Lanjutan dari book Detektif 2
Setelah menyelesaikan kasus pengantin yang terbakar kogoro mendapatkan murid pertamanya yang bernama Tooru Amuro
"Mohon bantuannya mouri sensei!"
"Yup dapat masalah baru lagi"
Tak disangka-sangka ternyata amuro terang-t...
Chapter 799 : Keingintahuan seorang anak dan semangat detektif
Chapter 800 : Saat tiga tujuan saling bertemu
"Wow lihat ini!"
"Bukankah ini rencana perampokan bank yang terjadi beberapa hari yang lalu?!" ucap kogoro melihat data dikomputer itu
"Bernyali sekali, mereka bahkan memasukkan foto mereka bertiga yang sedang memegang pistol" ucap amuro melihat foto tiga tersangka perampokan bank dengan tulisan "Malam sebelum perampokan"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tidak mungkin, pria yang ditengah bukankah dia orang yang bunuh diri dikantor otou-san?!" ucap ran melihat wajah pria ditengah adalah Kashitsuka Kei
"Dan yang disebelah kanannya adalah orang yang dikoper itu!" ucap kogoro melihat pria disamping kei adalah pria pendek yang mereka temukan tewas dalam koper
"Lalu wanita disebelah kiri adalah perampok yang tersisa" ucap amuro melihat wajah perampok ketiga
"Sepertinya dia berkomunikasi dengan wanita ini menggunakan email" ucap ran
"Ya, bahkan mereka mencetak tebal kalimat "Apakah senjata apimu sudah siap?" pada subjek emailnya" ucap kogoro memeriksa email dikomputer
"Hm? Ada email baru dari wanita itu tentang keadaannya" ucap kogoro melihat email baru
"Ada alamat rumahnya juga!" ucap ran
"Ayo kita segera pergi ke sana, wanita itu pasti sedang menuju ke sana juga" ucap amuro
"Ya"
Mereka bertiga pun keluar dari apartemen kei menuju lift
"Mungkin tujuan wanita itu adalah membunuh semua perampok bank dalam rangka balas dendam atas kematian "Kakak"nya itu" ucap amuro menekan pintu lift
"Kau benar" ucap kogoro setuju
Saat mereka masuk ke dalam lift
TING
Kebetulan sekali sera baru saja keluar dari lift disebelah lift mereka bertiga
"Hm?"
***
Sementara itu ananti, conan dan serina sudah sampai diapartemen Toyokita Rinko
DING DONG
"Baiklah, lakukan seperti yang kukatakan tadi ya" ucap ananti menekan bel
DING DONG
"I-iya, baiklah" ucap serina gugup
"Jangan gugup, nanti kita bisa ketahuan loh. Rileks saja" ucap conan tersenyum
