W.A.W

530 46 0
                                    

Jam sudah menunjukkan setengah 5 sore,sekolah berakhir sekitar 40 menit yang lalu bahkan sekolah sudah sangat sepi.Motor  yang tadi pagi banyak terparkir sekarang tinggal beberapa saja.

Awan hitam juga sejak tadi bertengger dilangit yang sepertinya sebentar lagi akan menumpahkan isinya.

Jalanan begitu sepi,padahal biasanya banyak motor yang berlalu lalang tapi entah mengapa sekarang tidak ada.

huffft

Suara helaan nafas terdengar dari seseorang yang sedari tadi berdiri di pinggir jalan depan sekolah.

Seseorang dengan wajah blasteran tapi tidak terlalu jelas,tinggi sekitar 170an cm,badan ramping dan kulit putih. Bisa kalian tebak itu siapa?



























Yap dia adalah
Willyam Arnold Wilson

Willy sedari tadi menunggu jemputannya,kebetulan hari ini dia tidak bawa motor karena motornya sedang di bengkel untuk diservis.

Sopirnya tadi menghubunginya bahwa mobilnya mogok jadi akan telat untuk menjemputnya.
Tapi ini sudah sangat lama.
Bahkan rasanya kaki Willy sudah kesemutan karena berdiri begitu lama.

"iss lama banget sih,mana mau ujan"
Willy menatap langit yang sepertinya sebentar lagi hujan.

Willy kemudian mengambil hpnya lalu menelpon sang sopir

"Udah di mana pak?"

"Baru mau berangkat den,mobilnya baru selesai" suara pak yono sang sopir

"Haduuhh pak"

"Yaudah cepet yah pak"

"Iya den"

Willy lalu menutup panggilan itu

Masih setia menunggu sang sopir,
tiba tiba ada mobil yang berhenti tepat di depannya

Willy memperhatikan mobil itu dengan menatap bingung,lalu sang pemilik mobil menurunkan kaca mobilnya

"Nunggu siapa?" Tanya orang itu yang ternyata adalah Rey

Willy menatap bingung ke arah Rey,tapi kemudian menatap Rey dengan julid

"Kepo lu"

"Masuk"perintah Rey

"ngapain?"Willy rada tidak mengerti

"Masuk,gw anterin"

"Ga,gw udah ada yang jemput"tolak Willy ,aneh banget tau tiba-tiba mau di anter pulang padahal ga akrab.

Rey turun dari mobilnya lalu berdiri tepat di depan Willy

"Apa?"tanya Willy mendongak menatap Rey

Rey belum sempat menjawab tapi tiba-tiba hujan turun dengan deras,membuat Rey langsung membawa Willy masuk ke mobilnya dan Willy juga tidak menolak.
Ya kali mau ujan-ujanan

Ret duduk di kursi kemudi setelah mengantar Willy ke kursi disampingnya,
Rey lalu menatap Willy yang rambut dan seragamnya sudah basah.

Rey mengambil jaketnya yang berada dibelakang lalu memberikannya ke Willy.

"Pakai ini"

Willy hendak mengambilnya tapi dia melihat Rey yang lebih basah dari dirinya

"Ga,lu aja yang pake.Seragam lu lebih basah daripada gw"tolak Willy,gimanapun Willy itu tipe orang yang perhatian ke orang walaupun ga kenal

"Lagian gw pake baju double kok"Willy lalu membuka seragamnya yang basah dan memperlihatkan kaos hitam yang dikenakannya.

"Lu yang pake" Willy mendorong tangan Rey yang sedang memegang jaket.

Our Enemy,We Love U (BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang