Chapter 4

1.7K 93 6
                                    

Mereka pun tiba di kantin, blaze pun mendudukkan thorn disebelah gempa. Taufan dan gempa yang melihat wajah ketakutan dari adik bungsunya pun kaget lalu segera membawa adiknya ke dekapannya.

"astaga thorny! kamu kenapa?! shhh udah jangan takut lagi ya.. ada kak gempa disini" ucap gempa berusaha menenangkan thorn sambil mengelus surai nya lembut.

taufan pun langsung melontarkan pertanyaan mengapa adik bungsu mereka sampai ketakutan begitu

"blaze, apa yang terjadi dengan thorn? mengapa dia sampai ketakutan begitu?"- taufan

"nanti akan ku ceritakan kak dirumah"- blaze

"huh baiklah, kau berhutang cerita kepadaku"

"Hem"

ucapan taufan hanya dibalas deheman oleh blaze lalu mereka beralih lagi melihat thorn yang sudah mulai tenang di dekapan gempa, dirasa sudah cukup tenang gempa pun mengambil makanan yang ia pesan tadi lalu menyuapkan thorn

"thorny makan dulu ya?sini kak gem suapin, buka mulutnya" thorn yang awalnya menolak pun akhirnya pasrah disuapin gempa

"kalian juga makan cepat, bentar lagi bel masuk berbunyi" ucap gempa memberitahu taufan dan blaze

"baik kak gem" ucap taufan dan blaze lalu memakan makanan mereka.

tak butuh waktu lama, mereka semua telah menyelesaikan makanannya. Kondisi thorn sudah lumayan tenang, gempa pun menghela nafas lalu tersenyum kecil melihat thorn yang bersandar sambil memeluk lengannya erat.

"udah mau masuk, ayo kita balik ke kelas. Untuk thorn kamu di UKS aja ya?"- gempa

"n-ngga mau.. thorn mau sama kak gem aja" ucap thorn mempererat pelukannya di lengan gempa

"tapi kan thorny lagi sakit" ucap gempa sambil mengelus surai rambut adiknya

"eumm, ngga mau thorn mau ikut kak gem aja ke kelas" ucap thorn sambil menunjukkan puppy eyes nya, gempa pun akhirnya mengalah membiarkan adiknya masuk ke kelas

"huh yauda dehh" ucap gempa pasrah

Kringgg!

bel pun berbunyi menandakan jam istirahat telah usai, semua siswa pun kembali menuju kelasnya masing masing. Sama seperti gempa dan adik adiknya pun beranjak dari meja menuju kelas mereka, saat masuk ke kelas terlihat semua siswa yang ada di kelas terlihat santai dengan kegiatan mereka masing masing padahal bel masuk sudah masuk. Gempa dan adik adiknya memilih untuk duduk di kursi mereka takut tiba tiba guru masuk.

dan benar saja, tak lama guru yang mengajar mereka masuk ke kelas, anak murid yang tadinya masih santai berjalan jalan keluar segera masuk ke dalam kelas.

"apakah masih ada murid yang berada diluar?" tanya guru tersebut sambil meletakkan buku pelajarannya diatas meja

"tidak ada pak" jawab murid serentak

"baiklah kalau begitu sebelum pelajaran kita mulai bapak mau mengabsen terlebih dahulu, silahkan angkat tangan jika hadir"

ucap guru tersebut lalu mulai mengabsen murid muridnya, setelah selesai pun ia tersenyum karena semua muridnya hadir hari ini dan ada kedatangan murid baru juga dikelas ia mengajar

"mari kita mulai pelajarannya, keluar kan buku kalian semua bapak akan lanjutkan penjelasan yang kemarin"

kata guru tersebut lalu menulis materi di papan tulis, semua murid terlihat fokus dengan pembahasan dan mungkin ada beberapa orang yang tidak fokus dan terlena dengan urusan mereka masing-masing.

seperti gempa dan taufan yang masih belum mengerti kenapa tiba-tiba thorn bisa ketakutan seperti itu, blaze yang selalu memperhatikan gerak gerik solar dan adiknya takut terjadi sesuatu kembali, dan thorn yang tampak gelisah di tempat duduknya mengingat kejadian tadi.

enchanted to meet you [BBB elemental YAOI] { slow update }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang