_Pertemuan yang selalu identik dengan perkenalan _
🦋
Happy Reading
Bel istirahat nyaring terdengar hingga ke seantero sekolah. Menandakan pelajaran kedua hari ini telah usai. Satu persatu para siswa meninggalkan ruang kelas mereka ada yang segera pergi ke kantin karena hukum alam yang mengharuskan untuk segera diisi, ada pula yang pergi ke perpustakaan untuk mencari buku-buku yang akan di pelajari atau mencari novel hanya sekedar untuk di baca, dan ada juga yang pergi ke perpustakaan hanya untuk sekedar numpang Wi-fi.
Berbeda dengan Claira, ia menghabiskan waktu istirahat hanya dengan berdiam di kelas sambil coret-coretan dibukunya, entah apa yang Claira tulis di buku itu. Bahkan Claira hampir tidak pernah keluar kelas saat jam istirahat, satu-satunya tempat yang kadang Claira kunjungi di sekolah hanyalah rooftop, itu pun sangat jarang selain itu ia lebih memilih duduk di kelas sambil coret-coretan di bukunya atau sekedar membaca novel, kecuali ada orang yang dengan senang hati memaksa Claira untuk pergi ke kantin, ia adalah satu-satunya teman Claira, Yazza.
Claira itu sering kali dijuluki sebagai 'The Invisible Girl' oleh teman sekalasnya karena saking tidak terlihatnya, saking tidak ada yang tahu kalau ada perempuan cantik bernama Claira Artemishia sekolah di sana. Anehnya, semakin tidak terlihat, Claira semakin merasa tenang. Karena baginya semakin sendirian, hidup akan semakin mudah untuk di jalani.
Claira keluar kelas dengan berjalan santai menuju rooftop sekolah sambil membawa sebuah buku dan juga pulpen, satu-satunya tempat yang ada di pikirannya. Koridor sekolah yang Claira lewati sedang tidak terlalu ramai, karena para siswa sedang sibuk dengan urusan perutnya masing-masing yaitu berada di kantin.
Sesampainya di rooftop, Claira hanya sekedar berdiri sambil menatap langit dan menikmati udara panas hari ini.
"Andai manusia bisa terbang, aku pengen terbang sepuas yang aku mau, terus menggapai lagit." Claira berandai-andai.
"Jangan terlalu berandai-andai pada takdir yang sudah ditentukan semesta, daripada lo terjatuh karna mengejar langit, lebih baik baerbaring menatap keindahannya." Lagi dan lagi seseorang menanggapi ucapan Claira seperti tempo hari saat dirinya berdiri di sini sepulang sekolah menikmati senja.
Sama seperti waktu itu Claira terdiam oleh perkataananya, namun kali ini Claira sadar bahwa orang yang menanggapi ucapannya saat ini adalah orang yang sama yang menanggapi ucapannya di tempo hari juga orang yang sama dengan orang yang kemarin sore Claira temui di pantai dengan menyebutkan arti dari namanya dan juga orang yang tak sengaja Claira tabrak di Mall kemarin.
Ternyata semesta memiliki banyak pertemuan indah yang tak pernah tersadarkan oleh dua insan yang tak saling kenal. Pertemuan adalah takdir, dan setiap pertemuan selalu membawa kita ke takdir yang lain. Dan seperti itu pula semesta bekerja.
***
Claira mencoba mengingat semua kejadian yang selalu menghubung kan dengan orang yang saat ini berada di sampingnya."Lo orang yang nggak sengaja gue tabrak kemaren kan, dan kemarin kalau nggak salah kita juga ketemu di pantai kan?." Tebak Claira
Naova mengangguk. "Dan gue juga orang yang sama yang menanggapi kata-kata lo tempo hari lalu." Lanjut Naova sambil menjulurkan tangan. "Gue Naova kelas XI MIPA 4."
Claira denagn ragu membalas uluran tangan Naova sambil tersenyum, senyum yang bagi siapapun yang melihat langsung menyimpulkan kata 'cantik'.
"Claira XI MIPA 2." Ucap Claira seraya melepas jabatan tangannya. Claira merasa atmosfer siang ini sedikit berbeda dari biasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KATA SENJA
Подростковая литератураMemang sakit rasanya apabila kita harus melepas seseorang yang sangat kita sayangi, seseorang yang begitu sangat berarti dalam hidup kita. Sedangkan orang tersebut mengingkari janji yang pernah ia katakan kepada kita. Seseorang pernah bilang kepadak...