Chapter 2

644 24 0
                                    

📍BIK office

9 a.m.
Jarum panjang baru saja melewati angka dua belas, mengartikan sudah saatnya mereka melakukan briefing dan mengatur beberapa planing untuk menjalankan mission .

Penangkapan gembong Narkoba - Churros

Tertulis jelas dengan spidol tebal warna merah pada papan planers disalah satu ruang terbelakang BIK building.

Mereka? Yaps. Choi Seungcheol, Yoon Jeonghan, Kwon Soonyoung, Lee Jihoon, Jeon Wonwoo,  Kim Mingyu, Seo Myungho & Moon Junhui. (Italic for GS).

"Churros.. sudah kembali ke Korea semalam." Ucap Seungcheol selaku Timjang(ketua tim) pada misi ini.

"Hwaksilhanyago? (yakin ga gue tanya?)" Tanya Wonwoo meyakinkan

"Hmm. Soonyoung dan Jun mencoba datang ke pelabuhan setelah kalian pulang." Jawab Seungcheol, ia menyerahkan beberapa foto hasil analisa CCTV setempat hasil kerja Jeonghan. Keahlian seorang Yoon Jeonghan.

"Ow~ meotsineunde~ (ow keren) otteokhae ara, gaedeuli ongoya?(gimana bisa tau anying² itu bakal dateng?)" puji Wonwoo pada dua rekan Teamnya.

"Geunyang chok~ geunde petteoni pponhae. Ship sa il. Oje ship sa il-ijana. (Cuma insting sih~ tapi pola nya jelas. Tanggal empat belas. Kemaren tanggal empat belas kan)." Jelas Soonyoung. menunjuk angkat empat belas pada papan sebagai hint tanggal yg dipercayai saat mereka muncul. Sebagai hari libur para bandar.

"Wang-i anya?(bukan rajanya?)" Mingyu melihat foto foto tersebar itu

"Eo!(ya!) Rajanya tidak akan datang, gue udah duga itu. Wae?(kenapa?) Ini belom juga empat belas hari dari transaksi terakhir mereka." Jun menambahkan
"Jihoon bilang setiap transaksi besar mereka, setiap empat belas hari sekali bukan? Walau di samarkan dengan berbagai cara?".

"Yap" jawab Gadis Mungil. Lee Jihoon, E.d Hacker. "Kalau dari laporan, terhitung sekarang 9 hari?"

"Lima hari lagi ya..." lirih Seungcheol.

"Neukkkim i anjoha (perasaan gue ga enak)" ucap Jeonghan. Sontak seluruh mata tertuju pada Jeonghan, tangannya mengetuk meja kaca depannya, matanya menelisik salah satu foto di tangannya. "Mwonga susanghae(ada yg mencurigakan)"

"Geuchi? Jun Oppa yeonlak haseul ttae, ihae ga andwe~ ige mwonga isso. Mwoji!?~ (iyakan? Pas Jun Oppa telfon, gue ga ngerti. Kek ada sesuatu. Tapi Apaan!?)" Tambah Myungho. Sedari tadi dia diam menyimak. Siapa tau ia dapat jawaban dari rasa curiganya.

"Mwoya? Nae chok teullyeoseo geurom?! (Apaan? Instingku salah nih?!)" Soonyoung tidak terima.

"Aniya..  isseumyeon, gaedeuli petteon i geudaeroya. Gaeneun ttokttokhan saram-ijana. Jal haesseo Soonyoung-a( tidak, jika memang ada something, pola anying² itu tetep sama. Dia kan orang pinter. Good job, Soonyoung)" jelas Seungcheol.

"Oho.. mereka juga akan mengecoh kita? Meongcheongi jul ara ishh!! (Lo kira kita bego ish!)" Maki Wonwoo meremat salah satu foto didepannya.

"Gaedeuli eodiya jigeum?(anying² itu dimana sekarang?)" Tanya Mingyu pada Jihoon.

"Premiere Moon Hotel" jawab Jihoon setelah mengutak atik ipad yg selalu ia bawa.

"O? Nae Hotel? (O? Hotelku?)" Ucap Jun kaget. "Naega ka bulke. Susanghaji anna (gue yang pergi, biar ga mencurigakan)." Usul Jun. Dia pemilik Hotel itu hey, pasti mudah untuk mengakses semuanya.

"Nado!(aku juga!)" Myungho Berdiri mengangkat tangan.

"Ka bwa geurom. Joshimhae! (Go, then, hati hati!)" Perintah Seungcheol.

"Gyesok yeonlakhae! (selalu kabarin ya!)" Teriak Wonwoo, Jun dan Myungho sudah berjalan keluar.

tbc..
JEON 🌻






JUST AS USUALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang