kedua telapak tangan. "Gak usah teriak, bisa? " Kata Leondra menatap Nisya dingin.
Nisya langsung menutup rapat mulut dengan kedua tangannya. Kemudian mengangguk kecil mengisyaratkan kalau ia mengerti.
"Nisya! Kenapa teriak sayang!"
Mampus. Suara Risa terdengar dari arah luar. Kenapa juga Nisya harus berteriak tadi. Tapi namanya juga kaget, refleks saja ia berteriak.
Leondra yang masih stay di dalam kamarnya hanya bersedekah sambil menatap datar Nisya. Nisya bodo amat Leondra mau melihatnya seperti apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
He's Out (LEONDRA STORIES)
Teen FictionNisya menatap cowok yang mengakui namanya sebagai Leondra dengan bingung. "Lo Leondra?" Tanyanya memastikan. Perlahan cowok itu bangkit berdiri, menepuk-nepukan kemeja setelahnya yang berantakan. Tidak lupa, menatap gadis di depannya dengan tatapan...