Mentari pagi telah bersinar, sinarnya menyelusup di celah-celah kamar seorang gadis yang masih memejamkan matanya. Hingga tak lama setelah itu datanglah seorang pria dengan pakaian yang sudah rapi. Dia adalah Caisar Alpharieus kakaknya Claira Artemisia.
"Claira bangun, udah jam berapa nih ntar lo telat loh." ucap Caisar membangunkan adiknya itu seraya mengusap-usap puncak kepalanya.
Claira yang merasa terusik tidurnya akhirnya pun ia mulai membuka matanya, disana Claira langsung di suguhi senyuman indah dari kakaknya itu, dan dengan segera Claira memeluk tubuh Caisar.
"Abang." Rengeknya
Caisar membalas pelukan adiknya. Tangan yang satunya ia gunakan untuk mengelus puncak kepala adiknya.
"Udah, jangan sedih-sedih, gue juga kangen kok." Ucap Caisar.
Mereka memang sangat merindukan orang tua mereka, namun mereka bisa apa?. Semenjak orang tua mereka pergi meninggalkan mereka untuk pekerjaannya di luar negri, mereka hanya tinggal berdua di rumah.
Caisar melepaskan pelukannya, kini Caisar beralih untuk mencium dahi Claira sebentar.
"Udah nggak usah sedih-sedih terus, sekarang siap-siap mandi sana gih, lihat tuh udah jam 07.05." Ucap Caisar yang langsung mendapat ocehan dari mulut Claira karena panik.
"Haa? Udah jam 06.45, kok abang nggak bangunin Claira sih?. Kan telat jadinya" ucap Claira kaget, karena ternyata ia bangun kesiangan.
"Abang udah bangunin kok, lo aja yang nggak bangun-bangun." Timpal Caisar menanggapi ocehan yang di lontarkan Claira.
"Sana siap-siap, sarapannya udah abang siapin dimeja, nanti berangkatnya pake taxi aja ya, soalnya abang ada kelas pagi." Tutur Caisar seraya beranjak pergi dari sana untuk menuju kampusnya.
Caisar adalah mahasiswa di salah satu Universitas favorit yang sangat terkenal di daerahnya. Caisar cukup memiliki IQ yang bagus sehingga ia bisa masuk di Universitas favorit yaitu Universitas Indonesia atau yang biasa di sebut UI.
~♡♡♡~
Jam menunjukkan pukul 07.15 dan Claira baru saja sampai di sekolahanya, dengan taxi yang ia kendarai.
Gerbang sudah di tutup sejak empat puluh lima menit yang lalu artinya Claira terlambat hampir satu jam.
"Pak, bukain." Ucap Claira pada pak Mamat. Pak Mamat yang menjabat sebagai satpam disekolahnya pun segera beranjak dari duduknya untuk membukakan gerbang.
"Tumben neng telat?." Tanya pak Mamat, yang mengetahui bahwa Claira selalu datang awal. Namun Claira hanya menanggapi dengan senyuman.
Bertepatan dengan itu ketua osis yang sedang berpatroli datang dan menghampiri mereka berdua.
"Telat empat puluh lima menit, silahkan minta izin ke guru BK untuk mengikuti pelajaran, dan juga menerima hukuman." Ucap ketua osis
"Makasih pak." Ucap Claira kepada pak Mamat yang telah membukakan pintu gerbang untuknya dan tidak menghiraukan ucapan sang ketua osis.
Claira pergi menemui guru BK dengan diantar sang ketua osis, yang Claira ketahui namanya adalah Gavin Marchellio Theodorus.
Saat Claira ingin membuka pintu ruang BK, seseorang telah membuka pintunya lebih dahulu dari dalam. Claira sempat terlonjak saat pintu tersebut di buka dengan cukup keras.
Claira sempat bertatap mata sebentar dengan seseorang yang baru saja keluar dari ruangan BK dengan canggung, mungkin menurut mereka, mereka pernah saling ketemu, tapi mereka lupa. Hingga suara bu Rosa BK sebagai guru BK memecahkan kecanggungan diantara mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
KATA SENJA
Teen FictionMemang sakit rasanya apabila kita harus melepas seseorang yang sangat kita sayangi, seseorang yang begitu sangat berarti dalam hidup kita. Sedangkan orang tersebut mengingkari janji yang pernah ia katakan kepada kita. Seseorang pernah bilang kepadak...