Somi mematut dirinya di depan cermin. Menilik penampilannya, di hari pertama bekerja ia mengenakan blouse berwarna peach yang di padukan dengan rok span hitam sebatas lutut. Ia sengaja mengikat rambutnya agar terlihat lebih rapi.
Sebelum memesan taksi, Somi melirik arloji yang melingkar di pergelangan tangan kirinya. Pukul 7 pagi. Apa tidak salah bosnya menyuruh Somi untuk datang ke kantor sepagi ini?
Baiklah, tidak apa-apa. Mungkin karena ini hari pertamanya bekerja.
Getaran pada ponselnya membuat Somi menghentikan langkahnya sejenak.
Byun sajang:
Jangan ke kantor. Datanglah ke apartmentku. Kau tahu kan?
Dahi Somi mengernyit, lalu ia mengetik balasan untuk pesan itu.
Maaf Sajangnim. Saya tidak tahu.
Setelah membalas pesan itu, taksi yang ia pesan akhirnya datang. Dan ponselnya kembali berbunyi saat Somi sudah berada di dalam taksi.
Byun sajang:
Kau yakin tidak tahu?
Somi memutar bola matanya. Tentu saja dirinya ingat karena baru kemarin pria itu membawanya ke sana. Ia hanya terlalu gengsi untuk mengatakan yang sejujurnya pada Baekhyun. Mau ditaruh di mana lagi wajahnya.
Byun sajang:
📍 share their location to you.
Itu alamatnya. Kau harus mengingatnya mulai sekarang.Sesuai perintah, Somi meminta sang sopir taksi untuk mengantarkannya ke alamat yang Baekhyun berikan. Dalam perjalanan, Somi sedikit merenung. Semoga ia masih punya muka untuk berhadapan dengan atasannya.
Taksi yang di tumpanginya pun akhirnya sampai di depan sebuah gedung apartment elite yang terletak di kawasan Gangnam. Somi turun dari taksi setelah melakukan pembayaran. Lalu membawa tungkainya memasuki gedung apartment tersebut.
Somi mengetuk-ngetukkan hak stiletto yang ia pakai di lantai koridor selagi menunggu pintu di depannya di buka. Ia meneggakkan tubuhnya begitu Baekhyun muncul dari balik pintu dan hanya mengenakan bathrobe yang membungkus tubuhnya. Somi bahkan dapat melihat bagian dada pria itu mengintip dari balik bathrobe yang ia kenakan.
Somi mengulum senyum, "selamat pagi, sajangnim."
"Masuk."
Wanita itu mengangguk dan segera masuk ke dalam. Somi melepaskan sepatu hak tingginya dan berjalan mengekori Baekhyun.
"Tunggu di sini. Aku ganti baju dulu."
"Baik. Sajangnim."
Setelah Baekhyun masuk ke dalam kamarnya, Somi berjalan menuju sofa. Ia menyimpan tas dan ponselnya di atas meja seraya mengamati seluruh isi apartment Baekhyun. Pandangannya menerawang ke setiap sudut.
Sementara, Baekhyun yang telah mengganti pakaiannya dengan setelan kantor baru saja keluar dari kamarnya dengan membawa sebuah laptop dan beberapa dokumen ketika mendapati Somi tengah berdiri membelakanginya. Wanita itu tengah menatap lukisan yang sengaja ia pajang di ruang tamu.
Diam-diam Baekhyun mengamati Somi, lebih tepatnya memandang lekuk tubuh sang wanita. Mulai dari kaki jenjangnya yang seputih susu, lalu naik ke area bokong wanita itu yang terlihat sintal serta bagian pinggangnya yang ramping. Dan ketika Somi membalikkan tubuhnya, tatapan Baekhyun langsung jatuh pada dada wanita itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hot PA -BBH
Fanfiction[Mature] Tahap revisi Club menjadi satu-satunya pelarian Somi saat ia sedang stress. Terlebih lagi, saat ini dirinya tak kunjung mendapat pekerjaan setelah ia memutuskan untuk resign dari perusahaan sebelumnya. Hingga, kecerobohannya malam itu memba...