3 : Love Over Laws

11 3 0
                                    


Kedatangan Putri Mahkota dari Emerald Shallow disambut hangat oleh masyarakat Kerajaan Opal. Sudah 1 bulan penuh Greta berkeliling kerajaan dan ia mendapati hal-hal yang sangat menarik. Keberadaan sekolah khusus petarung yang mereka sebut sebagai FLOWS, merupakan hal yang paling menarik perhatian darinya. Ia menghabiskan waktu setiap hari hanya untuk melihat anak-anak muda itu bertarung satu sama lain dan menghabiskan waktu di lapangan pelatihan bersama berbagai senjata yang menjadi keahlian masing-masing. Menyadari keinginannya untuk bergabung merupakan hal yang mustahil dikarenakan ia akan segera menikah, sebagai keturunan Raja ia akan membuat pengajuan aturan baru terhadap 12 kerajaan.


Langit biru sudah berubah menjadi abu, Greta yang berada di lapangan pelatihan membantu mengasah pedang dari salah satu murid di sana tidak menyadari kehadiran Pangeran Kellan di belakangnya. Sebuah pelukan hangat dapat dirasakannya sehingga dirinya sedikit terkejut. "Pangeran. Sedang apa kamu disini?" Senyuman terukir ketika Greta menghadapnya dan membalas pelukannya itu. Mereka berdua sudah bertunangan, dan cincin dari batu Opal asli dapat dilihat di jari manis di tangan kiri Greta. "Ingin bertemu dengan calon istriku. Apakah itu dilarang?" Sejak ia menginjakkan kaki di Kerajaan ini, ia memberikan kebebasan untuk berbicara santai dengan satu sama lain. Greta memanglah tidak menyesali pilihannya untuk bersama Kellan, setidaknya ia merupakan pria yang baik dan bertanggung jawab.


"Aku akan mengajukan peraturan itu besok. Ayah tidak akan menolaknya karena itu adalah pengajuan pertamaku untuk sebuah aturan. Aku akan membuat keturunan kerajaan dan bangsawan di 12 kerajaan mengirimkan anak-anaknya kelak setelah generasi kita." Greta menjelaskan sambil ia meletakkan pedangnya pada meja kayu di sisi kiri Kellan. Greta memastikan bahwa keturunannya akan mengikuti sekolah itu, mereka harus memiliki keahlian untuk bertarung. 


Tidak harus secara fisik, namun juga dari pikiran. Yang menjadi tujuannya adalah 12 kerajaan itu harus menjaga satu sama lain, bekerja sama. Musuh terbesarnya merupakan diri sendiri dan 'Lautan merah' sebuah julukan yang diberikan sejak abad sebelumnya untuk kerajaan di seberang lautan yang terdiri dari para penggila darah. Karena itulah mereka disebut seperti itu.


Kellan mengecup kening Greta sambil menepuk pundaknya. "Kamu pasti akan mengirimkan keturunan kita untuk ikut serta." Yang membuat Greta tertawa kecil karena sepertinya Kellan sudah mengenal dirinya dalam waktu yang lumayan singkat ini. "Tentu saja, suatu hari aku pastikan mereka bisa saja melampauimu. Julukanmu sebagai yang terkuat bisa saja direnggut."


Ketika surat itu dikirimkan oleh Greta dengan tulisan tangannya sendiri kepada ayahnya yaitu Sang Raja. Ia hanya perlu menunggu balasan yang dikirimkan oleh burung elang dalam kurun waktu 3 hari. Benar adanya Raja menyetujui pengajuan itu dan akan dikirimkan dalam bentuk resmi kepada 12 kerajaan lainnya. Waktu merupakan senjata tertajam, berjalan tanpa henti dan lambat tapi pasti. Demikian setelah pengajuan itu disetujui oleh 12 kerajaan, Greta dan Kellan menikah dengan resmi di Emerald Shallow atas permintaan Gwyneth secara pribadi.


Satu tahun berikutnya mereka dikaruniai anak pertama laki-laki. Greta menamainya Gavin, dan ia hanya kecewa sedikit bahwa wajah anaknya itu sangat mirip dengan suaminya sendiri. Kelahiran itu merupakan berita besar dimana-mana, banyak sekali bangsawan yang berdatangan dari kerajaan lain mengunjungi anak pertama Putri Mahkota itu untuk diberikan hadiah. Tetapi itu tidak datang dari Maver, tidak sepatah kata selamat dan tidak ada hadiah atas namanya. Kabar baiknya didengar bahwa Gemma juga akan menikah dengannya, maka tidak ada kekhawatiran lagi yang dimiliki Greta untuk pria itu. Hanya anak pertamanya dan suaminya, lalu bagaimana ia akan menepati janjinya untuk menjalankan FLOWS di atas bantuannya.

FLOWS : The FighterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang