hi everyone!!
call me ona≧▽≦
HAPPY READING ALL'∩｡• ᵕ •｡∩'
♡♡♡
Bel masuk sekolah pun berbunyi...
Kring kring...
Itu tandanya semua murid diharuskan untuk masuk ke dalam kelas. Sementara itu di lain tempat, tepatnya di lapangan ada 3 cowo yang sedang bermain basket.
"Eh woi! Aksa!" teriak salah satu sahabat Aksara yang bernama Dion.
"Hm? kenapa?" jawab Aksara seraya berjalan ke tepi lapangan menuju tempat Dion dan Rama duduk.
"Udah bel nih, lo mau ikut kita masuk kelas atau ke warung mbok Yem?" tanya Dion seraya meminum sebotol air mineral yang diberikan oleh salah satu pacarnya. maklum buaya darat cui pacarnya dimana mana.
"Ah lo yon kaya gatau si Aksa aja, palingan juga dia pergi ke warung mbok Yem buat bolos" sahut Rama karena telah hafal betul kebiasaan Aksara yang satu ini.
"Iya gue ke warung, males ada pak botak" jawab Aksara dengan malas.
"Yailah kalo gitu mah gue ikut, gue juga males kalo ada pak botak" ucap Dion tergoda dengan acara bolos membolos ini.
"Iya cui gue juga ikut deh, males juga gue sama tuh guru, kerjaannya kalo ga ngasi tugas segunung ya suruh dengerin cerita keluarganya, males banget gue" sahut Rama kesal.
"Iya anjir mana kisah keluarganya gaada yang bener, bikin ngantuk aja" ucap Dion ikutan kesal.
"Hooh terus masa kemarin kita diceritain tentang anaknya yang masuk penjara gara gara nyuri kucing tetangga, ga elit banget" sahut Rama.
Karena keasikan ghibah pak botak mereka sampai tak sadar ditinggal Aksara ke warung mbok Yem.
"Iya prik banget tu guru botak, kok disini gaada si Aksa ram? kemana tuh bocah?" tanya Dion bingung seraya menengokan kepala ke kanan dan kekiri mencari keberadaan sahabatnya itu.
"Eh iya ya perasaan tadi si Aksa duduk bareng kita deh" jawab Rama ikutan bingung.
"EH ANJIR KITA DITINGGAL!" teriak Dion reflek.
"Plak... diem bego gausah kenceng kenceng teriaknya!" sentak Rama kesal, dengan tampang tak berdosanya Rama memukul lengan Dion.
"Ya maap, lagian si Aksa pake acara ninggalin kita segala" ucap Dion.
"Gara gara lo ni ghibah pak botak, jadi ditinggal si Aksa, mending kita ke warung mbok Yem!" ajak Rama.
"Kuy!" sahut Dion dengan semangat.
ʕっ•ᴥ•ʔっ
Diperjalanan menuju warung mbok Yem, Dion dengan tampang buayanya tak henti henti menggoda adik kelas yang sedang berlalu lalang. Ada yang mau ke kantin, ada yang di depan toilet dan ada juga yang menyempatkan diri buat dandan di depan kelas.
"Kiw cewe" goda Dion sambil mengedipkan sebelah mata kearah salah satu adik kelas yang ada depan toilet. Lagian adik kelas yang digoda Dion itu biasa saja karena telah hafal sifat kakak kelasnya yang tampangnya kaya buaya empang itu.
"Duh mba gausah merah merah napa bibirnya, mending sini abang buat jadi merah alami" goda Dion pada salah satu siswi yang sedang dandan di depan kelas.
"Iya bang ayo sini gue gigit lo biar keluar darahnya" sahut siswi itu ngawur.
"Darah? buat apaan neng" Jawab Dion bingung.
"Buat lipstikan dong bang" sahut siswi tersebut dengan senyum mengerikan.
"Eh buset, ngeri amat" jawab Dion sambil bergidik ngeri.
YOU ARE READING
AKSARA
RomanceKisah cerita cinta anak muda yang sering disebut "cinta monyet" Aksara, seorang anak lelaki yang hidupnya penuh dengan harta, namun tidak dengan penuh kasih sayang. Tetapi sejak bertemu dengan gadis yang kerap disapa dengan 'Arasya' atau 'Ara' hidup...
