Chap I

248 30 4
                                    

!⚠ Warning ⚠!

Mulai dari Chap I - seterusnya, book ini tidak mengikuti seutuhnya alur Komik (Kec. Masalalu para Chara).

Happy reading

Jam pelajaran pertama sedang kosong atau bisa di bilang jamkos.

Amu & Upi yang awalnya ingin keluar kelas langsung mendapat ceramah dari sang Papa (Toro).

"Walaupun jamkos kalian jangan berkeliaran di luar, kelas lain belum istirahat... jika kalian berkeliaran diluar itu tidak adil bagi mereka.
Karena tidak mungkin Kakak kelas mereka istirahat duluan dari pada mereka. Juga, kalau kalian di hukum seperti saat mencuri mangga Kepsek gimana? " - dari sang Papa tercintah, Toro.g

Upi dan Amu hanya bisa pasrah pada keadaan.

Tidak lama setelah itu ada seseorang yang mengetuk pintu kelas tersebut.

Yang membuka adalah Kiki karena dia baik (di suruh sang doi) dia membuka pintu kelas.

Terlihat gadis bersurai Crimson dengan tatapn kosongnya.

"Ano... Kak Kiki apakah ada Sho? Kalau tidak ada sampaikan padanya nanti bahwa Ia di panggil oleh Pak Kepsek" ucap gadis itu lalu pergi.

Nada dingin + Imut + ... AKH! Terlalu imut!
gadis itu adalah murid pertukaran pelajar di kelas yang sama dengan Enzo, walau punya selisih dua tahun dengan teman-temannya dia tidak mementingkan itu.

Oh ya! Satuhal lagi, dia ini salah satu Anggota Klub Musik!!

Back to story!

Kiki terdiam memproses perkataan teman beda kelasnya itu, setelah lama memproses akhirnya ia paham.

Kenapa Kiki lama memproses?
Alasannya karena teman kelasnya terlalu cepat menghilang dari pandangannya.

Setelah menutup pintu kelas Kiki duduk kembali ke mejanya lalu termenung mengingat sesuatu.

'Ah iya, bagaimana keadaanmu ******? Kuharap ayah dan Ibu berubah' batin Kiki

Skip~

Karma Akabane, Pemuda dengan muka tamvan atau Ikimen dan fans yang berjibun serta anak dari dari seorang CEO terkenal ini sedang Istirahat di Hotel bersama temannya berdua, ya Berdua.

Nama teman yang dibawa oleh Karma adalah Nagisa Shiota, Pemuda dengan muka Imut atau Shota dan *Rahasia keluarga* juga cucu dari seorang CEO terkenal (bapaknya kagak ye..).

Mereka menginap dengan Kasur yang Singgle Bed bukan Twin Bed.

Tapi untungnya salah satu sofa di kamar agak besar (sangat besar) ini dapat dibuka lipatannya dan menjadi kasur.

Jika tidak ada Sofa itu habis sudah Nagisa menjadi Bantal Guling Karma.

Note :
B. Japanese : Teks
B. Indonesian : Teks

"Ne, Karma...
Apa kau merindukan adikmu? " tanya Nagisa tiba-tiba.

" Tentu, Aku sangat merindukan dirinya " Jawab Karma.

" Lalu... apakah kau merindukan adikmu Nagisa? " Lanjut Karma

" Ya, aku merindukannya " Jawab Nagisa pada Calo- maksudnya Sahabatnya.

(Name) Pov

Aku...

Ingin...

WEE!! X Akabane! reader [Tidak Dilanjutkan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang