Chapter 3 🔞

1.4K 26 0
                                    


Wonwoo memeluk cookies kenari buatan Jihoon yang diberikan tadi menuju ruang TV. Disana sudah ada Mingyu yang sudah santai menonton TV dan sudah membersihkan badan juga.

Mingyu hanya melirik Wonwoo yang duduk disebelahnya. "Oh sudah jadi tersangka? Bagus deh" ucapnya saat gambar di TV memunculkan pelaku pemasangan hidden cam pada ruang ganti wanita.

"Sudah mandi?." Tanya Mingyu tanpa mengalihkan pandangan dari TV.

Wonwoo berdecak. "Sudah!" Jawabnya ketus. Mingyu yg tidak percaya menoleh menatap Wonwoo.

"Geurae?(ohya?). Ga cuci muka doang kan?"

Wonwoo memutar matanya jengkel. Ia taruh toples cookiesnya, lalu ia beranjak menduduki paha Mingyu. Wonwoo suka paha Mingyu, tebal heheheh.

Wonwoo menangkup wajah Wonwoo agar memperhatikan nya dengan baik baik.
Bahkan saat ini wajah mereka sangat dekat. "Aku sudah mandi Kim Mingyu~"

"Okay." Mata mereka beradu. Mingyu bisa mencium wangi sabun dari tubuh Wonwoo.

Wonwoo tersenyum mendengar jawaban Mingyu, masih dengan jarak wajah mereka dekat. Tidak ada suara lagi selain dari TV. Mingyu mendekatkan wajahnya lagi lalu meraih bibir tipis Wonwoo.

Mereka saling melumat, tangan kiri Wonwoo melingakar pada leher Mingyu, dan tangan kanannya berada di rahang tegas Mingyu.

Kepala mereka pun bergerak ke kanan-kiri guna mencari posisi yang pas. Tangan kanan Mingyu menarik tengkuk Wonwoo agar ciuman mereka semakin dalam bahkan tangan kiri nya sudah menyusup ke tanktop Wonwoo bagian punggung.

Euhhmmhh...

Aahh...

Suara decakan dan desahan sudah mulai liar. Lidah mereka sudah beradu...
Badan mereka sudah sangat menempel.

Wonwoo melepaskan tautan bibir mereka untuk bernapas tanpa membuat jarak. Mingyu mengecupi bibir Wonwoo yg sedikit membengkak.

Wonwoo pasti balas kecupan Mingyu.
Suara Bell berbunyi. Bagai tuli mereka melanjutkan beradu bibir. Hingga Mingyu jengkel karna bell itu semakin ribut. Mingyu melepaskan ciuman mereka dengan terpaksa. Mengelap bibir Wonwoo dan menjilat bibir nya sendiri.

"Seungcheol Oppa" ucap Wonwoo saat matanya melihat intercom dari kejauhan.

"Hah..." Mingyu menghela napas. "Pakai baju dan celana yg benar" perintah Mingyu. Pakaian Wonwoo tidak benar? tidak benar kan jika ada tamu Wonwoo hanya memakai hotpans dan tanktop dengan tali spaghetti? Wonwoo mengangguk lalu beranjak dari pangkuan Mingyu. Mengambil toples cookies kesukaannya lalu berlari menuju kamar.

Setelah mendengar suara pintu kamar Wonwoo tertutup Mingyu berjalan membuka pintu untuk sang tamu.

"Lama bener bukanya!" Omel sang tamu. Choi Seungcheol.

"Wae wasseo?(kenapa dateng?)" Bukan menjawab malah pertanyaan yang ia berikan.

"Geungyang.. kaneun gili raseo. Camkan on goya (just... karna sejalan pulang. Mampir)" jawabnya enteng, ia letakkan plastic bawaannya di meja marmer dapur.

"Cuma mampir tapi... beer??" Mingyu melihat Seungcheol mengeluarkan beberapa kaleng beer dari plasticnya.

"Han jan haja. (Ayolah minum(dikit))" Mingyu hanya pasrah menerima kaleng beer yg sudah dibuka.

"melihat berita?" Tanya Seungcheol melihat TV yg menyala.

"Hmmm.. wae wanyago? (Gue tanya kenapa dateng?)" Tanya Mingyu lagi. Seungcheol hanya mengangkat alisnya. "Tto Yoon Jeonghan? (Yoon Jeonghan lagi?)"

"Hah.. Yoon Jeonghan.. jinja neo johahaenabwa (Yoon Jeonghan.. kayanya beneran suka elo deh)" ucap Seungcheol akhirnya.

"Mworae..(apaan..)" guman Mingyu.

"Oh Wonwoo-ya!" sapa Seungcheol. Wonwoo memasuki dapur dengan sepasang pakaian Training warna Pink kebesaran milik Mingyu, Seungcheol tidak tau tentunya.

"Oh Oppa! Sudah lama?" Basa basi.

"Ani bangeum wasseo. Masilae?(ga, baru aja. Mau minum?)" Tawar Seungcheol dengan tawa. Ia hanya bercanda. Ia tau Wonwoo toleran terhadap alcohol sangat minim.

"Thank you so much!." Tolak Wonwoo dengan wajah kesal.

"Hahaahaha mwohae?(lagi ngapain)."

"Chek ilgi (baca buku) ditemani cookies buatan Jihoon dan sekarang haus hehehehe. Lanjutin aja ngobrolnya. Aku mau kekamar lagi. Bye!!".

Sebenernya Wonwoo tidak benar membaca buku. Tapi karna ia tadi berucap sedang membaca buku, jadi ia ambil salah satu buku dari tumpukan dimeja nya. Dan mulai membacanya.

Saat sedang asik membaca, ia merasakan punggungnya tertimpa beban. "Seungcheol oppa sudah pulang?" Dan dibalas dengan deheman saja.

"Jadi.. Jeonghan eonni?" Tambahnya.

"Jeonghan-i wae?(Jeonghan kenapa?)"

"Johahaneun saram(orang yang kamu sukai)" Wonwoo berucap tanpa mengalihkan mata dari novelnya.

"Geureon geo anya (tidak begitu)"

"Hmmm"

"Ck jinjjaranikka! (Beneran elah!)"

"Hmmm"

"Jeon Wonwoo! Aniya! Anirago! (Jeon Wonwoo! Engga! Engga aku bilang!)" Mingyu menarik Wonwoo untuk menghadapnya. Wonwoo mengerjapkan mata dan mengangguk.

"Gaurae geureom~ (yasudah sih kalo gitu)" Ucap Wonwoo saat ingin kembali membaca Bukunya, tapi..

🔞🔞

https://privatter.net/p/8537575


tbc..
JEON🌻

JUST AS USUALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang