FOUR : KEDATANGANNYA

181 20 0
                                    

___________________________________

Holla semuanya, Gury dateng lagi nih membawa tokoh yang pasti kalian nantikan, kalian pasti tahu lah ya siapa, enjoy ya!

__________________________________

"PAPI, mau makan sama apa?" Tanya Antika dengan piring ditangannya.

Reno yang sedang membaca koran, menoleh "Ayam sama tahu ajalah Ma." Jawabnya, setelah melihat beberapa makanan di meja makan yang sudah disiapkan.

Antika pun mengambilkannya, sesekali matanya melirik ke arah tangga yang menghubungkan ke lantai dua.

"Ini udah siang, tapi belum bangun juga itu anak,"

Reno menutup korannya "Coba mami liat, takutnya Adel kenapa-napa." suruhnya sedikit khawatir.

Dia sedikit was-was, karena dulu juga hal ini pernah terjadi. Saat itu Adelia tidak bangun-bangun dan saat di lihat ternyata Adelia pingsan, karena kecapekan dan kemarin dia mendengar cerita Adelia jika dia dikejar anjing dan membuatnya kelelahan dan langsung menidurkan dirinya setelah bercerita, di tambah lagi kemarin Adelia lupa meminum vitaminnya yang seharusnya di minum setiap hari.

Kalau kalian melihat jika Adelia gadis yang kuat karena sifat ceria dan riangnya, maka kalian salah, Adelia itu terlahir prematur yang menjadikan dirinya punya imun yang lemah dan mengharuskannya kontrol dan meminum vitamin.

Suara langkah kaki terdengar, terlihat Adelia datang dengan seragam dan rambut masih berantakan.

"Mami, Adel kesiangan," rengek Adelia menahan tangis.

Reno dan Antika mendesah lega, ketika pikiran mereka tak benar.

"Ih Mami, gimana dong?" Tanya Adelia menggoyangkan tangan Antika.

"Ayo, Papi anter," ajak Reno tak kuasa melihat Adelia yang akan menangis.

"Eh apaan, sarapan dulu!"

Adelia menghentakkan kakinya "Gak muat waktunya Mi, Adel gak mau di hukum sama Pak botak!"

"Yaudah, tapi mami bawain bekal ya, tunggu!"

Antika melangkah membawa kotak bekal dan mengisinya dengan nasi dan lauk pauknya dengan cepat, setelah beres dia menghampiri Adelia.

"Nih, makan loh ya, Ini juga vitaminnya, minum jangan lupa!" Peringat Antika tegas memasukkan kotak bekal dan vitaminnya ke dalam tas anaknya.

"Iya mami," Angguk Adelia.

Sedangkan Reno sibuk mengikat rambut Adelia layaknya kuncir kuda, walaupun kurang rapi karena tanpa sisir.

Antika beralih menatap suaminya "Papi juga, jangan langsung ke kantor, balik lagi sarapan dulu." Perintahnya.

Reno yang kalem dan tak mau ribut mengiyakan saja ucapan istrinya itu.

"Adel belangkat ya Mi," Pamit Adelia menyalami tangan Antika.

"Iya, hati-hati."

Ayah dan anak itu pun berjalan cepat memasuki mobil, mobil pun melaju keluar dari garasi rumah berlantai dua itu.

Suara ban mobil berdecit ketika mereka telah sampai di kawasan sekolah. Turunlah Adelia dengan wajah paniknya.

"Makasih Papi, Adel pergi ya, Assalamualaikum!" Salim Adelia, dan berlari kecil ke arah pagar sekolah yang tinggi.

"Waalaikumsallam" Balas Reno sambil menatap tubuh mungil anaknya, setelah dirasa cukup dia menutup kaca mobil dan membalikkan arah mobil kembali ke rumah sesuai titah Antika.

MR. GALAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang