Raka Adi Setya
Mahasiswa Arkeologi Universitas Garuda, di Jakarta.
Kelahiran Lampung, 1 September 1990.Raka adalah mahasiswa yang sangat tertarik dengan dunia arkeologi, sejarah, dan budaya. Ia merupakan seorang kutu buku yang selalu menghabiskan waktu luangnya dengan buku sejarah dan kebudayaan dunia. Suatu hari ia menemani sahabatnya Fielda Itsy pulang ke Manokwari, Papua. Karena saat itu ia berfikir cemas jika membiarkan sahabatnya pulang sendirian ditengah kerusuhan di tempatnya, ditambah lagi ayah Fielda yang meninggal, menambah kecemasan Raka kepada keselamatan Fielda.
Suatu hari, di distrik Sowi, Manokwari. Saat ia sedang berjalan di kebun sebelah rumah Fielda seusai pemakaman ayahnya, tiba tiba ia dipukul oleh seseorang hingga pingsan. Tanpa seorangpun melihat kejadian itu, Raka pun diculik dan dibawa oleh orang yang memukulnya, memasuki hutan.
Saat Raka terbangun, ia dikejutkan dengan beberapa orang berdiri di depannya, menodongkan pistol, ia berada dalam ruangan berdinding kayu. Ia merasakan memar di badannya, dan beberapa luka goresan yang terasa perih.
"Si.. Siapa kalian? Dimana ini? " Tanya Raka dengan gemetar, lalu salah satu pria memukul mulutnya menggunakan gagang pistol. Raka pun berteriak kesakitan. Lalu tiba tiba, muncul seorang pria berbadan kurus dan tinggi, memakai jubah berwarna coklat tua menghampiri Raka."Ssshhhh" Ucap pria berjubah itu sambil mengacungkan telunjuk di bibirnya. Seketika semua pria berpistol mundur beberapa langkah seperti memberi jalan, dan menundukkan kepalanya.
"Jangan terlalu keras sama dia, kasihan" Imbuhnya."Siapa lo?" Teriak Raka,
"Yang seharusnya bertanya adalah saya, siapa kamu?" Ucap Pria berjubah misterius itu. Ia pun mendekat dan memegang kepala Raka, lalu memejamkan matanya, berusaha membaca pikiran Raka. Raka mencoba memberontak dengan tangannya yang diranti dikursi, dan kakinya dipasung membuat usahanya sia-sia.
Tak lama Raka pun tak sadarkan diri. Lalu pria berjubah itu membisikkan kata kata di telinga Raka "kamu akan kembali, dan melupakan apapun yang terjadi disini, tuanku!".
Pria itupun berbalik badan, dan berkata kepada bawahannya. "Pastikan tidak ada yang akan menyakiti dia sedikitpun! , tuntun dia kembali ke tempat kalian menjemputnya! " Ucap Pria berjubah, lalu pergi meninggalkan ruangan.
Raka pun dikembalikan di perkebunan dekat rumah Fielda, hingga akhirnya dia pulang ke Jakarta. Namun, sejak ia kembali dari Papua, ia selalu bermimpi tentang seseorang yang mengaku bahwa dia adalah leluhur Raka.
KAMU SEDANG MEMBACA
CERITA LAIN
ActionSebuah antologi cerita yang menjelaskan tentang siapa dan apa yang dialami oleh karakter figuran yang mempunyai pengaruh besar dalam keseluruhan cerita semesta Mawana. Hanya di publikasikan setelah kisah karakter dan kejadian utama dipublikasikan.