ENAM

1K 113 12
                                    

Happy Reading

"Pulang sekolah main yuk gue ada rekomen cafe enak" ajak yujin pada 3 temannya

"Gue mau tu tapi sayang ga bisa istri gue minta gue dateng ke kantornya"winter menujukan hp nya meperlihatkan chatan dia dan istrinya

"Kalau kalian berdua?" Ryujin dan ningning saling menatap

"Gue ada janji ke salon bareng mami jen bisa abis gue kalau ga nepatin"

"Gue juga ga bisa jin gue harus jemput sepupu gue di bandara"

"Yaudah deh lain kali aja" jawab yujin lesu

Ini dia yang ditunggu tunggu para murid, yap betul jam pulang

"Duluan jin bini gue udah koar koar ni besok kita ke cafe yang lo rekomen itu" kata winter menepuk pundak yujin sebelum berlalu

"Yujin kamu mau bareng mami ga?kita ke salon bareng ningning sekalian" ajak mami jennie(mama nya ningning) yang menjemput
Ningning

"Ga deh, mami sama ningning aja yujin ada acara hehe" tolak yujin

"Yaudah duluan yaa yujin"

"Sampe besok yujin"

"Dahh mami dahh ningning"

Yujin kini terduduk di atas motornya yang kini masih terparkir di sekolahan.

Semuanya sibuk hari ini yujin termenung kemana dia harus pergi?

"Ke taman atau ke laut yaa?" Pikir yujin

"Taman deh keknya adem"

Yujin melajukan motornya menuju toserba dekat taman dia membeli beberapa cemilan dan rokok

Yujin menenteng kresek membawanya ke area taman dia mendudukan dirinya di kursi bawah pohon. Cuaca hari ini sangat cerah banyak orang menghabiskan waktu di taman bersama keluarga mereka.

Yujin menikmati itu semua dengan sebatang rokok yang bertengger di jarinya namun ketenangan itu tak berlangsung lama seseorang menubruknya dari belakang

Yujin dengan cepat menoleh kesalnya kita hilang begitu saja

"Tante yujin"

"seo kamu kenapa ada di sini?" Tanya yujin hanya takut kalau leeseo terpisah dengan mamanya lagi

"Leeseo lagi piknit sama mama disini terus liat tante langsung deh leeseo samperin"

"Udah bilang mama tapi?" Leeseo mengeleng yujin mengela nafas panjang

"Ayo tante anter mama kamu pasti lagi nyariin kamu"leeseo mengangkat kedua tangan nya minta digendong

Seperti sudah paham yujin langsung mengangkat tubuh leeseo dan pergi tempat minju berada

Benar saja sesampainya disana minju tengah kebinggungan mencari leeseo.

"Mamaa" teriak leeseo melambaikan tangan

Minju benafas lega dia segera menghampiri leeseo dan yujin

"seo kata nya liat aku terus nyamperin aku" yujin menjelaskan
Kenapa dirinya bisa bersama leeseo

"Anak nakal harusnya bilang ke mama dulu jantung mama rasanya mau copot kamu ngilang ngilang kaya gitu"

"Mama tante yujin boleh kan ikut kita piknit?" Pinta leeseo semangat

"Eh aku?" Bingung yujin

"Kalau mama boleh boleh aja coba tanya tante yujin mau engga ikut piknit bareng kita" leeseo menatap yujin memohon sangat mengemaskan mana bisa yujin tolak

"Mau si tapi apa ga ganggu waktu kalian berdua?"

Leeseo langsung menarik tangan yujin agar duduk di tempat dia dan mama nya piknit "ga ganggu tante ayo mama masak banyak loh" minju mengeleng melihat kelakuan anaknya itu

Minju senang leeseo bisa ceria seperti ini biasanya saat di sekolah pun leeseo pendiam .

Disinilah yujin sekarang duduk di karpet piknit dengan banyak sekali makanan rumahan yang tampak menggoda.

Mereka makan dengan senang
Leeseo banyak sekali bercerita terkadang yujin juga membuat lelucon membuat ketiganya tertawa bersama. sudah seperti keluarga cemara ya

"Mama seo mau main kesana yaa?"tujuknya ke arah area main anak

"Mau tante anter?"tawar yujin

Leeseo menggeleng "tante jagain mama aja"

"Hati hati sayang" pesan minju dianggukin oleh sang anak

Setelah kepergian leeseo suasana menjadi agak canggung.

"Saya baru tau kamu masih sekolah, kelas berapa?" tanya minju memulai percakapan

"Iya masih kelas 11 hehe"

"Masih muda ya habis kemaren malem kamu kaya udah dewasa gitu taunya masih remaja" yujin membalasnya dengan senyum

Yujin mengeluarkan rokok dari saku jaketnya yujin mulai menghisap benda nikotin itu

"Kamu sering ngerokok?" Yujin mengangguk

"Bukannya mau sok ya yujin tapi kamu mending jangan keseringan ga baik tau buat kesehatan" yujin senang wanita yang ia suka memperhatikannya

"Susah kalau gaada penggantinya" minju mengambil alih rokok yang yujin hisab lalu menggantinya dengan permen

Jangan tanya keadaan yujin dia sudah salting brutal menahan agar tidak berteriak seperti orang gila

"Biasain pake permen aja"

Yujin: Ganti sama bibir kamu bisa ga sih?

HALLO SENGKUHH AUTHOR BARU SELESAI SEMEDI NIH
JANGAN LUPA PENCET TOMBOL BINTANG YA😉

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐁𝐎𝐂𝐈𝐋 [𝐖𝐈𝐍𝐑𝐈𝐍𝐀]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang