3

11.6K 932 25
                                    

.
.
.
"Ok bang, kenalin gw ratheo van lucifer anak bungsu dari keluarga lucifer, lo pada bisa panggil gw theo" teho berkata sambil tersenyum.
.
.
.

" halo theo kenalin gw angga ric latara, dan lo bisa panggil gw bang angga" ucap angga sambil mengelus surai rambut milik theo, theo kesel karena baru kali ini ada yang berani mengelus rambut nya yang wangi bak flower~, flower~, FLOWER~ ok udah.

"Bang bisa gak sih lo berhenti? " theo menatap tajam ke arah angga

"Hahaha, ok ok"jawab angga cengengesan

"Karena angga udah kenalan sekarang giliran gw, kenalin gw araka cassion lo bisa panggil gw bang raka" ucap raka sambil tersenyum kearah theo.

"Kalau gw rirlan rei kandra, panggil gw abang rei" ucap irlan lembut [ tumben nih bocah mau dipanggil  dengan nama tengah? Biasanya kagak mau]

"Beh tumben nih bocah mau di panggil pake nama tengah biasanya lu nolak mentah mentah" ucap angga dengan nada mengejek.

"Serah gw lah nama nama gw bukan nama lu" jawab irlan dengan menatap tajam kearah angga.

"Diam atau gw pergi dari sini" hanya satu kalimat itu bisa membuat mereka berhenti berdebat"ok lanjut perkenalan nya"lanjut theo males.

"Gw garaka cassion saudara raka, panggil aja gw abang gara" jawab gara

"Raidi arandian, lo bisa panggil gw apa aja gw kagak keberatan"

"Lian kadhanar, lo bisa panggil gw apa aja"

"Idan rian ariagra, panggil gw sesuka hati lu"

"Arsen shin alexander, bang arsen"

"Alion han alexander, lion"

Skip
.
.
.
Bell masuk telah berbunyi, itu berarti semua siswa(i) harus kembali ke kelas masing masing.

Saat dalam perjalanan ke kelas theo tiba tiba saja merasa di tarik oleh sesuatu.

"Eh! Eh! Eh! Apa-apaan ini? Woy lepasin goblok!" theo berusaha menepis tangan yang menggenggam lengannya tapi itu sia sia, walaupun tangan itu kecil tapi kekuatannya benar benar di luar dugaan.

Setelah di seret akhirnya mereka sampai di belakang sekolah.

Saat theo merasa cengkraman orang yg menggenggam lengannya melonggar dia langsung menepis kasar tangan itu.

"Kenapa lo bawa gw kesini! Jg keliatan nya lo bukan anak murid disini, lo siapa?" tanya theo penasaran

"Gw...."

[Kenapa kepo ya aduh kasian banget, sayang nya aku ini bukan orang baik heheheheh! (ʘᴗʘ) jadi jangan berharap banyak soalnya saya suka ngeghosting ]

KRING!!!!

Tidak terasa sudah waktunya jam pulang, theo langsung membereskan barang²nya dan keluar kelas.

Di parkiran sekolah sma smansa high School.

"Anjirr otak gw sakit gegara pelajaran tadi" gumam theo yang langsung tancap gas kembali ke rumah, eh ternyata bukannya kembali kerumah theo malah pergi ke arena balab motor yang ada di pinggiran kota [ plisss theo sehari aja lu gak berulah kasihan tau keluarga lu]

Theo telah sampai di arena balap niat nya sih mau ikut tanding tapi ternyata ada abang kedua nya yang ikut tanding juga, jadi theo menghempas jauh jauh keinginan nya itu karena takut ketahuan oleh kakak kedua nya  siapa lagi kalau bukan rion.

Seorang wanita berpakaian minim berjalan ke arena balap, sepertinya balapan akan segera di mulai.

3! 2! 1! GO!

THEO TRANSMIGRASI [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang