kejutan pertama

47 8 46
                                    

    Abian merupakan anak sulung dari pak Abas dan bu Barsha, Abian mempunyai adik perempuan bernama Abrina. keluarga Abian merupakan keluarga yang kurang mampu, rumah mereka sangat kecil tetapi untuk makan sehari hari masih cukup.
    Pada suatu pagi peristiwa yang sangat tidak di duga terjadi dan membuat hidup Abian berubah, Abian sedang berangkat menuju sekolah untuk pengambilan ijazah, benarr Abian sudah lulus sekolah. setelah pengambilan ijazah dan mengikuti alur acara di sekolah tersebut sampai selesai Abian pun segera pulangg karna tidak sabar ingin memberitahu kedua orang tuanya bahwa dia menjadi salah satu lulusan terbaik di sekolahnya.
     Sesampainya di depan gang menuju rumahnya Abian melihat rumahnya di kerumuni banyak orang dari kejauhan dan Abian melihat ada bendera kuning, Abian mash berfikir positif. Dia berfikir itu rumah tetangga sampingnya, tetapi semakin dekat dia berjalan menuju rumahnya semakin jelas bahwa bendera kuning dan kerumunan orang itu ada tepat di rumahnya. badan Abian lemas dan mata Abian mulai mengeluarkan bulir bulir cairan bening.
    Orang orang menengok ke arah Abian dengan muka kasihan, Abian pun sudah tidak tahan dan langsung berlari ke rumahnya dengan tubuh yang lemas dan bergetar, saat memasuki pintu rumah, betapa terkejutnya saat Abian mengetahui bahwa yang meninggal adalah kedua orang tuanya. Abian langsung memeluk dan nangis sejadi jadinya di pelukan kedua orang tuanya, adik Abian berada di samping Abian dan sedang menangis juga, Abian melihat adiknya dan langsung memeluk adiknya dengan sangat erat.
    Abian belum sempat melihat wajah kedua orang tuanya saat pagi tadi karna mereka selalu berangkat bekerja sangat pagi, Abian belum sempat bersalam kepada kedua orang tuanya, Abian belum sempat mengucapkan rasa sayangnya kepada kedua orang tuanya, dan yang paling Abian sesali adalah Abian belum sempat membuat orang tua Abian bahagia. Dia berfikir bahwa jika dia tidak mengikuti acara dan hanya mengambil ijazah tersebut setidaknya dia sedikit membuat kedua orang tuanya bahagia dengan memberitahu bahwa dia menjadi salah satu anak lulusan terbaik di sekolahnya.
     Abian tidak berhenti menangis dia di tenggelamkan dengan rasa sedih, tetapi Abian tiba tiba teringat dengan kata kata ayahnya bahwa Abian harus jadi anak yang kuat apa lagi di depan adiknya jangan tunjukan sisi lemah Abian, karna Abian merupakan anak pertama yang jelas bebannya banyak dan harus kuat untuk adiknya Abrina. perlahan Abian menenangkan diri dan mengusap air matanya sambil menatap jenazah kedua orang tuanya.
    

abianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang