30 menit berlalu sejak Baekhyun memarkirkan audinya di depan sebuah club yang cukup terkenal di kawasan Gangnam. Ia kembali mengecek arlojinya saat teman yang ia tunggu sejak tadi tak kunjung menampakkan batang hidungnya.
Ia menghela nafas bosan. Harus berapa lama lagi dirinya menunggu seperti ini?
Dengan malas, Baekhyun kembali meraih ponselnya yang tergeletak diatas dashboard, ia menyalakan benda pipih itu dan mencoba menghubungi temannya 'lagi'.
"Kim fucking Jongin angkat telponmu." Dirinya mulai kesal, bahkan hingga bunyi nada ke 3, pria bernama Kim jongin itu masih tidak menjawab telponnya. Dan begitu telinganya mendengar pintu mobilnya dibuka, Baekhyun sudah menyiapkan sumpah serapah yang akan ia lontarkan kepada temannya, Jongin.
"Sialan. Kenapa lamㅡ" Baekhyun menghentikan kalimatnya begitu melihat kalau yang masuk kedalam mobilnya bukanlah Jongin, melainkan seorang wanita.
"Jalan pak."
Bibir Baekhyun terkatup rapat seraya menatap wanita yang tergeletak di jok belakang mobilnya. Wanita itu mengenakan dress hitam ketat sebatas paha, mempertontonkan kaki jenjangnya yang ramping dan mulus seputih susu.
Baekhyun tidak bisa melihat wajah si wanita dengan jelas karena posisi tidurnya yang miring membuat rambut panjangnya menutupi sebagian wajahnya.
Sepertinya dia mabuk.
Dan sekarang, apa yang harus ia lakukan terhadap wanita ini? Menyeretnya keluar dari mobil atau..
"Eunghm.."
Baekhyun sontak memalingkan wajahnya, kemana saja asal tidak melihat dua buah dada milik wanita itu yang sebagiannya nampak menonjol keluar karena terhimpit bajunya yang ketat ketika wanita itu mengubah posisi tidurnya menjadi telentang. Bukan, Baekhyun bukannya sok suci atau apa. Dirinya hanya sedang berusaha menjaga kewarasannya agar sesuatu dibawah sana tidak menegang.
Baekhyun kembali menoleh saat mendengar suara benda berjatuhan. Rupanya wanita itu sedang merogoh-rogoh tasnya dengan mata terpejam yang membuat benda-benda lain seperti dompet dan lipstick berjatuhan keluar dari dalam tasnya. Terlihat wanita asing itu mendapatkan benda yang ia cari.
Ponsel.
Wanita itu menyalakan ponsel miliknya, lalu tiba-tiba menyerahkan benda pipih itu kepada Baekhyun yang membuat si empunya mengernyit heran.
"Itu alamatnya... apartmentku.." ujar wanita itu pelan, namun masih terdengar jelas ditelinga Baekhyun.
Mungkin wanita itu mengira kalau saat ini dirinya sedang berada di dalam taksi. Tapi, bukankah menyerahkan alamat kepada sembarang orang itu beresiko? Wah.
"Kau beruntung karena masuk ke dalam mobilku." Baekhyun menaikkan sudut bibirnya, "tapi, ini bukan taksi nona, kau baru saja masuk ke dalam sarang singa jantan."
⊱᯽⊰
Halo~
Cerita ini sudah tamat. Tapi tetap berikan dukungan berupa vote dan komentar sebagai apresiasi kepada penulis ya.
Terimakasih><
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hot PA -BBH
Fanfiction[Mature] Tahap revisi Club menjadi satu-satunya pelarian Somi saat ia sedang stress. Terlebih lagi, saat ini dirinya tak kunjung mendapat pekerjaan setelah ia memutuskan untuk resign dari perusahaan sebelumnya. Hingga, kecerobohannya malam itu memba...