8

6K 546 6
                                    


"Lu diam monyet! " ejek andi teman as.

"Pft! "
.
.
.
"siapa tuh yang ketawa? "

"Gw napa? Mau marah lu?"ancam theo.

" cih! " Adrian hanya bisa berdecak kesal 'untung sayang'.

SKIP

setelah pertemuan mendadak itu teman² ace, rehan, rion dan as juga anggota inti RFBLACK WOLF telah pulang ke rumah masing-masing karena hari mulai gelap.

Tepat saat mereka semua pulang-mamah dan papah theo ada di depan rumah.

Ting tong!

Dengan sigap theo langsung membuka pintu dan memeluk mamah sifa kesayangan nya.

"MAMAH!!"

"aduh sayang jangan lari-lari nanti jatuh!" tegur sifa

"Theo kangen sama mamah, tau gak abang abang bilang theo 'bajingan'" ucapnya dengan nada yang di buat sedih [bukan theo namanya kalau gak nyari gara-gara]

Abang² nya yang mendengar itu langsung menatap kearah rehan, kenapa rehan? Coba deh ingat ingat lagi scene di bab 7.

"Lo pada napa natap gw kayak gitu" ucap rehan yang masih bingung.

"Gara gara lo adik gw jadi ngambek" bisik rion.

"Setuju"

"Minta maaf" perintah as yang tak bisa dibantah

"Hah" rehan hanya bisa menghela nafas.

"Dek, maafin kakak ya? Kan kakak gak tau kalau dia itu kamu" bujuk rehan lembut.

"Hmph! Theo gak mau maafin!" setelah mengucapkan itu theo langsung pergi kekamar untuk tidur.

"Mah~"

"Rehan jelasin dulu ada apa"

"Kak as aja ya mah yang jelasin soalnya rehan sedang sibuk buat nenangin adik" ucap rehan dan langsung meninggalkan ruang tamu.

Theo terbangun jam 04:50 dan langsung bersiap buat ke sekolah.

Selesai mandi, pakai seragam, pakai hoodie biar keren, dan selesai.

Theo turun buat sarapan pagi tapi ternyata meja makan masih kosong, theo baru ingat kalau koki sedang pulang kampung jadi gak ada yang masak kecuali mamahnya, jadi theo memutuskan masak sendiri.

"Gw masak apa ya?"

"Aha! Tumis kangkung, udang sambel, dan telur goreng!" lanjut nya

Theo mulai memasak dengan cepat, keliatan tangan nya sudah ahli memegang peralatan masak bahkan saat memotong bahan-bahan theo bergerak sangat cepat.

Beberapa menit kemudian semua masakan telah matang.

"Akhirnya selesai! Waktunya sarapan"

"Tapi emang gw bisa habisin ini semua? Adeh! Panggil yang lain aja kali ya?"

"MAMAH!!!, PAPAH, BANG ACE, REHAN, AS, RION!!!!! BANGUN KITA SARAPAN!!!"teriakan theo tadi membuat semua orang di mansion yang awalnya bermimpi indah menjadi mimpi buruk

THEO TRANSMIGRASI [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang